Saat ini masa PSBB akan segera berakhir disejumlah kota besar di Indonesia, salah satunya di Surabaya. Saat ini beberapa daerah mulai memasuki masa transisi, dan mulai menerapkan new normal.


Hal ini disambut baik oleh pengusaha bus, khususnya di Jawa Timur. Yang hampir 3 bulan mengandangkan armadanya, tepat tanggal 9 dan 10 kemarin dua PO bus di Jawa Timur mulai menjalankan armadanya. Tentu dengan tetap menggunakan protokol kesehatan yang berlaku, dua PO tersebut adalah Sumber Group dan Eka Mira.


Kali ini ane akan membahas bagaiamana tata cara naik bus dimasa transisi ini, khususnya buat agan sista diwilayah Surabaya-Jogja yang mau mudik melepas rindu dengan keluarga. Sekarang sudah bisa, tapi dengan mematuhi protokol kesehatan, mari kita simak bersama pembahasannya.




Sumber




Menggunakan Masker Dan Membawa Surat Sehat


Tanggal 9 Juni 2020 PO Eka Mira mulai beroperasi lebih dulu, bus ekonomi dan patasnya mulai melayani penumpang dari Surabaya menuju Semarang, Jogja, Jawa Tengah dan sebaliknya. Bagi para penumpang wajib menggunakan masker, dan surat sehat. Bagi yang mendapat tugas dinas dari kantor, wajib menyertakan surat tugasnya.


Hal ini tentu sesuai dengan arahan Dishub dan pemerintah, bagi gan sist yang naik dari Bungurasih. Nanti kalian wajib menunjukan surat sehat, dan suhu tubuh kalian akan dicek oleh petugas Dishub. Setiap masuk terminal nanti akan dilakukan pengecekan, apakah penumpang yang naik sudah dilengkapai masker dan surat sehat.


Bagi yang suka naik dari pinggir jalan, karena tidak ada petugas Dishub standby disetiap pinggir jalan Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Kalian tetap wajib menunjukkan surat sehat kepada kru bus, untuk menunjukkan bahwa kalian bebas covid 19.




Bungurasih masih sepi.

Sumber


Untuk formasi tempat duduknya, untuk bus ekonomi biasanya ada 3 bangku di kanan. Bangku tengah dikosongkan, untuk memberi jarak. Sementara yang menggunakan dua bangku disebelah kiri, hanya ada satu bangku yang digunakan. Jadi formasi kursi bus ekonomi nanti jadi 2-1, bangku yang diberi tanda silang tidak boleh digunakan oleh penumpang.


Untuk bus patas karena bangkunya berformasi 2-2, maka sekarang menjadi 1-1. Satu bangku dikosongkan untuk memberi jarak aman, dan setiap bus hanya boleh mengangkut 50% dari jumlah kapasitas bangku bus. FYI karena jumlah penumpang yang naik dibatasi, maka tarif bus pun ikut naik sekitar 40% dari harga normalnya.Jadi siapkan uang lebih juga saat akan naik bus ya gan sist


Rata-rata gan sist, penumpang yang dibawa sekitar 22 penumpang setiap busnya. Pengecekan akan dilakukan disetiap terminal, jika ada yang membawa lebih dari 22 orang. Akan dikenakan sanksi oleh Dishub, walaupun jumlah penumpang tidak banyak. Tentu ini menjadi oase penyejuk bagi para kru bus, yang sudah 3 bulan tidak beroperasi.




Bangku yang ada tanda silang, gak boleh ditempati ya gan sist.

Sumber


Sementara sang rival Sumber Group mulai beroperasi sehari setelahnya, tepat tanggal 10 Juni 2020. Trayek Surabaya-Jogja-Purwokerto-Bandung, resmi beroperasi untuk tim patas. Tim ekonomi Jogja dan Semarang juga resmi beroperasi kembali, Sumber juga menerapkan aturan yang sama dengan Eka Mira. Bagi agan dan sista yang biasa menggunakan dua PO ini, sekarang sudah bisa ya, tapi tetap dengan mematuhi protokol yang berlaku.


Sementara untu kru busnya wajib menunjukkan surat sehat dari rumah sakit, sebagai bukti mereka sudah terbebas dari covid 19. Mereka juga diwajibkan memakai masker dan sarung tangan selama beroperasi, selain itu sebelum berangkat pihak PO wajib menyemprotkan desinfektan pada seluruh armada busnya.




Sumber


Denyut transportasi juga mulai berjalan di Malang, tepatnya terminal Arjosari. Dengan menerapkan SOP yang sama, terminal ini kembali beroperasi. Namun sayang baru sedikit penumpang yang naik, hanya 8 orang saja sekali jalan. Menurut kabar yang ane lihat dari berbagai media masa, belum banyak juga PO bus yang beroperasi. Karena mereka masih menyiapkan armadanya, untuk meghadapi masa transisi maupun new normal.


Hal ini juga terjadi di Bungurasih, dimana situasinya masih sepi penumpang. Banyak orang yang belum tahu jika sudah banyak bus yang beroperasi dimasa transisi ini. Untuk sementara bus trayek jarak menengah AKAP dan AKDP jarak pendek sudah mulai beroperasi di Jawa Timur, tetapi untuk bus yang menuju ibukota masih belum semua beroperasi. Salah satunya Kramat Djati yang sudah mulai beroperasi ditrayek Jakarta-Pekalongan, dimana pemberangkatan busnya masih dibatasi.


Lintas Sumatera juga sudah beroperasi, dimana ALS Medan-Jakarta sudah mulai diberangkatkan dari Medan. Kalau bus Sumatera setahu ane baru ALS, entah PO bus yang lain. Untuk trayek menuju pulau Bali masih off, sampai saat ini masih belum diperbolehkan untuk menyebrang gan sist. Info ini ane dapat dari grup resmi penumpang masing-masing PO, dimedia sosial Facebook.




Terpantau tim Semarang dari Sugeng Rahayau, lewat Kota Gadis (Madiun).

Sumber





Pro Kontra Surat Sehat Bagi Penumpang


Ini masih jadi perdebatan di antara dua grup penumpang setia kedua PO ini, apakah surat sehat itu wajib ?. Karena yang naik bus itu bukan hanya pegawai kantoran, dan mereka naik bus juga bukan hanya untuk tujuan perjalanan dinas kantor. Sayang surat ini hanya berlaku 1x PP, walaupun bisa mencari surat sehat di puskesmas. Biasanya biaya surat sehat ini dikenai tarif 10 ribu rupiah, terakhir kali ane membuat bulan Februari 2020 kemarin.


Nah ini perlu dicarikan solusi, karena kebanyakan penumpang tidak tahu pasti kapan mau bepergiannya. Bisa sebulan sekali, atau bahkan seminggu sekali. Pastinya jadi repot ya, apalagi kalau perginya mendadak. Misal untuk menjenguk orangtua atau saudara, terakhir kali ane mau nyari surat sehat ke puskesmas antriannya lumayan banyak juga gan sist.




Suasana didalam bus Eka Cepat

Sumber


Bukan hanya pegawai kantoran saja, rata-rata juga para perantau yang hendak kembali ke berbagai daerah, sampai mereka yang sekadar ingin menengok keluarga diluar kota. Berbondong-bondong meminta surat sehat. Karena antriannya yang lumayan banyak, ane urungkan niat buat mencari surat sehat kala itu. Saat ane masuk puskesmas, nomor antriannya sudah masuk 130 , padahal baru jam 9 pagi kala itu.


Selama orang itu merasa tidak ada gejala covid 19, sepertinya tidak harus pakai surat sehat ya menurut ane. Toh nanti diterminal pun dicek lagi suhu tubuhnya oleh petugas, mungkin surat sehat bagi penumpang bus saat ini khusus untuk mereka yang naik dipinggir jalan saja. Atau bisa juga para kru bus (kernet dan kondektur) dibekali alat cek suhu tubuh.


Bagi bus ekonomi, patas dan bus malam yang biasanya menaikkan penumpang dari pinggir jalan dan agen bus masing-masing. Menurut ane wajib dibekali alat pengetes suhu tubuh, untuk jaga-jaga. Bila ada penumpang yang hendak naik ternyata suhu badannya tidak normal, bisa diberitahu untuk tidak naik bus dulu. Ini hanya opini ane, soal surat sehat ini biar gak jadi masalah dan perdebatan buat para penumpang bus. Khususnya bus ekonomi, mohon koreksinya ya.





Taksi Merah sudah sampai Cicaheum, belum boleh masuk terminal gan sist. Parkir diluar.

Sumber

Bagi agan sista yang ingin pulang kampung, khusunya yang merantau disekitar Jogja, Jawa Tengah atau Surabaya. Saat ini sudah diperbolehkan mudik, yang penting kalian dalam kondisi sehat dan tidak ada gejala covid 19. Jangan lupa tetap pakai masker dan bawa surat sehat serta surat dinas kantor. Bagi yang akan pergi mewakili kantornya.


Jika ada yang mau menambahkan informasi mengenai aturan baru dari Dishub atau updet armada bus dikota kalian. Silakan nanti berkomentar dibawah ya, sekian kontributor kaskuser Jawa Timur melaporkan





Boleh Mudik, Tapi Harus Bawa Surat Sehat