Kalau kata anak jaman sekarang, cinta jatuh dari mata turun ke hati. Lalu bagaimana jika cinta datangnya secara virtual? Media sosial yang kini banyak digunakan para muda-mudi untuk menjalin sebuah interaksi dan tak memungkiri jika cinta pun dapat tumbuh secara daring.

Nah loh kok bisa? Sebenarnya apasih penyebabnya?



sumber gambar

Jatuh cinta sebenarnya adalah perasaan lahiriah yang dimiliki manusia, ketika menyukai dan mulai memberikan kasih sayang terhadap sesuatu. Tentu ada hal yang menjadi sebab musababnya, yaitu secara biologis dalam tubuh manusia memiliki hormon oksitosin atau disebut juga hormon cinta yang menjadi penyebab adanya perasaan kasih sayang terhadap seseorang.

Oksitosin ini lah yang membuat seseorang memiliki ikatan emosional yang kuat terhadap pasangan. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak pasangan yang langgeng, walaupun perasaan cintanya tidak lagi meluap seperti saat pandangan pertama.




Hormon cinta ini ternyata juga memiliki pengaruh dan tingkatan yang berbeda terhadap pria dan wanita loh!

Ketika oksitosin dalam tubuh seorang pria meningkat atau dengan kata lain sedang dalam fase jatuh cinta, pria tersebut akan lebih menghargai dan bersikap ramah terhadap lingkungan sosialnya, ia akan menjadi lebih mudah dalam berinteraksi. Sedangkan ketika oksitosin dalam tubuh pria rendah maka akan menjadi sulit baginya dalam bersosialisasi.

Berkebalikan dengan wanita, jika oksitosin meningkat, wanita cenderung berjaga jarak terutama dalam melakukan interaksi dengan pria lain, hal ini yang menjadi pemicu kuatnya kesetiaan wanita terhadap pasangan. Namun ketika oksitosin menurun atau fase sedang tidak jatuh cinta maka wanita akan menjadi lebih mudah dalam bersosialisasi terhadap siapa pun termasuk kepada lawan jenis.

Selain oksitosin dapat meningkatkan hubungan terhadap pasangan, oksitosin juga memiliki beberapa fakta menarik, yaitu:

• Meningkatkan kemampuan sosial
Pada sebuah penelitian, oksitosin ini dapat diresepkan untuk penyandang autisme yang memiliki tingkat oksitosin yang rendah sehingga dapat membantu menurunkan rasa takut dan meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

• Meningkatkan gairah seksual
Saat berhubungan intim, hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari ini akan meningkatkan rangsangan seksual yang membuat GanSis merasa lebih dekat dengan pasangan.

• Membantu tidur lebih baik

sumber gambar

Pada saat kondisi tubuh terbebas dari stress,hormon ini akan terlepas membuat efek menenangkan sehingga lebih mudah untuk tidur.

Bagaimana? sudah kenal dengan Si Hormon Cinta?

Mungkin GanSis sedang mengalaminya?
Silahkan haturkan pendapat di komentar ya

Belajar bersama bisa dan terima kasih