Kaskus

Female

FKM02042017Avatar border
TS
FKM02042017
Ayahku Selingkuh dan Selingkuh Lagi
Aku adalah anak pertama dari keluarga bahagia. Dari kecil selalu terlihat kepedulian dan kecintaan sesama anggota keluarga ku. Apalagi ayah ibuku tak pernah terlihat bertengkar sampai saya nikah pun tak pernah melihat mereka bertengkar. Malah sebaliknya mereka selalu terlihat mesra dan harmonis, membuat pasangan lainnya iri melihatnya. Sampai saya punya anak satu, sikap ayah agak berbeda. Sudah mulai ngambekan sama ibu di depan anak-anak. Yang tadinya sering kumpul di ruang keluarga bercanda tawa dengan keluarga, sekarang lebih sering dikamar sambil mainan HP. Adikku yang paling kecil biasanya mainan HP ayah, sekarang boro-boro boleh pegang. Yang tiap kali pulang kerja selalu mencari anak bontotnya dan menciumnya, sekarang boro-boro, langsung buka baju di kamar sambil mainan HP atau malah marah-marah sama orang rumah tanpa sebab. Biasanya pulang kerja makan masakan ibu yang sederhana selalu dipujinya, tapi sekarang mau makan masakan ibu pun alhamdulillah. Semakin hari semakin menjadi. Ibuku curiga karena pernah memergoki ayah chatting dengan kata-kata mesra dan jorok. Tapi ayah mengelak bilang kalau itu candaan teman kerjanya. Tapi ibu masih tetap curiga, akhirnya ibu buka HP ayah disaat ayah sedang mandi. Dan ternyta benar, ayahku selingkuh dengan wanita lain. Tapi ibuku masih diam dari ayahku. Ibuku cerita kepada ku tentang semua itu sambil menetes air matanya. Kata-katanya terbata-bata. Aku mencoba menenangkan ibu saya agar sabar dan selalu berdoa untuk kesadaran ayah. Ibuku hanya cerita sama saya, rahasia kebejadan ayah tersimpan dihatinya.
Hari demi hari, bulan demi bulan, ayahku semakin tak karuan sikapnya, tiada hari tanpa marah-marah. Suatu hari ayahku cerita jujur pada ibuku bahwa beliau sudah menikah lagi dengan wanita lain tanpa sepengetahuan ibuku dan pernikahannya sudah 1th. Ibuku menangis hebat malam itu. Tapi ibuku masih tetap diam tidak sampai ada yang tau masalah yang dihadapinya. Esoknya ayahku bilang sama saya untuk tidak berangkat kerja karena untuk menjaga ibu dirumah. Aku nurut saja pikirku ibuku sedang sakit. Dan ayahku pamit berangkat kerja. Setelah ayah berangkat tidak lama Ibuku cerita tentang kejadian semalam. Aku menjerit menangis sejadi-jadinya. Tapi ibuku bilang jangan menangis keras-keras takut tetangga tau. Aku tak mengerti sekuat itu hati ibuku. Aku langsung chat ayahku, ngomong semua yang aku rasain ke dia, kecewanya aku, marahnya aku, sesekali mengingatkan beliau tentang baiknya ibu padanya dan pada keluarga nya. Ayahku cuma chat kalau dia hari ini gak pulang sampe nanti 3 hari kedepan. Hatiku sangat sakit hancur lebur tapi ibuku sangat kuat menahan sakit dan menyimpan kebejadan ayahku itu. Setelah 3 hari ayahku akhirnya pulang pagi-pagi, ayahku pulang aku langsung berangkat kerja, aku hanya diam tak mau bicara padanya. Pas pulang kerja malem-malem, ayah ibuku terlihat baik-baik saja. Lalu ibuku bilang kalau ayah sudah minta maaf dan tidak mengulanginya lagi. Akupun disuruh minta maaf pada nya kerena perkataan ku lewat chat kemarin mungkin menyakiti hatinya. Tapi aku kurang begitu percaya kalau ayahku itu sudah sadar. Dan ternyata benar, setelah 3 hari dari pengakuannya itu, ayahku berulah lagi, mulai berhubungan dengan wanita itu. Aku tau ini dari ibu ku yang pernah ngecek HP nya lagi. Tapi ibuku tidak berani menegurnya, ibuku masih tetap diam menunggu kesadarannya. Akhirnya sekarang Kucing-kucingan lagi. Ayahku masih terus pulang sore, sering ijin nginap di hotel dengan alasan keperluan dinas, uang dapur jarang ngasih, kalau ngasih pun itu hanya cukup beli lauk sederhana sehari seperti tahu tempe. Kasarnya semakin diperlihatkan didepan anak-anak. Aku diam karena perintah ibuku. Kalau saja ibuku sudah siap dan rela ditinggal ayah, aku akan berontak saat itu juga. Tapi ibuku masih tidak bisa lepas dari ayahku. Walaupun hatinya hancur lebur. Aku dan ibuku pura-pura bego didepan ayah. Jika ayah berkata, kita cuma bisa bilang iya. Sedikit beda pendapat, amarah nya langsung menjadi.
Entah sampai kapan akan sperti ini terus. Sejujurnya aku lelah. Apalagi ibuku. Aku pengen menjerit sekeras-kerasnya. Tapi tak bisa. Serasa masalah ini tiada ujung. Yang bisa kami lakukan hanyalah berdoa dan berdoa. 🤲🤲🤲😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Ya Allah sudahilah penderitaan ini
ummuzaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan ummuza memberi reputasi
2
1.6K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan