Petaka ini bermula ketika CEO Fyre Media Inc bernama Billy McFarland dan rapper bernama Ja Rule menginisiasi untuk membuat festival musik untuk promosi aplikasi musik mereka yang diberi nama Fyre. Tidak tanggung – tanggung promosinya di bantu artis papan atas. Tercatat nama artis yang di endorse adalah Kendall Jenner, Bella Hadid, Hailey Baldwin, Emily Ratajkowski dan masih banyak lagi. Orang orang yang tertarik karena artis yang meng-endorse bukan kelas teri akhirnya memutuskan untuk merogoh kocek hingga 12 ribu dolar (158 juta rupiah itu yang standar yeee). Tidak hanya itu, pihak Fyre Festival juga menjanjikan bintang tamu nya Blink-182. Siapa yang gamau coba satu tempat sama mereka? Apalagi fansnya, beh langsung cus berangkat kalo ada duit mah wkwk 

Fyre Festival rencananya akan digelar pada 28-30 May dan 5-7 May 2017. Festival ini akan digelar di pulau indah yang tidak memiliki penduduk bernama Norman Cay. Pulau tersebut, dahulu milik mafia narkoba - Pablo Escobar (katanyaa). Akhirnya Billy McFarland boleh menyewa pulau eksotis itu asalkan management baru pulau itu meminta syarat yang cukup ketat yaitu tidak adanya nama Pablo Escobar di media promosi mereka (Fyre Festival). Sebagai selingan, di pulau tersebut terdapat kapal yacht mewah, bungalow, jetski, dikelilingi villa – villa. Penonton akan di janjikan akomodasi mewah untuk ke pulaunya, makanan dari chef handal, ada karya seni juga, musik dan petualangan terbaik! Bisa bayangin mewahnya Fyre Festival itu. Menikmati musik dan ditemani dengan artis kelas dunia yang datang bukan hanya sebagai performer, tapi juga penonton. Bahkan Kendall Jenner merilis di social media nya bahwa ia mengajak penonton untuk after party bersamanya. Epic! Strategi marketing yang gila-gilaan itu akhirnya membuat tiket seharga rumah subsidi baru itu ludes terjual hanya dengan waktu singkat. Hingga akhirnya pihak Fyre Festival membuka tiket VIP seharga $250.000 (3,2 M) (Njir duit semua ituu ). Coba saksikan teaser mewah milik Fyre Festival ini gan:

Peraturan dari pihak management Norman Cay tidak diindahkan oleh Billy McFarland. Terbukti di rilisnya teaser event tersebut pada 13 Januari 2017 yang berdurasi 1:42. Mereka mencantumkan kata “Owned by Pablo Escobar”yang akhirnya menjadi awal kehancuran mereka. Akibat pelanggaran tersebut, pihak manajemen pulau membatalkan izin diadakannya Fyre Festival di Norman Cay. Ketika mereka ‘diusir’ dari Norman Cay, mereka hanya punya waktu 4 bulan sebelum event tersebut digelar. Itu hanya masalah tempat, bahkan mereka sama sekali belum merencanakan bagaimana transportasinya, bagaimana makanannya, bagaimana tempat tinggal penontonnya, dan masih banyak lagi.

Akhirnya mereka memutar otak bagaimana caranya mereka bisa mengatasi masalah ini. Mereka menemukan 1 pulau tepencil. Area itu adalah tempat parkir berdebu yang tandus, tempat dimana kapal penduduk di simpan. Tidak ada villa, tidak ada sinyal, tidak ada fasilitas mewah, hanya pulau terpencil yang berpasir. Tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada penonton, akhirnya, lokasi acarapun berpindah ke sana. Mampus gak tuh wkwk.

Dibalik itu semua, McFarland mengajukan proposal kepada Carola Jain untuk meminta sponsor dan ia berhasil mendapatkan $ 4 juta (52 M, anjaaaayy). Padahal melalui konsultan mereka, McFarland dan Ja Rule sudah disarankan untuk menunda acara nya hingga tahun depan karena sulit 4 bulan bikin acara sebesar itu. Tapi McFarland bersih keras untuk tetap menyelenggarakan acara tersebut karena tiket juga sudah sold out.

McFarland dengan uang segitu masih merasa kurang karena ia harus menyewa villa mewah seharga $10 juta (131 M), belum lagi dia menjanjikan akomodasi “modern dan eco-friendly”, makanan dari Celebrity Chef, hadirnya artis papan atas yaitu Blink-182, Major Lazer, Tyga, Pusha T dan masih banyak lagi. Kendall Janer? Ia artis endorse-an yang datang sebagai penonton nantinya. Menjelang hari – hari digelarnya festival, Major Lazer menarik diri dan menyatakan bahwa ia tidak pernah berjanji akan datang di acara tersebut.

