

TS
robbola
aturan fifa
Tren 'klub instan' selalu muncul hampir tiap musim belakangan. Baik PSSI dan BOPI pun selalu memberikan lampu hijau. Jika kita melihat perspektif aturan sepak bola dunia (FIFA), apakah yang dilakukan sejumlah klub di Indonesia menyalahi aturan?
Aturan FIFA
Induk sepak bola dunia, FIFA tentunya memiliki aturan mengenai jual beli lisensi klub yang dituangkan dalam statuta dan regulasi.
Statuta FIFA ini secara umum mengatur law of the game dalam sepakbola, baik soal pemain, kompetisi, hingga federasi. Menilik statuta dan regulasi FIFA artikel 4.4 halaman 20 soal lisensi klub, di situ jelas disebutkan bahwa "A licence may not be transferred" atau jika diterjemahkan menjadi "Lisensi klub tidak bisa dipindahtangankan". Namun, lisensi ini dalam aturannya bisa saja berpindah tangan asalkan memiliki syarat yang sesuai dengan aturan. Lisensi klub bisa saja dijual jika klub mengalami kebangkrutan atau dalam masa pembubaran. Namun, klub tak boleh menjual lisensi bila tengah berlaga di sebuah kompetisi resmi.
Akan tetapi, menengok aturan umum yang lazim di sepak bola, investor yang masuk untuk menyelamatkan sebuah klub yang bangkrut pada umumnya serta merta mengganti nama klub dan memindahkan homebase.
Mereka tidak melakukan pergantian badan hukum, melainkan hanya sebatas perubahan komposisi saham.
Namun di Indonesia, pengakuisisian sebuah klub oleh Investor seperti layaknya pendirian klub baru. Cara ini pun seperti dimanfaatkan untuk mendapatkan lisensi bermain di kasta teratas liga.
AFC dan PSSI sendiri seperti tidak berkutik. Selama klub yang ada di Liga 1 memenuhi lima aspek, yakni legalitas, infrastruktur, finansial, pembinaan olahraga, dan manajemen klub, maka klub itu sah-sah saja untuk melenggang.
Jika kita menengok praktik pengakuisisian klub di Eropa, maka apa yang terjadi di Indonesia hampir sulit ditemukan
ETIKA
Publik sepak bola nasional harusnya sepakat bahwa sebuah klub baru yang eksis di persepakbolaan nasional harus memulai perjuangan dari Liga 3.
Mungkin PT LIB dan pemilik klub yang berganti logo, nama, dan homebase bisa membuktikan mereka tak melanggar aturan, namun secara etika hal ini sangat menyakitkan bagi klub-klub lain
#StopJualBeliLisensi
Aturan FIFA
Induk sepak bola dunia, FIFA tentunya memiliki aturan mengenai jual beli lisensi klub yang dituangkan dalam statuta dan regulasi.
Statuta FIFA ini secara umum mengatur law of the game dalam sepakbola, baik soal pemain, kompetisi, hingga federasi. Menilik statuta dan regulasi FIFA artikel 4.4 halaman 20 soal lisensi klub, di situ jelas disebutkan bahwa "A licence may not be transferred" atau jika diterjemahkan menjadi "Lisensi klub tidak bisa dipindahtangankan". Namun, lisensi ini dalam aturannya bisa saja berpindah tangan asalkan memiliki syarat yang sesuai dengan aturan. Lisensi klub bisa saja dijual jika klub mengalami kebangkrutan atau dalam masa pembubaran. Namun, klub tak boleh menjual lisensi bila tengah berlaga di sebuah kompetisi resmi.
Akan tetapi, menengok aturan umum yang lazim di sepak bola, investor yang masuk untuk menyelamatkan sebuah klub yang bangkrut pada umumnya serta merta mengganti nama klub dan memindahkan homebase.
Mereka tidak melakukan pergantian badan hukum, melainkan hanya sebatas perubahan komposisi saham.
Namun di Indonesia, pengakuisisian sebuah klub oleh Investor seperti layaknya pendirian klub baru. Cara ini pun seperti dimanfaatkan untuk mendapatkan lisensi bermain di kasta teratas liga.
AFC dan PSSI sendiri seperti tidak berkutik. Selama klub yang ada di Liga 1 memenuhi lima aspek, yakni legalitas, infrastruktur, finansial, pembinaan olahraga, dan manajemen klub, maka klub itu sah-sah saja untuk melenggang.
Jika kita menengok praktik pengakuisisian klub di Eropa, maka apa yang terjadi di Indonesia hampir sulit ditemukan
ETIKA
Publik sepak bola nasional harusnya sepakat bahwa sebuah klub baru yang eksis di persepakbolaan nasional harus memulai perjuangan dari Liga 3.
Mungkin PT LIB dan pemilik klub yang berganti logo, nama, dan homebase bisa membuktikan mereka tak melanggar aturan, namun secara etika hal ini sangat menyakitkan bagi klub-klub lain
#StopJualBeliLisensi




Isda555 dan nona212 memberi reputasi
2
432
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan