Sumber
Assalamualaikum

Halo Agan dan Sista, semoga masih tetap semangat. Dalam rangka meramaikan event COC Regional Batam, ane ingin mengulas tentang festival kebudayaan yang selalu ditunggu oleh warga Batam setiap tahunnya.

Ada 3 festival yang amat sangat sayang untuk dilewatkan oleh penduduk Batam, festival ini bisa dijadikan ajang kumpul-kumpul bagi muda mudi, tua muda, anak-anak hingga usia lanjut. Semua berbaur menjadi satu untuk menyaksikan suguhan yang dapat memanjakan mata.

Kenduri Seni Melayu

Festival Kenduri Seni Melayu ini sudah berlangsung selama 20 tahun terakhir. Sesuai dengan namanya, tema yang diusung adalah kebudayaan khas melayu. Semua seni budaya melayu dilibatkan dalam pagelaran ini. Agenda tahunan yang selalu diadakan oleh pemerintah kota setempat ini telah masuk dalam top 100 kalender pariwisata Indonesia 2020. Kalender ini ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata Indonesia.

Pagelaran ini menggandeng negara tetangga untuk turut andil dalam meramaikan, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Philipine, Kamboja, China, India dan tentunya daerah-daerah lain di Indonesia. Seni sasta, seni tari, seni musik, dan semua seni budaya akan memeriahkan acara tersebut. Festival ini diadakan setiap akhir tahun, berberengan dengan Hari Jadi Kota Batam.

Tahun ini festival tersebut akan diadakan di Dataran Madani, tempat tersebut merupakan salah satu kebanggaan warga Batam. Bisa dibayangkan betapa meriahnya acara tersebut, seniman-seniman dari berbagai negara berkumpul, melestarikan budaya melayu yang emang nggak ada matinya.

Festival Kampung Terih

Jangan salah baca, GanSist, Terihbukan Perih. Festival ini diadakan oleh sebuah kampung pesisir yang berada di Nongsa, Batam. Kampung ini telah ditetapkan sebagai kampung wisata oleh pemerintah setempat. Alam yang masih terjaga kelestariannya menjadi daya tarik tersendiri bagi traveller yang sengaja menginjakkan kaki di sana. Maka, tercetuslah sebuah ide untuk menarik pelancong dari daerah lain. Atas kerjasama antara Komunitas Penjelajah Alam Kepulauan Riau (PARI) dan Kementerian Pariwisata, festival Kampung Terih diadakan. Tujuannya agar para pelancong dapat menikmati sensasi berbeda ketika berlibur.

Pada festival ini para pelancong atau wisatawan akan diberikan pilihan sesuai minatnya. Jika wisatawan menyukai seni budaya, telah disediakan panggung budaya yang telah disetting sedemikian rupa. Ada yang suka menjelajah, para pemandu akan mengantarkan ke hutan mangrove, tujuannya adalah agar pelancong bisa merasakan berbaur dengan alam hingga menimbulkan kesadaran agar bisa terus menjaga keseimbangan alam. Dan terakhir, bagi penyuka kuliner dan cendramata unik, panitia telah menyediakan Pasar Rajungan yang dijamin dapat memuaskan perut dan mata pelancong. Di sana tersedia beragam jenis masakan, yang pastinya akan memanjakan lidah para traveller.

Festival Batam Internasional Culture Carnival

Sesuai dengan namanya, festival ini menjadi pagelaran yang terbesar dan termegah sepanjang tahun. Pagelaran tersebut dilangsungkan selama dua hari. Hari pertama akan diisi seminar, tentunya pengisi acara adalah orang-orang yang mumpuni di bidangnya. Festival ini biasanya diadakan setiap awal bulan Desember setiap tahunnya. Setiap negara bisa turut andil dalam kemeriahan festival tahunan ini. Mengusung tema street carnavalsama seperti Jember Fashion Carnaval. Semua parade kebudayaan dari berbagai belahan dunia dan beragam kebudayaan Indonesia menjadi satu.

Semua jenis tarian bisa Agan dan Sista nikmati di sana. Para peserta akan totalitas dalam menampilkan kemampuan yang dimiliki. Dari kostum, seni menghias wajah, hingga dandanan nyentrik semua ada. Festival tersebut juga masuk dalam top 100 dalam kalender pariwisata yang diterbitkan Kementrian Pariwisata, loh. Jadi, nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk melihat festival spektakuler tersebut.
Cukup di dalam negeri aja, GanSist, lebih nyaman di kantong.

Buat pecinta kuliner, tenang aja, GanSist. Tidak ada kemeriahan tanpa hidangan yang bisa membuat air liur menetes. Jadi, bagaimana, GanSist, sudah tertarik untuk berkunjung ke Batam?


Sumber gambar : 1, 2, 3
Referensi : 1, 2, 3