Ditangan para penghobi, apapun bisa jadi barang koleksi. Termasuk salah satunya adalah uang. Uang yang sudah tidak dicetak lagi dan langka, harganya bisa menjadi sangat mahal. Jauh dari nilai intrinsiknya semula.




Dan berkaitan dengan uang yang berharga mahal, dunia maya sempat dihebohkan dengan adanya koin yang ditawarkan sangat mahal pada situs belanja online. Uang itu adalah pecahan seribu tahun emisi 1993.




Dilihat sekilas, uang 1.000 an bergambar kelapa sawit tersebut memang mempunyai keunikan. Pada koin  tersebut ada dua lingkaran dengan warna yang berbeda. Daerah pada lingkaran luar berwarna perak. Sedang bagian dalamnya berwarna emas. Gambar pada satu sisi berupa ukiran pohon kelapa sawit. Pada sisi yang lainnya berupa burung garuda.




Yang membuat heboh, uang koin 1.000 an gambar kelapa sawit tersebut ditawarkan di situs jual beli online dengan harga selangit. Dilansir Tribunbatam.id, 16 Juni 2020, ada penjual yang membanderol 17.000.000. Ada pula yang sampai 20.000.000 rupiah bahkan 25.000.000. Luar biasa!

Lalu mengapa uang gambar kelapa sawit tersebut sampai dijual demikian tinggi?

Adakah karena keunikannya? Atau lapisan yang berwarna keemasan itu berkadar emas?

Ternyata bukan itu. Dilansir media yang sama, menurut Kolektor Uang Kuno yang sudah berpengalaman sekitar 8 tahun, Sutomo, adanya uang kelapa sawit dibanderol dengan harga jutaan di toko online tersebut karena asal posting dari Sang Penjual. Menurut Pria asal Bantul Jogjakarta tersebut harga dari uang koin 1.000 an bergambar kelapa sawit tidak masuk akal jika dijual hingga puluhan juta. Bahkan ia mengaku biasa menjual uang itu dengan harga 1.500 per keping.

Lebih lanjut Sutomo mengatakan bahwa uang bergambar kelapa sawit tersebut belum termasuk uang yang langka. Hal itu sejalan dengan yang disampaikan oleh bank Indonesia.

Lewat media twitter, Bank Indonesia menyatakan bahwa uang Tahun Emisi 1993 sampai dengan 2010 merupakan alat transaksi yang syah. Termasuk di dalamnya adalah uang koin bergambar kelapa sawit tersebut yang merupakan tahun emisi 1993.

Ternyata harga puluhan juta itu dari para pelapak yang asal posting dan bukan harga pasar sebenarnya. Semoga tidak tertipu karenanya dan tetap bijak serta waspada menyikapi kabar semacamnya...I]


Referensi:

1. https://batam.tribunnews.com/2020/06...bank-indonesia