Bersiap Gan, masa PSBB akan segera berakhir. Para pekerja yang sebelumnya bekerja dari rumah akan segera kembali ke kantor. Gedung perkantoran yang tadinya sepi akan kembali ramai.

Sayangnya, kembali ke gedung perkantoran yang sudah lama ditinggal kosong ternyata punya ancaman tersembunyi bagi kesehatan para pekerja. Apa saja?

Tak hanya masalah tertular COVID-19, kembali bekerja di gedung yang lama ditinggal kosong bisa menimbulkan sejumlah ancaman kesehatan akibat bakteri.

Profesor teknik sipil di Purdue University Andre Whelton berkata, bangunan perkantoran tidak dirancang untuk ditinggal kosong dalam waktu yang lama. Hal itu dibuktikan lewat penelitian dari Purdue University soal protokol kesehatan saluran air di gedung selama pandemi.

Para ahli memperingatkan pengelola gedung untuk memperhatikan masalah air di bangunan mereka. Soalnya, ada kemungkinan air bisa tergenang di pipa, keran, atau toilet. Akibatnya, bakteri yang menumpuk di genangan air tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Lalu, penyakit apa yang ditimbulkan dari bakteri-bakteri tersebut?



Salah satunya penyakit legionnaire. Itu adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri legionella yang menyebabkan pneumonia.

Menurut CDC, bakteri legionella merupakan bakteri yang ditemukan di lingkungan air tawar, seperti sungai dan danau. Bakteri ini juga bisa berada di saluran air bangunan, seperti pancuran, wastafel, saluran air pendingin ruangan, air mancur, dan tangki air panas.

Kasus Penyakit Legionnaire di Indonesia



Pada tahun 2001, di beberapa tempat di Indonesia pernah dijangkiti penyakit legionnaire. Data dari Kemenkes RI menyebut, bakteri ini ditemukan di air menara sistem pendingin beberapa hotel.

Sistem penyebaran bakteri legionella kurang lebih seperti ini: bakteri legionella tumbuh dan berkembang biak dalam saluran air bangunan. Setelah itu, air yang mengandung bakteri itu bisa menyebar dalam tetesan yang cukup kecil sampai bisa terhirup oleh manusia.

Meski membuat was-was, bakteri ini tidak berdampak buruk bagi orang yang sehat. Orang sehat yang terpapar bakteri ini tidak akan menunjukkan gejala yang parah. Sebaliknya, risiko menunjukkan kondisi yang parah akan dialami oleh:
- Orang dewasa berusia 50 tahun ke atas
- Perokok aktif maupun mantan perokok
- Orang yang punya penyakit paru kronis
- Penderita kanker
- Pasien diabetes, gagal ginjal, dan gagal hati.

Kalau Berbahaya, Bagaimana Cara Penanganannya?

Hal utama yang harus dilakukan oleh para pekerja adalah mengingatkan pengelola gedung untuk memelihara saluran air dengan baik. Selanjutnya, pengelola gedung harus rutin memeriksa pembuangan saluran air agar tidak terisi bakteri.


Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah menjaga kesehatan dan sistem imun Agan dan Sista. Agar tak hanya terhindar dari penyakit legionnaire tapi juga COVID-19.