Tradisi unik warisan leluhur mencerminkan jati diri bangsa wajib dilestarikan. Gotong Royong adalah kegiatan menyelesaikan suatu perkerjaan secara bersama-samabersama-sama yang merupakan pengamalan sila ketiga dan kelima.

Hampir seluruh daerah di Indonesia mengenal tradisi gotong royong, tak terkecuali di Jambi. Kegiatan gotong royong ini biasa dilakukan dalam menyelesaikan bermacam-macan pekerjaan seperti membangun rumah, memamnen padi, membersihkan lingkungan dll.

Jambi sebagai propinsi yang memiliki sebelas kabupaten mempunyai tradisi gotong royong yang beragam dan unik, bahkan menarik untuk dinikmati sebagai tonton. Tradisi-tradisi tersebut seperti Kumpul Sanak, Serayo, Pelarian Uno dll.

Dari nama-namanya saja terdengar unik ya gansis. Bagi masyarakat Jambi tentunya tidak asing dengan tradisi ini tetapi bagi masyarakat luar pasti penasaran kan. Yu kita simak ulasannya.

1. Tradisi Kumpul Sanak



Gotong royong yang pertama adalah 'Kumpul Sanak' yang merupakan tradisi Desa Sekernan, Kabupaten Mauro-Jambi. Di daerah ini pesta pernikahan hampir terjadi sepanjang tahun. Berbeda dengan daerah lain jika ingin menikahkan anaknya pasti keluarga menentukan kapan pesta pernikahan akan dilakukan.

Akan tetapi di Desa Sakernan harus dijadwalkan dahulu oleh pemerintah daerah karena adanya Kumpul Sanak ini. Kumpul Sanak sendiri artinya berkumpulnya saudara sekampung. Jadi saat ada pesta perkimpoian masyarakat berkumpul untuk bersedekah memberi uang tunai untuk biaya pernikahan.

Karena harus ada kesesuaian jadwal resepsi dan kumpul sanak ini, terkadang pernikahan baru bisa dilaksanakan setelah setahun mendaftar.

2. Tradisi Pelarian di Umo




Berasal dari desa Senaung, tradisi ini biasanya dilakukan oleh para pemuda dan pemudi saat akan memanen padi di sawah. Sambil berbalas pantun, bersenandung dengan gembira.

Hemm, sepertinya menarik ya gansis, bisa sambil cuci mata mencari gadis atau pemuda idaman.

Namun, seiring perkembangan zaman, tradisi ini semakin usang, dan bahkan mungkin akan hilang jika pemuda pemudinya tak lagi ambil peduli dengan tradisi ini.

Bagaimana menurut agan, sista?

3. Serayo, Suku Kerinci




Tradisi Serayo atau yang sering disebut juga Baselang atau Berselang adalah ajakan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama tanpa upah. Biasanya yang bekerja diberi makanan saja, itu pun terbilang sederhana. Seperti membangun rumah, kadang ternak dll. Biasanya pekerjaan yang dilakukan sesuai keahlian masing-masing, dengan dipimpin oleh yang punya hajat (yang meminta Serayo).

Tradisi Serayo ini mirip tradisi 'nyambat' di daerah ane Cilacap. Akan tetapi untuk saat ini tradisi ini sudah jarang dilakukan sebab kebanyakan membangun rumah dikerjakan oleh para tukang dan ahli bangunan.

Bagaimana di daerah agan, sista? Masihkah ada tradisi gotong royong semacam ini?

Sebuah tradisi positif warisan leluhur yang patut kita lestarikan yaa, gansis. Bagaimana menurut agan, sista yu, kita diskusi santai di kolom komentar. Jangan lupa, rate, cendolnya. Sampai jumpa di trit yang lainnya.


Opri
Sumber referensi dan gambar
1, 2, 3