Pada Maret 2017, McFarland menyewa produser acara bernama Yaron Lavi. Namun ia kaget ketika ekspektasi acaranya terlalu tinggi gitu untuk di selenggarakan di tempat seperti itu. Lavi mengatakan bahwa bukannya acaranya di villa ya ini kok malah di tenda pengungsian? Jadi, McFarland mengganti villa dengan tenda pengungsian. Lokasi tersebut juga tidak sesuai dengan teaser acara serta sketsa lokasi yang tayang di website. Selain itu, panitia disana juga bilang bahwa belum ada vendor yang pasti untuk mengangkut penonton ke pulau tersebut. Selain itu, banyak artis yang mengaku belum dibayar dan dikonfirmasi datang atau engga. Totally Failed!

27 April 2017tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Hari itu hujan turun sangat lebat di Great Exuma dan merendam ‘tenda-tenda pengungsian’ para penonton. Pada saat hari H, pesawat penonton mendarat pukul 6.20 pagi di Bandara Internasional Exuma. Pada hari itu pula Blink-182 sang guest star mengundurkan diri dari acara tersebut. Mereka sepakat setelah mengetahui venue dan kesiapan acara tersebut yang gagal dengan merilis tweet di official twitter mereka : “We're not confident that we would have what we need to give you the quality of performances we always give our fans”

Panitia udah mulai panas akibat Blink-182 membatalkan begitu saja. Sementara, penonton yang telah sampai di Bandara Internasional Exuma, dialihkan menuju restoran pinggir pantai dan menunggu selama 6 jam sebelum akhirnya ke lokasi festival. Akhirnya satu persatu dari mereka dibawa menggunakan bus sekolah menuju tempat itu.

Betapa terkejutnya mereka ketika mereka diturunkan di sebuah pulau terpencil dan berpasir, diistirahatkan di sebuah tenda pengungsian bukan hotel seperti ekspektasi mereka. Makanan? Makanan mewah dari Celebrity Chef pun hilang sudah dan digantikan oleh Sandwitch keju di wadah sterofoam.

Penonton diarahkan ke sebuah bungalow tempat mereka mendaftar untuk mendapatkan tenda. Meski hanya 500 orang yang baru datang, tenda pengungsian itu tidak cukup menampung mereka semua. Akibatnya, banyak yang tidur di luar tenda. Keadaan diperparah ketika malam tiba, mereka tidak bisa membedakan tas mereka yang dibawa menjadi 1 dalam sebuah kendaraan. Hal itu terjadi karena minimnya penerangan dan tidak ada tagging di tas mereka. Minimnya lampu jalanan mempengaruhi jarak pandang mereka sehingga kesulitan untuk berjalanan di medan kerikil. Parahnya lagi, karena gelap akhirnya banyak barang – barang mereka dicuri. Disana tidak terdapat sinyal, toilet portable, kekurangan air, dan kekurangan tenaga medis.

Mereka masih sempat – sempatnya dihibur oleh musisi lokal. Tapi ya namanya chaos ye. Kenapa ga balik aja? Permasalahannya karena mereka dianjurkan untuk tidak membawa uang cash oleh panitia. Sehingga mau tidak mau, mereka terima nasib terjebak di pulau terpencil dengan keadaan seperti itu.

Akhirnya karena acara tersebut mejadi petaka, pihak panitia membatalkan event dan berjanji memulangkan penonton tersebut dan mengambil penerbangan ke Miami. Pada 28 April 1.30 pagi, satu persatu dari mereka pulang, namun harus menunggu berjam – jam karena ada masalah dengan manifestasi penerbangan. Selama berjam – jam, penonton disuruh menunggu di Bandara Exuma, terjebak disana tanpa makanan dan minuman. Ada beberapa orang yang pingsan.

Pada 21 Mei 2017, The New York Times melaporkan bahwa McFarlan telah diinvestigasi Federal Bereau Investigation dengan tuduhan penggelapan uang. Pada 30 Juni 2017, Billy McFarland dipenjara akibat wire fraud (kejahatan melalui elektronik). Sementara Ja Rule sebagai promotor dijatuhi tuntutan $100 juta namun tuntutan tersebut dibebaskan oleh hakim. Kini, kejadian tersebut telah terdokumentasikan dalam film berjudul Fyre Fraud di Hulu dan FYRE: The Gratest Party That Never Happened di Netflix. Ane kasih link salah satu vlogger yang ngevlog di sana juga.

Gimana gan? Ekspektasi VS Realita yang jauh berbeda. Ekspektasiya party sama Kendal Jenner tapi malah jadi Si Bolang wkwk. Jadi inget acara festival music di Indonesia yang katanya fail juga tapi gamau sebut merk hehe. Kalo asik bisa kasih . Sampai ketemu di next thread