- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres


TS
dragonroar
Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres
Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres, Ini Kata Penasihat
Kamis, 11 Juni 2020 09:04 WIB
MATT ROURKE | AP via tampabay.com
Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden

TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didesak untuk menjadikan tokoh wanita kulit hitam sebagai calon wakil presiden yang mendampinginya.
Desakan ini datang dari berbagai pihak, termasuk pihak Partai Demokrat yang mengusung Biden.
Dikutip Tribunnews.com dari abcnews.go.com, penasihat senior Biden, Symone Sanders, menyebut sang capres sudah tahu soal permintaan tersebut.
Di tengah kesibukan Biden, Sanders menjelaskan bahwa Biden mendengar aspirasi masyarakat untuk menjadikan orang non-kulit putih atau kaum minoritas sebagai wakilnya.
Ada pihak yang meminta Biden mencari wakil orang kulit hitam hingga orang Latin.
Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden menemui keluarga George Floyd di Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (8/6/2020). (Twitter/@AttorneyCrump)
"Beliau benar-benar (tahu soal permintaan). Beliau mendengar kekhawatiran masyarakat di seluruh penjuru negeri yang meminta wanita Afrika Amerika sebagai wakil presiden," ungkap Sanders.
"Namun, warga keturunan Latin juga menyarankan agar Beliau memilih orang Latin."
"Ada juga yang meminta Beliau untuk memilih orang yang bisa merepresentasikan kaum LGBTQ+," terang Sanders, Rabu (10/6/2020).
Di tengah banyaknya permintaan masyarakat, Sanders menegaskan bahwa Biden belum punya keputusan resmi terkait siapa yang akan mendampinginya.
"Gagasan-gagasan Anda sudah ditampung, dan saya harus bilang, jika Anda meminta pada Biden hari ini juga, beliau akan bilang bahwa dirinya belum tahu siapa yang akan dipilih," ucap Sanders.
"Namun beliau bisa menjanjikan bahwa sosok yang akan beliau pilih nantinya siap untuk memimpin AS sejak awal," sambungnya.
Sebagai sosok yang pernah menjadi wakil Obama, Biden disebut akan tetap menjaga hubungan baik orang dengan berbagai latar belakang.
"(Biden) akan memiliki hubungan yang sama seperti beliau dan Presiden Obama, bisa jadi akan memilih wanita kulit hitam, namun kami belum tahu," tegas Sanders.
Sejauh ini, Biden bisa dibilang berhasil mengambil simpati sebagian masyarakat AS atas kepeduliannya terhadap isu rasisme yang menimpa George Floyd.
Terlebih saat dugaan kabar Presiden AS Donald Trump berlindung di bunker, sedangkan Biden mendatangi pemakaman George Floyd secara langsung.
Sanders menyebut sikap Biden dan Trump yang kontras itu telah menurunkan elektabilitas Trump.
"Kami percaya bahwa Donald Trump sudah menurunkan posisi kepemimpinannya," kata Sanders.
"Ketika Biden minggu lalu keluar di tengah kerusuhan yang terjadi di kotanya sendiri, hanya beberapa mil dari tempat tinggalnya di Wilmington, Delaware, ke mana Donald Trump? Dia di bunker, bersembunyi di bunker," ujar Sanders.
Kedatangan Biden ke Rumah Keluarga George Floyd
Biden menemui keluarga George Floyd di Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (8/6/2020).
Ben Crump, pengacara keluarga George Floyd menceritakan, Biden lebih dari satu jam mengobrol dari hati ke hati dengan keluarga Floyd.
Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @AttorneyCrump, Crump menyebut Biden bertemu dengan beberapa anggota keluarga George Floyd.
Melalui cuitannya, Crump berfoto dengan Biden, paman George Floyd, hingga pejabat lain dari Lousiana.
Crump menyebut lebih dari satu jam Biden mendengarkan keluh kesah dari keluarga George Floyd.
Bagi Crump, AS bisa menjadi lebih baik jika orang mau mendengar satu sama lain seperti yang dilakukan Biden.
"Mendengarkan satu sama lain adalah hal yang akan menyembuhkan Amerika. Itulah yang dilakukan Wapres Joe Biden dengan keluarga George Floyd, selama lebih dari satu jam," cuit Crump.
"Beliau mendengarkan, mendengar rasa sakit mereka, dan berbagi dalam penderitaan. Belas kasihan sangatlah berarti bagi keluarga yang sedang dirundung duka," sambungnya.
Diketahui, Biden datang ke kediaman keluarga George Floyd bersama sang istri, Jill.
Biden juga mengucapkan pidato singkat dalam acara pemakaman George Floyd pada Selasa (9/6/2020).
Kedatangan Biden ke rumah keluarga George Floyd pun mendapatkan simpati dari para warganet.
"Terima kasih Wapres Biden sudah menunjukkan kepedulian dan empati pada keluarga Floyd," tulis @cnir_bayarea.
"Aku bangga pada semua orang yang ada di foto ini. Aku mendukung mereka semua!" tulis @KebaAnd.
"Aku harap kunjungan ini membawa kesembuhan permanen pada hati orang kulit hitam," tulis @wakawhite8918.
Biden Tanggapi Demo
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Biden menyebut demo yang terjadi di berbagai daerah di AS itu menunjukkan Amerika sebagai bangsa yang mudah marah pada ketidakadilan.
"Setiap orang yang memiliki hati nurani mampu memahami parahnya trauma rasisme yang dialami orang-orang di negeri ini," ujar Biden, Sabtu (30/5/2020).
"Dari penghinaan sehari-hari hingga kekerasan yang ekstrem seperti pemunuhan George Floyd yang mengerikan," sambungnya.
Biden menegaskan dirinya juga antirasisme sehingga ia mendukung adanya aksi demo.
"Memprotes kebrutalan semacam itu adalah hal yang benar dan perlu dilakukan. Ini respons yang sangat menggambarkan wajah Amerika," tuturnya.
Meski demikian, politikus partai Demokrat ini tetap menyayangkan adanya aksi kekacauan para peserta demo hingga merusak fasilitas umum dan membahayakan sesama.
"Namun membakar pemukiman dan penghancuran yang sia-sia tidak bisa dibenarkan. Kekerasan yang membahayakan hidup tidak bisa dibenarkan. Kekerasan yang membuat masyarakat takut hingga menutup usaha mereka juga tidak bisa dibenarkan," tegasnya.
Biden menggarisbawahi aksi protes harusnya bisa menciptakan kemajuan di masyarakat, bukan malah saling menindas dan menyakiti.
Ia menyebut AS sebagai bangsa yang menderita, penuh amarah, dan lelah, yang mana dengan nasib sama itu harusnya masyarakat bisa kompak untuk bersatu.
"Kita adalah bangsa yang menderita, tapi kita tak boleh membiarkan penderitaan menghancurkan kita," ucap Biden.
"Kita adalah bangsa yang marah, tapi kita tak boleh membiarkan amarah menghabisi kita."
"Kita ada bangsa yang lelah, tapi kita tak akan membiarkan kelelahan mengalahkan kita," kata Biden.
Biden mengingatkan seluruh elemen masyarakat harus bisa bersatu agar lebih kuat dan menjadikan kehidupan di AS jauh lebih baik.
"Hanya dengan berdiri bersama kita akan menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya," pesan Biden.
"Lebih setara, lebih adil, lebih ada harapan, dan menjadi jauh lebih dekat dengan bangsa kita yang lebih sempurna," tambahnya.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres, Ini Kata Penasihat, https://www.tribunnews.com/internasi...nasihat?page=4.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
Biden, Biden, ngewapres ama nigga, nyapres pun ama nigga
mana sekarang Biden diperebutkan ama emak2 lagi buat jadi cawapres
: https://en.wikipedia.org/wiki/2020_D...etting_process
Kamis, 11 Juni 2020 09:04 WIB

MATT ROURKE | AP via tampabay.com
Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden
TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didesak untuk menjadikan tokoh wanita kulit hitam sebagai calon wakil presiden yang mendampinginya.
Desakan ini datang dari berbagai pihak, termasuk pihak Partai Demokrat yang mengusung Biden.
Dikutip Tribunnews.com dari abcnews.go.com, penasihat senior Biden, Symone Sanders, menyebut sang capres sudah tahu soal permintaan tersebut.
Di tengah kesibukan Biden, Sanders menjelaskan bahwa Biden mendengar aspirasi masyarakat untuk menjadikan orang non-kulit putih atau kaum minoritas sebagai wakilnya.
Ada pihak yang meminta Biden mencari wakil orang kulit hitam hingga orang Latin.

"Beliau benar-benar (tahu soal permintaan). Beliau mendengar kekhawatiran masyarakat di seluruh penjuru negeri yang meminta wanita Afrika Amerika sebagai wakil presiden," ungkap Sanders.
"Namun, warga keturunan Latin juga menyarankan agar Beliau memilih orang Latin."
"Ada juga yang meminta Beliau untuk memilih orang yang bisa merepresentasikan kaum LGBTQ+," terang Sanders, Rabu (10/6/2020).
Di tengah banyaknya permintaan masyarakat, Sanders menegaskan bahwa Biden belum punya keputusan resmi terkait siapa yang akan mendampinginya.
"Gagasan-gagasan Anda sudah ditampung, dan saya harus bilang, jika Anda meminta pada Biden hari ini juga, beliau akan bilang bahwa dirinya belum tahu siapa yang akan dipilih," ucap Sanders.
"Namun beliau bisa menjanjikan bahwa sosok yang akan beliau pilih nantinya siap untuk memimpin AS sejak awal," sambungnya.
Sebagai sosok yang pernah menjadi wakil Obama, Biden disebut akan tetap menjaga hubungan baik orang dengan berbagai latar belakang.
"(Biden) akan memiliki hubungan yang sama seperti beliau dan Presiden Obama, bisa jadi akan memilih wanita kulit hitam, namun kami belum tahu," tegas Sanders.
Sejauh ini, Biden bisa dibilang berhasil mengambil simpati sebagian masyarakat AS atas kepeduliannya terhadap isu rasisme yang menimpa George Floyd.
Terlebih saat dugaan kabar Presiden AS Donald Trump berlindung di bunker, sedangkan Biden mendatangi pemakaman George Floyd secara langsung.
Sanders menyebut sikap Biden dan Trump yang kontras itu telah menurunkan elektabilitas Trump.
"Kami percaya bahwa Donald Trump sudah menurunkan posisi kepemimpinannya," kata Sanders.
"Ketika Biden minggu lalu keluar di tengah kerusuhan yang terjadi di kotanya sendiri, hanya beberapa mil dari tempat tinggalnya di Wilmington, Delaware, ke mana Donald Trump? Dia di bunker, bersembunyi di bunker," ujar Sanders.
Kedatangan Biden ke Rumah Keluarga George Floyd
Biden menemui keluarga George Floyd di Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (8/6/2020).
Ben Crump, pengacara keluarga George Floyd menceritakan, Biden lebih dari satu jam mengobrol dari hati ke hati dengan keluarga Floyd.
Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @AttorneyCrump, Crump menyebut Biden bertemu dengan beberapa anggota keluarga George Floyd.
Melalui cuitannya, Crump berfoto dengan Biden, paman George Floyd, hingga pejabat lain dari Lousiana.
Crump menyebut lebih dari satu jam Biden mendengarkan keluh kesah dari keluarga George Floyd.
Bagi Crump, AS bisa menjadi lebih baik jika orang mau mendengar satu sama lain seperti yang dilakukan Biden.
