- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Tolak Debat dengan Rizal Ramli, Jubir Luhut: Konyol Kalau Ditanggapi!
TS
LordFaries3.0
Tolak Debat dengan Rizal Ramli, Jubir Luhut: Konyol Kalau Ditanggapi!

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara tegas menolak undangan debat membahas perekonomian bangsa melawan ekonom senior DR. Rizal Ramli.
Juru bicara, Menko Luhut Binsa Pandjaitan, Jodi Mahardi mengatakan hal itu tidak perlu ditanggapi.
Pasalnya kata dia, pihaknya tidak pernah menantang siapapun untuk berdebat, melainkan berdiskudi bagi mereka yang punya data dan analisa soal utang pemerintah untuk datang bertemu tatap muka.
“Pak Luhut hari itu juga mengundang Pak Rizal Ramli untuk ikut pertemuan dengan Pak Djamester tanggal 11 Juni 2020, toh isu yang akan dibahas sama. Namun pihak Pak Rizal Ramli menyatakan tidak bisa tanpa memberikan penjelasan,” ujarnya seperti melansir rmol.id, Selasa 16 Juni 2020.
Awalnya kata dia, ajakan diskusi direspon oleh dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata. Djamester lantas disambut baik Menko Luhut untuk datang ke kantor pada 11 Juni lalu.
Kata dia, sehari sebelum pertemuan itu digelar, Rizal Ramli melalui promotor debat Don Adam dan ProDEM menyampaikan ingin menggelar debat dengan Menko Luhut.
Sementara itu, undangan debat yang dikirim promotor Don Adam, tidak akan ditanggapi oleh kubu Luhut, di mana dalam permintaan itu akan ada juri yang terdiri satu dari kubu Luhut, satu dari kubu Rizal Ramli, dan satu dari pihak promotor.
“Menurut kami konyol kalau ditanggapi,” tegasnya.
Dia menambahkan, ada sejumlah pertimbangan pihaknya menolak diskusi ini.
Antara lain kata dia karena pemerintah sudah terbiasa berdiskusi atau berdebat untuk cari solusi. Pemerintah, sambungnya, tidak punya waktu untuk selalu berdebat kusir.
“Kedua, tuntutan agar apabila kalah maka tim ekonomi kabinet mundur, sementara mereka hanya berjanji berhenti mengkritik (dengan juri yang berat sebelah ke mereka) menunjukan karakter yang tidak sportif, motif politis serta kebiasaan menciptakan sirkus politik. Kalau punya data, mari datanglah untuk berdiskusi atau berdebat untuk mencari solusi tanpa agenda-agenda politik tertentu,” ucapnya.
https://www.law-justice.co/artikel/8...au-ditanggapi/
Masak mau bersembunyi di balik buzzer terus

nona212 memberi reputasi
1
474
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan