Melakukan pungutan liar (Pungli), 2 preman berinisial RH (33) warga Jalan Tanggok Bongkar X, Kecamatan Medan Denai dan SS (29) warga Jalan Rahayu Pasar VI Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang diamankan personel Sabhara Polsek Medan Area," Rabu (3/6) sore.

Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago kepada wartawan mengatakan, penangkapan pelaku berawal saat Kanit Sabhara Iptu Resfindra dan anggotanya berpatroli di Jalan Wahidin, Kecamatan Medan Area.

"Ketika itu Kanit Sabhara dan anggota mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada 2 preman hendak meminta uang SPSI dengan membawa 3 blok kwitansi berstempel di toko Bintang 88 Jalan Wahidin," ujar Kapolsek.

Petugas lanjutnya, langsung ke lokasi dan mendapati 2 pelaku RH dan SS melakukan Pungli di toko tersebut. Selanjutnya kedua pelaku diamankan.

"Kedua pelaku berikut barang bukti kwitansi diboyong ke Mako. Selanjutnya pelaku didata di Min Reskrim guna diambil keterangannya. Kedua pelaku juga dilakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan," tutupnya.(M16/c)


https://hariansib.com/Kriminal/Polse...-Pelaku-Pungli
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kemarin saja santri dajjal kampung badur malak warga di dekat kantor camat medan kota, mintak duit sekolah anak nya

Dan laskar pesantren al pepekliyah badur dan aur malak pengunjung tempat makan dan supermarket berastagi di jalan wajir

juga katanya warga,bocah dajjal badur lemparin rumah nenek maria di dekat kantor camat medan kota malam2 sambil ketawa ketiwi, laen kalau bocah2 badur masuk kampung mereka, siram saja pakai air panas, sudah tujuh turunan binatang bertakwa dan beriman kali deli serta tepi rel menzholimi warga baik2 berkat beking aparat petak kefarat

Sekuriti di swalayan maju bersama mangkubumi juga bicarain peningkatan ngutil bocah2 badur dan aur di tempat mereka, bahkan bapak2 mereka yang jadi preman parkir barusan ketauan congkel atm pakai tusuk gigi

Semua nya juga tidak pakai masker, angka covid19 meningkat pesat hingga hari ini berkat "KETIDAKPATUHAN APARAT PETAK" bukan karena ketidak patuhan masyarakatnya

Selama pemukiman liar tepi kali deli dan tepi rel mamak kita berdaulah dan beranak maka kita semua menuju zona hitam covid19


KELUARGA KORBAN COVID19 HARUS TAGIH HUTANG DARAH JENDERAL PETAK, SANTRI KALI DELI, TEPI REL SE MEDAN RAYA