Indonesia rasis? Ya, sudah banyak bukti ada oknum-oknum yang matanya seperti tak melihat bahwa kemuliaan manusia bukan terletak pada warna kulit, pada keyakinan, apalagi pada bahasa yang berbeda. Mereka itu sama saja dengan tipikal warga Amerika yang akhirnya membuat runtuh ekonomi negara.

Susah payah Indonesia dibangun, jangan menuduh ras seseorang lebih baik dirimu. Kalau ada yang bersalah ya "Tangkap" jangan bawa-bawa nama daerah mereka lahir, siapa yang bisa menentukan manusia lahir di tanah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara atau Papua.



Itu semua karena 'Tuhan' kalau kau protest pada ras tertentu silahkan protest pada Tuhan agar cepat bisa ambil nyawa kau biar bumi ini kembali nyaman dan tentram.

Kita sedikit membuka luka lama, masih ingat tentang pelemparan pisang di lapangan hijau terhadap Thedorus Bitbit dan Noah Maryen ketika mereka berada di Pelita Jaya yang bertanding di Galatama Indonesia sekitar tahun 1990-an, lalu di 2009 ketika Persipura vs Malang ada cercaan rasis pada pemain Persipura.

Lalu ingatkah dengan kisah Obby Kogoya mahasiswa Papua di Yogyakarta, pada tahun 2016 terjadi hal yang membuat miris. Aparat bertindak serupa seperti kasus George Floyd, bila saat itu Obby Kogoya meninggal bukan tak mungkin papua sudah lepas dari Indonesia.





Karena ini terbukti dengan adanya unjuk rasa besar ketika terjadi lagi aksi rasis yang diperlihatkan pada tahun 2019 di Surabaya hingga ada yel-yel "usir Papua". Aksi mereka membuat Papua memanas hingga terjadi pembakaran rumah imigran di tanah papua, mereka mati karena tindakan tak terpuji oknum yang otaknya ada di kaki. Entah itu ormas, aparat, atau pemerintahan selama berkata rasis mungkin mereka bukan manusia tetapi Iblis laknatullah.

Yup, konflik yang ada di Papua sering memberikan stigma negatif pada masyarakat Papua baik itu stigma 'pembuat onar’, ‘pemabuk’, ‘pemalas’ dan tentu saja sebagai ‘separatis’. Cukup sudah kawan, kita hanya sesaat berada di bumi lalu kita semua akan mati, tak inginkah kita berdamai dan menjalin rasa cinta?



Apa kalian tak berfikir secara cerdas dan cermat? Lihat tanah papua, banyak masyarakat dari Jawa, Sulawesi, Sumatra, Kalimantan yang bekerja dan usaha disana. Bila ada kata-kata Usir Papua? Mungkin nenek moyang sampean, para pahlawan yang menjadikan Indonesia ada! Akan menangis, andai saja mereka bisa di edo tensei saya yakin mereka yang ingin mengusir papua, akan diajak oleh mereka ke Surga lebih cepat.

Jangan sampai terjadi lagi ya sobat bila ada kejadian yang sama saya takut Indonesia hanya tinggal cerita untuk anak cucu kami dimasa depan.



Apalagi kekayaan Papua bukan untuk seluruh rakyat Indonesia, terlebih kemakmuran di tanah Papua jauh panggang dari api terlalu banyak permainan besar disana.

Masihkah kita menganggap Papua bukan saudara? Hitam kulitmu kawan, hitam nasibmu, tapi aku akan selalu ada bersamamu. Salam, saya c4punk see u next thread.