- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Masuk Mal Harus Scan QR Code, Buat Apa Ya?


TS
Lockdown666
Masuk Mal Harus Scan QR Code, Buat Apa Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan scan QR Code saat akan memasuki pusat perbelanjaan atau mal jadi salah satu protokol yang disiapkan pengelola di tengah pandemi covid-19 saat era new normal.
Sistem ini untuk mengetahui jumlah pengunjung, juga bisa digunakan untuk aspek lain. Misalnya tracking pengunjung selama berada di dalam mal. Mereka akan diketahui pergi ke tenant mana saja. Sehingga, jika nantinya ada hal terburuk ada kasus terdeteksi positif Covid-19, maka pengunjung lain yang berada dalam satu tenant tersebut secara otomatis akan terhitung sebagai orang dalam pemantauan (ODP) atau bagian dari tracing.
General Manager Mal Kota Kasablanka Lusiana menilai perlu pengembangan lebih lanjut untuk menerapkan sistem itu. Saat ini, dia akan lebih menerapkan sistem yang memang sudah ada.
"Mungkin jangka panjangnya, kita cari program yang benar-benar simple. Masih harus ngobrol sama IT-nya. Karena kayanya nggak bisa IT internal, kayanya harus panggil orang," katanya kepada CNBC Indonesia Senin (15/6) saat ditanya soal fungsi penerapan QR Code di pusat-pusat perbelanjaan.
Mal Kota Kasablanka yang belum menerapkan penggunaan QR Code di hari pertama buka pada Senin (15/6). Salah satu pengunjung yang berasal dari Kalibata, Jakarta Moh Lutfi (53) menyinggung soal ini. "Tadi kebetulan masuknya dari parkiran, sebelum masuk sudah coba menyiapkan, jaga-jaga khawatir malah ada antrean. Tapi ternyata nggak ada scan QR Code," katanya.
Lusiana mengakui penggunaan scan QR Code belum sempat diterapkan pada hari pertama pembukaan Mal Kasablanka. Namun, ada kendala teknis sistem yang belum siap.
"Misal kalau berlima ada anak dan orang tua. Belum tentu mereka punya handphone masing-masing. Kalau pun ada, mungkin dampaknya macet ke traffic panjang. Akhirnya kita lagi modif dengan barcode langsung 3 orang, 5 orang atau 10 orang sekaligus, sehingga saat keluar otomatis langsung keluar 10 orang itu," kata Lusiana.
Sistem yang dimodifikasi ditargetkan pada hari kedua. "Tujuannya untuk menghitung jumlah orang di dalam. Ini bagian dari saran Pak Wagub juga saat mengecek langsung beberapa hari lalu," katanya.
sumur
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...de-buat-apa-ya
Diubah oleh Lockdown666 15-06-2020 20:55






nona212 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan