Virus Corona-Sumatera Utara
Ilustrasi penanganan pasien virus corona. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Dusun Huta 2, Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Haluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi klaster penyebaran virus corona. Pasalnya, sebanyak 27 warganya positif virus corona dan dusun itu pun langsung diisolasi.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Simalungun, Akmal Siregar, mengatakan penyebaran virus corona di dusun tersebut berawal dari sepasang suami-istri yang dinyatakan positif hasil rapid test pada Kamis (4/6).
“Secara umum pertamanya ditemukan 2 orang penduduk yang berobat di Kota Pematang Siantar berdasarkan rapid test positif corona, kemudian dirujuk di rumah sakit rujukan Pemerintah Kabupaten Simalungun,” ujar Akmal kepada kumparan, Kamis (18/6).

Di RSUD Simalungun, suami-istri itu dirawat dan diambil sampel dahaknya (swab test), ternyata hasilnya positif virus corona. Kemudian Gugus Tugas melakukan tracing ke orang yang kontak dekat dengan keduanya. Hasilnya, hingga Rabu (17/6), ada 27 warga di Dusun Huta 2 positif virus corona berdasarkan hasil swab test.

“Kemudian dari data kemarin keluar, hasil swab keluar 5 lagi, total positif di tempat itu menjadi 27 orang,” ujar Akmal.

Berdasarkan tingkat penyebarannya, kata Akmal, diduga suami-istri itu terinfeksi sejak berada di rumah sakit di Pematang Siantar.

“Makanya penyebarannya sedemikian masif ya, tidak saja ketika dia dirawat di Simalungun saat dia dinyatakan positif. Kelihatannya dari jumlah penyebarannya sedikit banyak itu ketika beliau sakit di kampung, sepertinya sudah positif,” ujar Akmal.

Meskipun begitu, Akmal memastikan pihaknya tengah menyelidiki dari mana suami-istri itu tertular. Pasalnya, mereka punya riwayat perjalanan rutin berobat ke Penang, Malaysia.

“Sebelumnya pasien ini memang rutin berobat ke Penang, terus ke Medan juga perjalanannya begitu, kita masih belum bisa menduga dari mana kenanya, namun penyebaran corona di tempat itu sudah kita tangani, seluruh warga diisolasi,” ujar Akmal.

Sumur


Sumut, semua urusan mesti dengan uang tunai