Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan Kamis (11/10/2020). Kekhawatiran akan kebangkitan corona (Covid-19) dan ramalan ekonomi AS dari bank sentral, The Fed menjadi penyebab.

Ketiga indeks saham utama AS kehilangan lebih dari 5%. Bahkan kemarin, secara persentase penurunan, merupakan hari terburuk sejak 16 Maret 2020 ketika pasar terjun karena pengumuman penguncian guna mengendalikan Covid-19.



Dow Jones anjlok paling dalam hingga 1.861,82 poin. Di mana indeks ini turun hingga 6,9% dan ditutup pada 25.128,17. Sementara S&P 500 turun 5,9% ke 3.002,10. Sedangkan Nasdaq turun 5,3% serta mengakhiri hari di 9.492,73.

"Anda melihat psikologi pasar diuji kembali hari ini karena para traders mempertimbangkan penambahan pasien corona yang kembali dirawat di rumah sakit dan pandangan suram soal ekonomi AS dari bank sentral," ujar Direktur Pelaksana KKM Financial Dan Darming, dikutip dari CNBC International.

"Kenyataannya adalah hal ini akan bertahan lama dari yang mungkin diantisipasi pasar," ujarnya.

Saham-saham terkait industri penerbangan dan wisata, seperti Boeing merosot 16,4%. United Airlines, maskapai penerbangan AS, juga turun 16,1% sedangkan Marriott International turun 10,9%.

Sementara perbankan seperti Bank of America turun 10%. Perusahaan jasa minyak Halliburton juga melemah 15,4%.

Sebelumnya, sebuah penelitian mengatakan kematian warga AS karena corona bisa mencapai 200.000 jiwa pada bulan September. Ini juga menjadi hasil suram dari pembukaan ekonomi AS.

The Fed juga mengaku akan mempertahankan suku bunga hingga 2022. Bos The Fed Jerome Powell memperingatkan soal jalan panjang pemulihan ekonomi.

https://www.cnbcindonesia.com/market...yung-1800-poin

di hari yg sama eropa ga kalah memerahnya..FTSE dan GDAXI -4%