Hidup di belenggu penjara narkoba
Senyap sendiri bagai hidup di alam neraka
hidup ini serasa sendiri bak illusi belaka
mengapa harus menerpa hidup ini
sungguh kejam kau narkoba
merenggut massa depan dan cita-cita
kau datang dengan penuh rayuan mengelapkan mata
menawarkan kenikmatan yang datang hanya sementara
hari-hariku kuhisap dirimu
tanpamu kurela menyayat nadiku untuk memenuhi rayuan mu
kurela habis badan habis kesehatan
kujauh dari agama ku jauh dari orang tua
masa mudaku hancur hanya menyisakan penyesalan yang tak ada guna
belum sempat ku menghapus dosa
kini badan ku hanya menjadi barang rapuh dan tak berdaya
ku telah hilang arah hilang akal
apa daya tak ada bisa lagi aku lakukan
ku hanya dapat berpesan
wahai anak cucuku jangan lah kau dekati narkoba
masa depan mu adalah harpan bangsa
kau lah pembawa arah bangsa jangan kau
tergiur oleh janji narkoba yang hanya membuatmu
terbudak oleh nabsu mereka.



Hidup terbelenggu di lubang penyesalan
Menghantuiku setiap waktu
Menghempas perasaanku yang pilu
Tak ada teman yang mau menemani hari-hariku
Hanya kesunyian yang menjadi kehidupan ku
Kebodohan ku menjerumusanku dalam lembah hitam
Narkoba penghancur masa depan
Datangnya menawarkan sejuta kenikmatan
Yang menyeretku masuk kedalan dunia kelam
Kenikmatanya datang hanya sementara
Tapi penyesalan nya selama-lamanya
Sekarang diriku rapuh akibat racun dari barang haram itu
Entah sampai kapan diri ku kuat bertahan
Tubuhku terus di gerogoti
Rasa was-was selalu datang
Merasa takut akan kematian karena dosa yang begitu besar
Anak cucuku jangan lah kau ikuti jejak ku
Jangan lah kau tergoda rayuan setan
Narkoba adalah penjajah yang penghancur anak bangsa
janjinya Begitu manis tapi pahit akibatnya
Kaulah harapan bangsa yang membawa arah bangsa
Jangan lah kau jadikan narkoba budaya bangsa.


Puisi narkoba karya :
Andika Bagus Eka Putra


Bangsa yang kuat terdapat pada generasi muda, karena pada hakikatnya pemuda adalah penerus cita - cita bangsa.
Maka mari kita bersama-bersama berjuang. jauhi narkoba, hidup sehat, kita bisa