- Beranda
- Komunitas
- News
- Ilmu Marketing & Research
Cara melindungi akun Google Analytics dari jebakan trafik palsu


TS
miauw7
Cara melindungi akun Google Analytics dari jebakan trafik palsu
Google Analytics adalah satu web analytics tools yang disediakan oleh Google secara gratis untuk mengumpulkan statistik website, menganalisa data website, memberi visualisasi dasar dari website key metrics. Google Analytics tersedia baik untuk penggunaan personal maupun bisnis, Google Analytics dapat menjadi salah satu tools yang bisa diandalkan untuk mendapatkan insight mengenai performansi konten, demografi pengunjung, users journey, perilaku pengunjung ketika mengunjungi website, dan lain sebagainya.
Bayangkan jika setelah menganalisa performansi website atau konten menggunakan Google Analytics, lalu mengambil keputusan dan menyusun strategi berdasarkan hasil analisa tersebut. Namun setelah dieksekusi, lalu dievaluasi kembali, tapi kok hasilnya tidak sesuai harapan?
Salah satu kemungkinannya adalah terjebak oleh trafik palsu yang dikirimkan oleh pesaing ataupun spammer ke website utama. Loh kok bisa? Bisa dong. Ayo kita bahas lebih lanjut.
Bagaimana trafik dimanipulasi oleh kompetitor atau spammer ?
Tracking-ID Google Analytics dapat dilihat melalui Page Source dengan cara mengetik view-source:{url} dan Tracking ID pun dapat dilihat*.

Setelah Google Analytics Tracking ID tersebut berhasil didapat, langkah selanjutnya adalah memasang Google Analytics Tracking ID ke website palsu. Yang terjadi selanjutnya adalah Google Analytics akan mengumpulkan informasi yang salah sehingga menghasilkan analisis yang bias** dan akan berpengaruh pada pengambilan keputusan yang tidak tepat juga, seperti ilustrasi berikut:

Pada ilustrasi di atas, misal website atau blog yang kita kelola merupakan blog berita dengan kategori utama berupa Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi. Pada website asli, trafik perkategori pada misal periode 30 hari terakhir paling banyak berasal dari konten dengan kategori Ekonomi, dengan rincian sebagai berikut, sebesar 40,000 Sessions untuk kategori Politik, 55,000 Sessions untuk kategori Ekonomi, 35,000 Sessions untuk kategori Sosial, dan 25,000 Sessions untuk kategori Teknologi.
Lalu karena Google Analytics Tracking ID website tersebut sudah dipasang di-website lain yang bertujuan mengacaukan data yang dikumpulkan, maka pada dashboard Google Analytics dengan Tracking ID tersebut akan muncul seolah-olah konten dengan kategori Teknologi adalah yang paling banyak dikunjungi. Sehingga sumber daya dan fokus pun teralihkan pada kategori yang tidak tepat. Tentunya hal ini akan menjadi potensi kerugian di masa yang akan datang.
Bagaimana cara melindungi akun Google Analytics dari kiriman trafik palsu ?
Lindungi Google Analytics dari trafik palsu dengan 11 langkah sederhana yang dapat dilakukan kurang dari 3 menit. Hasil analisa tidak bias dan keputusan yang diambil jadi lebih tepat.
Berikut langkah-langkahnya:
Jika hal ini sudah diterapkan, maka trafik yang masuk ke Google Analytics pun menjadi lebih kredibel sehingga analisis yang dilakukan dapat dilakukan dengan lebih objektif.
Selamat menganalisa ya gan!
*
Cara lain agar Google Analytics tracking ID tidak dapat dilihat adalah dengan menggunakan Google Tag Manager yang akan dibahas di postingan lain.
**
Bias adalah kesalahan sistematik (non random error). Bias diakibatkan berbagai aspek metodologi selain variasi sampling, seperti:
desain studi
analisis
seleksi subyek penelitian
kualitas informasi yang dikumpulkan
variabel penting lain
sumurnya ini gan: Tips Google Analytics
Bayangkan jika setelah menganalisa performansi website atau konten menggunakan Google Analytics, lalu mengambil keputusan dan menyusun strategi berdasarkan hasil analisa tersebut. Namun setelah dieksekusi, lalu dievaluasi kembali, tapi kok hasilnya tidak sesuai harapan?
Salah satu kemungkinannya adalah terjebak oleh trafik palsu yang dikirimkan oleh pesaing ataupun spammer ke website utama. Loh kok bisa? Bisa dong. Ayo kita bahas lebih lanjut.
Bagaimana trafik dimanipulasi oleh kompetitor atau spammer ?
Tracking-ID Google Analytics dapat dilihat melalui Page Source dengan cara mengetik view-source:{url} dan Tracking ID pun dapat dilihat*.

Setelah Google Analytics Tracking ID tersebut berhasil didapat, langkah selanjutnya adalah memasang Google Analytics Tracking ID ke website palsu. Yang terjadi selanjutnya adalah Google Analytics akan mengumpulkan informasi yang salah sehingga menghasilkan analisis yang bias** dan akan berpengaruh pada pengambilan keputusan yang tidak tepat juga, seperti ilustrasi berikut:

Pada ilustrasi di atas, misal website atau blog yang kita kelola merupakan blog berita dengan kategori utama berupa Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi. Pada website asli, trafik perkategori pada misal periode 30 hari terakhir paling banyak berasal dari konten dengan kategori Ekonomi, dengan rincian sebagai berikut, sebesar 40,000 Sessions untuk kategori Politik, 55,000 Sessions untuk kategori Ekonomi, 35,000 Sessions untuk kategori Sosial, dan 25,000 Sessions untuk kategori Teknologi.
Lalu karena Google Analytics Tracking ID website tersebut sudah dipasang di-website lain yang bertujuan mengacaukan data yang dikumpulkan, maka pada dashboard Google Analytics dengan Tracking ID tersebut akan muncul seolah-olah konten dengan kategori Teknologi adalah yang paling banyak dikunjungi. Sehingga sumber daya dan fokus pun teralihkan pada kategori yang tidak tepat. Tentunya hal ini akan menjadi potensi kerugian di masa yang akan datang.
Bagaimana cara melindungi akun Google Analytics dari kiriman trafik palsu ?
Lindungi Google Analytics dari trafik palsu dengan 11 langkah sederhana yang dapat dilakukan kurang dari 3 menit. Hasil analisa tidak bias dan keputusan yang diambil jadi lebih tepat.
Berikut langkah-langkahnya:
- Masuk ke Admin (icon gear di pojok kiri bawah).
- Pilih tab Admin
- Pada Account level, pilih website yang ingin dilindungi.
- Pada Property level, pilih property yang ingin dilindungi
- Pada View level, pilih data view yang ingin dilindungi.
- Pilih Filter
- Add Filter
- Beri nama Filter agar mudah dikenali
- Pada Filter Type, pilih Custom
- Pada field Filter Pattern, isi dengan nama domain dengan format berikut domain\.com
- Save, selesai.
Jika hal ini sudah diterapkan, maka trafik yang masuk ke Google Analytics pun menjadi lebih kredibel sehingga analisis yang dilakukan dapat dilakukan dengan lebih objektif.
Selamat menganalisa ya gan!
*
Cara lain agar Google Analytics tracking ID tidak dapat dilihat adalah dengan menggunakan Google Tag Manager yang akan dibahas di postingan lain.
**
Bias adalah kesalahan sistematik (non random error). Bias diakibatkan berbagai aspek metodologi selain variasi sampling, seperti:
desain studi
analisis
seleksi subyek penelitian
kualitas informasi yang dikumpulkan
variabel penting lain
sumurnya ini gan: Tips Google Analytics
Diubah oleh miauw7 12-08-2020 15:19
0
488
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan