monitorteknoAvatar border
TS
monitortekno
Penjelasan Mengenai OOP (Object-Oriented Programming
Kalian pasti sudah pernah mendengar mengenai OOP (Object-Oriented Programming). Karena Sebagian besar bahasa pemrograman populer mengikuti paradigma object-oriented programming.  Pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu OOP dan bagaimana konsep dari OOP tersebut.

Apa Itu OOP? 
OOP (Object-Oriented Programming) adalah sebuah paradigma bahasa pemrograman atau cara khusus mendesain program yang diciptakan oleh Alan Kay. Dalam object-oriented programming, kode dapat disusun sebagai komponen yang dapat digunakan kembali, seperti berbagi properties atau behavior. Tujuan utama OOP adalah untuk menyatukan data dan function yang beroperasi pada mereka sehingga tidak ada bagian lain dari kode yang dapat mengakses data ini kecuali functions itu. 

Konsep OOP 
Saat memprogram dalam bahasa object-oriented programming, kalian harus mengingat empat konsep kunci berikut ini. 
Encapsulation – Pengelompokan fungsi dan data terkait ( variabel ) bersama-sama ke dalam suatu objek untuk membantu mengurangi kompleksitas dan memungkinkan bagian-bagian kode digunakan kembali. 
Abstraction – Hanya tampilkan yang penting untuk mengurangi abstrak perubahan. Inheritance – Menghilangkan kode yang berlebihan dengan mewarisi fungsi dan data dari kelas lain. 
Polymorphism – Mengubah cara fungsi suatu objek bergantung pada data atau kelas. 

Contoh Umum OOP 
Katakanlah kalian sedang membuat program video game di mana para pemain mengendalikan dan memacu kendaraan. Jika kalian menggunakan bahasa object-oriented programming, kalian dapat menentukan class dari object yang bernama “kendaraan.” Class ini dapat berisi definisi kualitas dan perilaku yang dimiliki oleh semua kendaraan. Misalnya, semua kendaraan melaju dan melambat, serta mengonsumsi bahan bakar. Dalam definisi class ini, kalian dapat mendefinisikan methods (mirip dengan functions) yang disebut “akselerasi” dan “deselerasi,” dan property (sejenis variabel) yang disebut “bahan bakar,” yang  valuenya dapat kalian get atau set. 

Kemudian, kalian bisa mendefinisikan subclass, juga disebut derived class atau child class , yang inherit methods dan properties dari class “kendaraan”. Misalnya, kalian dapat mendefinisikan subclass yang disebut “sepeda motor” yang memiliki dua roda, dan subclass yang disebut “mobil” yang memiliki empat roda. Kualitas bersama mereka (akselerasi, deselerasi, dan konsumsi bahan bakar) sudah ditentukan dalam “kendaraan,” sehingga kalian tidak perlu menulis itu lagi. Kemudian, kalian dapat membuat instantiate subclass ini untuk mendefinisikan kendaraan yang dapat dimainkan secara individual. Setiap instance dari subclass akan memarisi methods dan properties dari semua parent class , dan memiliki properties dan methods sendiri. Misalnya, sifat uniknya mungkin termasuk warna cat (“merah,” “biru,” dll.), Dan harga (jika pemain ingin membelinya dengan mata uang dalam game). 

Kemudian, ketika kalian ingin mengubah kode yang khusus untuk sepeda motor, kalian tidak perlu mengubah parent class “kendaraan”. Kode “kendaraan” telah diuji, dan berfungsi dengan baik, sehingga memodifikasi program kalian membutuhkan lebih sedikit pekerjaan. Selain itu, karena lebih sedikit baris kode sedang dimodifikasi, ada kemungkinan berkurangnya bug akan diperkenalkan di suatu tempat dalam kode baru. Jika bug muncul, kalian tidak perlu bertanya-tanya apakah ada dalam class kode “kendaraan”, karena class itu tidak dimodifikasi. Oleh karena itu Development dan maintenance software mungkin lebih efisien, menghemat waktu dan tenaga. 

Sumur:

Quote:


dudelzAvatar border
dudelz memberi reputasi
1
304
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan