- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Rayakan Wisuda LDR Tahun 2020, Narasi TV Adakan Live Streaming


TS
annisayang
Rayakan Wisuda LDR Tahun 2020, Narasi TV Adakan Live Streaming
Rayakan wisuda tahun 2020 ditengah pandemi, Narasi TV adakan Live Streaming di Channel Youtube Narasi, yang dimoderatori Najwa Shihab dan dihadiri ratusan wisudawan dari seluruh Indonesia. Minggu,(14/06/2020).
Wisuda LDR diselenggarakan oleh Catatan Najwa yang dinaungi oleh Najwa Shihab. Yang bertujuan untuk merayakan kelulusan mahasiswa ditengah pandemi dan untuk memberi semangat kepada teman-teman yang lulus ditahun ini.
Wisudawan yang ikut serta live streaming terlebih dahulu mengirimkan cerita terhadap wisuda tahun 2020 ke pihak Narasi, dan hanya ratusan wisudawan dari ribuan yang terpilih melalui cerita yng dikirimkan.
Salah satunya cerita dari Monica, mahasiswa Universitas Padjajaran ini bercerita bagaimana sulitnya wisudawan angkatan tahun 2020 bahkan sejak tahun mereka lahir.
“Angkatan kita tu lahir ditahun 98-an, dan pada saat itu adalah zaman reformasi reformasi. Dan waktu SMP angkatan kita adalah angkatan pertama melaksanakan Ujian Nasional degan lima paket soal. Terus, waktu SMA kita didatangkan dengan kurikulum 2013, dan diakhir SMA angkatan kita juga angkatan pertama UN berbasis komputer. Dan saat wisuda pun ditengah pandemi seperti ini, dan tidak ada perayaan. Dan untungnya, ada perayaan yang diadakan oleh Narasi. Sangat banyak cobaan yan dilalui ole angkatan tahun ini. Saya bangga menjadi salah satu angkatan ini,” ujar Monica saat live streaming.
Dalam live streaming tersebut Narasi mengundang aktor dan aktris dalam negeri untuk menyemangati para wisudawan LDR tahun 2020. Yaitu Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.
“Selamat. Semoga makna dari pendidikan itu tidak pernah hilang dan bisa membuat kita dan orang-orang disekitar kita menjadi lebih baik. Dan semoga kita bisa ketemu lagsung,” ucap Nicholas memberi selamat kepada para wisudawan.
Senada dengan yang diucapkan Nicholas, Dian Sastrowardoyo juga memberikan selamat dan ia mengaku bangga kepada angkatan tahun 2020.
“Untuk lulusan 2020, aku percaya adek-adek ini sudah dipersiapkan sesuatu yang lebih baik untuk kalian. Selamat adek-adek sudah melewatinya dengan baik. Banyak cobaan yang kalian hadapi selama ini bahkan pada saat tahun kalian lahir tahun 1998 yaitu pada saat reformasi, saat SMP jadi tahun pertama UN dengan 5 paket, SMA angkatan pertama UN berbasis komputer, dan saat wisuda pun keadaan nya seperti ini. Aku bangga banget sama kalian.” Ujar Dian.
Tidak hanya Dian Sastro dan Nicholas Saputra yang hadir dalam wisuda daring tersebut. Presenter kocak Desta dan Vincent juga hadir berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Kalo menurut gua sih ga papa gak wisuda yang penting lulus. Jangan dipikirin ga wisudanya, pikirin aja setelah lulusnya gimana,” ujar Desta berkomentar terhadap tidak ada perayaan wisuda tahun 2020 ini.
Menanggapi Desta, Vincent mengatakan bahwa ia dulu malah tidak mau lulus. “Kalau saya malah pengennya ga mau lulusnya, tapi pengen wisudanya,” kata Vincent yang membuat Najwa Shihab tertawa.
Dalam live streaming tersebut, Nisita Pradipta, mahasiswa Teknik Sipil Kiyoto University, Jepang. Bertanya kepada dua presenter kocak itu bagaimana tips mengasah kreatifitas untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi.
“Mungkin bisa dibilang kita berdua itu jadi brand suatu produk yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Dan mungkin juga mengapa kita masih bisa bertahan hingga sekarang itu karena eksistensi dan konsisten sih. Kita tidak berusaha untuk mengikuti arus tapi kita selalu menentang arus gitu. Jadi, saya sama Desta itu ya kita begini, kita adanya begini, jokes-jokes kita ya Cuma begini, ya konsisten aja begitu. Jadi caranya berfikir kreatif itu kadang harus ada desakan dalam kondisi tersebut, dan kreatifitas itu bisa timbul karena desakan, orang yang terdesak itu biasanya selalu memikirkan hal-hal kreatif yang tidak terduga,” ujar Vincent menanggapi pertanyaan Nisita.
Tidak setuju dengan argumen Vincent. Menurut Desta kreatifitas itu murni dari dalam diri, karena jika kreatifitas timbulnya dari hati itu santai dan pikiran bisa keluar dengan sendirinya. “Gua ga setuju kalo kekreatifitasan karena desakan. Kreatifitas itu murni yang keluar dari diri gue. Jadi bukan karena desakan dari siapapun. Karena kalo dari dalam hati tu santai, dan pikiran tu bisa keluar dengan sendirinya. Semuanya dari dalam hati tidak pernah terdesak oleh siapapun,” tutup Desta.
Wisuda LDR diselenggarakan oleh Catatan Najwa yang dinaungi oleh Najwa Shihab. Yang bertujuan untuk merayakan kelulusan mahasiswa ditengah pandemi dan untuk memberi semangat kepada teman-teman yang lulus ditahun ini.
Wisudawan yang ikut serta live streaming terlebih dahulu mengirimkan cerita terhadap wisuda tahun 2020 ke pihak Narasi, dan hanya ratusan wisudawan dari ribuan yang terpilih melalui cerita yng dikirimkan.
Salah satunya cerita dari Monica, mahasiswa Universitas Padjajaran ini bercerita bagaimana sulitnya wisudawan angkatan tahun 2020 bahkan sejak tahun mereka lahir.
“Angkatan kita tu lahir ditahun 98-an, dan pada saat itu adalah zaman reformasi reformasi. Dan waktu SMP angkatan kita adalah angkatan pertama melaksanakan Ujian Nasional degan lima paket soal. Terus, waktu SMA kita didatangkan dengan kurikulum 2013, dan diakhir SMA angkatan kita juga angkatan pertama UN berbasis komputer. Dan saat wisuda pun ditengah pandemi seperti ini, dan tidak ada perayaan. Dan untungnya, ada perayaan yang diadakan oleh Narasi. Sangat banyak cobaan yan dilalui ole angkatan tahun ini. Saya bangga menjadi salah satu angkatan ini,” ujar Monica saat live streaming.
Dalam live streaming tersebut Narasi mengundang aktor dan aktris dalam negeri untuk menyemangati para wisudawan LDR tahun 2020. Yaitu Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.
“Selamat. Semoga makna dari pendidikan itu tidak pernah hilang dan bisa membuat kita dan orang-orang disekitar kita menjadi lebih baik. Dan semoga kita bisa ketemu lagsung,” ucap Nicholas memberi selamat kepada para wisudawan.
Senada dengan yang diucapkan Nicholas, Dian Sastrowardoyo juga memberikan selamat dan ia mengaku bangga kepada angkatan tahun 2020.
“Untuk lulusan 2020, aku percaya adek-adek ini sudah dipersiapkan sesuatu yang lebih baik untuk kalian. Selamat adek-adek sudah melewatinya dengan baik. Banyak cobaan yang kalian hadapi selama ini bahkan pada saat tahun kalian lahir tahun 1998 yaitu pada saat reformasi, saat SMP jadi tahun pertama UN dengan 5 paket, SMA angkatan pertama UN berbasis komputer, dan saat wisuda pun keadaan nya seperti ini. Aku bangga banget sama kalian.” Ujar Dian.
Tidak hanya Dian Sastro dan Nicholas Saputra yang hadir dalam wisuda daring tersebut. Presenter kocak Desta dan Vincent juga hadir berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Kalo menurut gua sih ga papa gak wisuda yang penting lulus. Jangan dipikirin ga wisudanya, pikirin aja setelah lulusnya gimana,” ujar Desta berkomentar terhadap tidak ada perayaan wisuda tahun 2020 ini.
Menanggapi Desta, Vincent mengatakan bahwa ia dulu malah tidak mau lulus. “Kalau saya malah pengennya ga mau lulusnya, tapi pengen wisudanya,” kata Vincent yang membuat Najwa Shihab tertawa.
Dalam live streaming tersebut, Nisita Pradipta, mahasiswa Teknik Sipil Kiyoto University, Jepang. Bertanya kepada dua presenter kocak itu bagaimana tips mengasah kreatifitas untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi.
“Mungkin bisa dibilang kita berdua itu jadi brand suatu produk yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Dan mungkin juga mengapa kita masih bisa bertahan hingga sekarang itu karena eksistensi dan konsisten sih. Kita tidak berusaha untuk mengikuti arus tapi kita selalu menentang arus gitu. Jadi, saya sama Desta itu ya kita begini, kita adanya begini, jokes-jokes kita ya Cuma begini, ya konsisten aja begitu. Jadi caranya berfikir kreatif itu kadang harus ada desakan dalam kondisi tersebut, dan kreatifitas itu bisa timbul karena desakan, orang yang terdesak itu biasanya selalu memikirkan hal-hal kreatif yang tidak terduga,” ujar Vincent menanggapi pertanyaan Nisita.
Tidak setuju dengan argumen Vincent. Menurut Desta kreatifitas itu murni dari dalam diri, karena jika kreatifitas timbulnya dari hati itu santai dan pikiran bisa keluar dengan sendirinya. “Gua ga setuju kalo kekreatifitasan karena desakan. Kreatifitas itu murni yang keluar dari diri gue. Jadi bukan karena desakan dari siapapun. Karena kalo dari dalam hati tu santai, dan pikiran tu bisa keluar dengan sendirinya. Semuanya dari dalam hati tidak pernah terdesak oleh siapapun,” tutup Desta.
0
418
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan