Ekonomi bisnis



Apakah covid19 telah menggoyahkan perekonomian keluarga?

Lantas apakah kita akan tetap diam dan pasrah menghadapi situasi ini?



Dampak ekonomi sangat dirasakan bukan hanya kalangan ojol --yang pada awal kemunculan mendapat perhatian lebih dibanding yang lain. Meskipun pada kenyataannya, banyak sektor lain yang collapse dan belum tersentuh bantuan.



Kita harus terus bergerak dan berinovasi agar bisa survive. Ane yang awalnya menerima pesanan serta jasa hias hantaran pengantin dan mahar, juga ikut serta merasakan sepinya orderan.



Merasa tidak akan bisa maksimal jika bergerak sendirian, perlu langkah bersama untuk memutar kembali roda ekonomi yang mulai tersendat ini, berikut yang ane lakuin bareng temen-temen yang bergelut dalam bidang perdagangan dan penyedia jasa, Diantaranya:

1• Membeli dagangan teman



2• Memberi ruang "bebas promosi"



3• Memberi rentang waktu pembayaran



4• Menghemat pengeluaran



5• Memulai usaha sampingan, di luar usaha pokok.



Sebagai langkah awal, masih ngitung fixed coast, target market, dan printilan-printilan lain. Untuk promosi, ane tetap mengandalkan media sosial, karena bagaimanapun, ane lihat jualan online masih bisa bertahan di masa pandemi seperti saat ini karena tidak perlu bayar sewa toko, Bayar gaji karyawan mengingat skala usaha terhitung masih kecil.

Doakan semoga segera bisa launching ya ... Kita berjuang bersama melawan covid19 dan yang terpenting mari bantu gerakkan roda perekonomian dimulai dari lingkungan keluarga, sahabat, dan komunitas.