"Mendengarkan satu sama lain adalah hal yang akan menyembuhkan Amerika. Itulah yang dilakukan Wapres Joe Biden dengan keluarga George Floyd, selama lebih dari satu jam," cuit Crump.
"Beliau mendengarkan, mendengar rasa sakit mereka, dan berbagi dalam penderitaan. Belas kasihan sangatlah berarti bagi keluarga yang sedang dirundung duka," sambungnya.
Diketahui, Biden datang ke kediaman keluarga George Floyd bersama sang istri, Jill.
Biden juga mengucapkan pidato singkat dalam acara pemakaman George Floyd pada Selasa (9/6/2020).
Kedatangan Biden ke rumah keluarga George Floyd pun mendapatkan simpati dari para warganet.
"Terima kasih Wapres Biden sudah menunjukkan kepedulian dan empati pada keluarga Floyd," tulis @cnir_bayarea.
"Aku bangga pada semua orang yang ada di foto ini. Aku mendukung mereka semua!" tulis @KebaAnd.
"Aku harap kunjungan ini membawa kesembuhan permanen pada hati orang kulit hitam," tulis @wakawhite8918.
Biden Tanggapi Demo
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Biden menyebut demo yang terjadi di berbagai daerah di AS itu menunjukkan Amerika sebagai bangsa yang mudah marah pada ketidakadilan.
"Setiap orang yang memiliki hati nurani mampu memahami parahnya trauma rasisme yang dialami orang-orang di negeri ini," ujar Biden, Sabtu (30/5/2020).
"Dari penghinaan sehari-hari hingga kekerasan yang ekstrem seperti pemunuhan George Floyd yang mengerikan," sambungnya.
Biden menegaskan dirinya juga antirasisme sehingga ia mendukung adanya aksi demo.
"Memprotes kebrutalan semacam itu adalah hal yang benar dan perlu dilakukan. Ini respons yang sangat menggambarkan wajah Amerika," tuturnya.
Meski demikian, politikus partai Demokrat ini tetap menyayangkan adanya aksi kekacauan para peserta demo hingga merusak fasilitas umum dan membahayakan sesama.
"Namun membakar pemukiman dan penghancuran yang sia-sia tidak bisa dibenarkan. Kekerasan yang membahayakan hidup tidak bisa dibenarkan. Kekerasan yang membuat masyarakat takut hingga menutup usaha mereka juga tidak bisa dibenarkan," tegasnya.
Biden menggarisbawahi aksi protes harusnya bisa menciptakan kemajuan di masyarakat, bukan malah saling menindas dan menyakiti.
Ia menyebut AS sebagai bangsa yang menderita, penuh amarah, dan lelah, yang mana dengan nasib sama itu harusnya masyarakat bisa kompak untuk bersatu.
"Kita adalah bangsa yang menderita, tapi kita tak boleh membiarkan penderitaan menghancurkan kita," ucap Biden.
"Kita adalah bangsa yang marah, tapi kita tak boleh membiarkan amarah menghabisi kita."
"Kita ada bangsa yang lelah, tapi kita tak akan membiarkan kelelahan mengalahkan kita," kata Biden.
Biden mengingatkan seluruh elemen masyarakat harus bisa bersatu agar lebih kuat dan menjadikan kehidupan di AS jauh lebih baik.
"Hanya dengan berdiri bersama kita akan menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya," pesan Biden.
"Lebih setara, lebih adil, lebih ada harapan, dan menjadi jauh lebih dekat dengan bangsa kita yang lebih sempurna," tambahnya.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres, Ini Kata Penasihat, https://www.tribunnews.com/internasi...nasihat?page=4.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
Biden, Biden, ngewapres ama nigga, nyapres pun ama nigga

mana sekarang Biden diperebutkan ama emak2 lagi buat jadi cawapres







reita96 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.2K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan