Kaskus

Story

rayhanimamAvatar border
TS
rayhanimam
[Part 01] Into The Deep of World Ruins
The Golden Generations (The GG) merupakan fenomena munculnya orang-orang yang jenius dan bertalenta yang tesebar di seluruh dunia. The GG mulai muncul 1 dekade akhir, seorang GG memiliki kemampuan dalam bidang tertentu dan menjadi ahlinya dalam usia yang relative muda. Sebab itu, GG menjadi sebuah ancaman bagi beberapa negara didunia dan juga dapat menjadi sebuah malaikat yang dipuja oleh masyarakat. Seperti GG yang berasal dari Islandia, GG yang berspesialis dalam bidang kedokteran yang bernama Abraham Hermenn. Abraham merupakan GG yang memiliki prestasi yaitu menemukan obat penunda penuaan. Obat ini banyak dicari oleh orang mulai dari pebisnis hingga pejabat negara. Obat ini mulai banyak dikecam oleh beberapa negara dan menjadi perhatian serius dikarenakan obat ini bisa membuat orang mendekati kehidupan yang abadi. 

Di pagi hari yang cerah seperti biasa diwilayah islandia, tiupan angin membuat udara menjadi dingin. Saat itu, Abraham sedang berdiam di halaman depan rumahnya dan seorang pebisnis terkenal didunia bernama Antonie bersama pengawalnya mendatanginya.

*Shushhhh…* (Suara angin sepoi-sepoi)

Antonie yang mendekati Abraham kemudian berbicara tanpa basa basi, “Hei nak, aku ingin obat itu.”

Abraham yang tau siapa itu antonie, Abraham berkata, “Aku tak ingin obat ini disalah gunakan. Aku tidak ingin memberikannya kesembarang orang”, menjawab sambil melirik antonie dengan tatapan tidak suka

Antonie mencoba meyakinkan Abraham dengan wajah tersenyum “Aku akan mebayar mahal untuk obat itu!”

“Tidak !”, wajah Abraham menatap kebawah dan terlihat menjadi sedih

“Ayolah, kita sama-sama GG kan ? Kamu tidak ingin membantuku ? Lihat wajahku ini, menua, ini efek dari GG.”

“Aku tahu, tapi aku tak ingin! Aku berharap aku tak dilahirkan seperti ini juga!”, wajah Abraham penuh dengan penyesalan

“Cih, dasar naif ! Aku datang jauh-jauh dan kau menolak permintaanku begitu saja ?”, Antonie menjadi kesal dengan jawaban Abraham

“Maaf !”, menjawab sambil menundukkan kepalanya dan masuk kedalam rumahnnya

Antonie akhirnya pergi meninggalkan Abraham dan berbisik kepada pengawalnya.

Islandia pada tahun ini menjadi negara yang sangat kaya karena menjadi produsen dari segala macam obat untuk keperluan medis. Bahkan menjadi negara terkaya didunia, melihat dalam 1 dekade sebelumnya islandia menjadi negara terkaya 20 besar didunia. Ini semua berkat penemuan seorang GG, Abraham menjadi harta karun bagi negara tersebut. Penemuannya berupa obat pencegah penuaan yang telah diakui oleh dunia menjadi sebuah barang yang sangat langka dan mahal seperti halnya minyak bumi. Penemuan yang dilakukan oleh Abraham dieksploitasi oleh negara Islandia, tak heran islandia menjadi negara yang sangat kaya untuk saat ini. Penjualan obat – obatan oleh pemerintah islandia menjadi dosa tersendiri bagi Abraham, karena obat itu banyak disalahgunakan. Abraham telah bekerja lama bagi pemerintahan Islandia dan dia tidak bisa mencegah penjualan tersebut. Karena semua pemasaran obat dikuasai oleh pemerintah Islandia. Banyak pemerintah didunia mengecam tindakan islandia yang memperjual belikan secara bebas. Namun, pemerintah islandia bedalih, semua orang membutuhkan obat ini untuk kesehatan. Karena penjualan yang bebas, banyaknya penyalahgunaan obat tersebut dan terus menyebar, sampai banyak sekali peristiwa diantaranya meningkatnya kasus terorisme yang mengancam kota-kota di Amerika, Eropa dan China, hingga terjadinya banyak peperangan oleh beberapa negara yang disinyalir adanya sangkut pautnya dengan obat yang diciptakan oleh Abraham ini. Kemampuan dari obat tersebut sebenarnya tidak hanya berguna untuk memperlambat penuaan saja tetapi memungkinkan tubuh untuk meregenerasi sel dengan sangat cepat. Maka dari itu, banyak sekali orang-orang bahkan negara yang menginginkan obat tersebut.

Abraham yang tahu obatnya menjadi neraka untuk dunia, berpikir untuk kabur dari negaranya, dan menginginkan kehidupan yang normal atau bahkan menjadi normal. Keberkahan yang dimilikinya menjadi sebuah boomerang bagi dirinya.

“Sepertinya aku harus pergi dari sini.”, gumam Abraham sambil melihat peta dunia yang sudah dia ambil.

Menunjuk ke beberapa negara, “Aku tidak ingin bertemu dengan orang – orang yang menginginkan obat ini ataupun dari pemerintah. Sepertinya aku harus ke selatan ? Sepertinya lebih baik aku akan ke daerah asia tenggara.”

“Aku ke Thailand saja, sepertinya disana damai”

Bergegas meninggalkan rumahnya, “Baiklah! Aku akan pergi berbelanja kebutuhan untuk perjalanan terlebih dahulu”, dan dia mengendarai motor ke supermarket

Supermarket di tahun 2030 sangatlah menakjubkan, rak-rak otomatis, trolly yang terintegrasi dengan seluruh etalase supermarket, fridger gel yang dapat menghentikan sementara waktu expired,  dan petugas kasir yang menggunakan manusia cyborg dan robot. Bahkan makanan pada tahun ini banyak sekali berbentuk sebuah kelereng dengan diameter 2cm, memiliki banyak rasa didalamnya dan mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Semua ini karena kemajuan sains dalam bidang panganyang dilakukan oleh para GG.

Abraham pun tiba disupermarket dan mencari kebutuhannya.

“Marble Food dan marble water, sepertinya ini cukup ”, mengambil banyak marble tersebut.

Abraham pun melanjutkan mencari perbekalan lainnya. Setelah selesai berbelanja, Abraham kembali ke rumahnya dan ketika sampai dirumahnya, Abraham kaget dengan seisi rumahnya porak poranda.

Dengan marah ia sambil berlari kedalam rumah, “Sial !!! Apa-apaan ini !”

“Sial, Obatnya !”, mencari obat yang disembuyikan dibalik figura.

“Ahhh….. keparat itu pasti telah mencurinya.”, berbicara dengan nada kesal

“Aku harus pergi sekarang.”, ia pergi menutup pintu rumah dan bergegas ke kamarnya untuk mempersiapkan diri untuk pergi.

Setelah selesai mempersiapkan diri, ia lalu pergi menuju bandara dan hari mulai menunjukkan wajah yang senandung senja.

“Syukurlah, obat yang diambil itu hanya tingkat kesempurnaan hanya 50% dan untungnya aku selalu membawa obat yang sempurna ini.”, berbicara didalam hati sambil memeriksa kantong yang berisakan obat yang sempurna.

*quak-quak* (angsa terbang dilangit)

Abraham menampak keluar jendela mobil, “aku suka sekali dengan suasana indah langit ini, terasa hangat sekali” Abraham terus melamun menatap indahnya langit sore hari sampai tiba dibandara.

Setelah tiba dibandara Abraham pun dicegat oleh tentara pemerintah. Wajah tentara tersebut bagi Abraham sangatlah familiar, karena memang ia selalu ditugaskan untuk menjaga laboratorium pemerintah, tempat Abraham kerja. Maka tak asing bagi Abraham.

Memberikan salam lalu berkata, “Tuan Abraham, anda akan berpergian keluar negri ?”

“Ya, aku sedang meniliti obat lain yang akan ku produksi bersama pemerintah.”, ujar Abraham  

“Bolehkan saya melihat dokumennya ?”

“Aku tidak membawanya”

“Kalau begitu maaf, anda tidak diizinkan untuk berpergian.” Tegas dari tentara tersebut. 

Merangkul belakang leher tentara tersebut dan memberikan obat dengan tingkat kesempurnaan 50%, “Ayolah sahabatku, aku sedang membutuhkan penelitian ini.”

“….”, Tentara itupun kaget apa yang diberikan Abraham kegenggaman tangannya

“Dadah… ! itu mahal loh”, meninggalkan tentara dengan tersenyum sambil melambaikan tangannya.

“Bakalan repot kalo berurusan dengan pemerintah”, Abraham berbicara didalam hati.

Abraham pun pergi kedalam bandara dan melakukan boarding pass. Setelah itu, akhirnya Abraham meninggalkan negaranya.

Abraham telah sampai di Thailand pukul 18.00 waktu setempat dan ia keluar dari pesawat menuju pintu keluar bandara.

“Ahh…. Melelahkan sekali perjalanan ini walaupun cuma 1 jam perjalanan.” Sambil meregangkan otot-otot

“Aku cari penginapan dulu deh.” Sambil mengecek smartphonenya.

Akhirnya Abraham sudah menemukan lokasi untuk menginapnya dan pergi meninggalkan bandara menggunakan taxi. Hari sudah malam, namun ibukota Thailand tidaklah sepi, Gedung-gedung menjulang tinggi, lampu-lampu jalan yang menakjubkan,  aspal demi aspal telah disusuri, wajah-wajah bersahabat orang Thailand membuat ia tersenyum.

“Indah sekali”, ujar dia sambil tertegun

Tujuannya hampir tiba ke lokasi penginapannya namun terjadilah sebuah insiden.

“Ada apa ini ?”, melihat keluar jendela taxi

“Sepertinya kita harus berhenti disini, didepan ada kerusuhan, saya tidak bisa mengantarkan anda lagi tuan.” Ujar supir taxi dengan wajah dan nada yang takut

“Berapa meter lagi kepenginapan ?”, mulai khawatir

“Sekitar 2 KM lagi tuan!”, menoleh ke wajah abraham

“Ini uangnya, terima kasih, hati-hati dijalan”, Abraham bergegas keluar dari taxi.

Situasi yang dialami oleh Abraham saat ini adalah kerusuhan yang menggila, pelaku kerusuhan memporak porandakan seisi kota dengan membawa senjata api. Orang-orang berlarian menjauhi pusat kerusahan tersebut.

Abraham mendekati seorang warga yang lari menjauhi kerusuhan untuk bertanya mengenai situasinya.

*Aaa….. Aaa…..* (Suara orang-orang berteriak meninggalkan pusat kerusuhan)

“Apa kamu mengerti bahasaku ? ada apa ini ?”, Abraham terlihat panik

“….”, tampak bingung karena tidak mengerti Bahasa Abraham

“Terima kasih !”, Abraham meninggalkan orang tersebut dan ikut berlari menjauhi kerusuhan

“Sial sekali diriku, ada apa ini ?”, terus berlari sambil menggerutu.

Akhirnya Abraham harus memutari daerah tersebut dan harus menempuh jarak yang lebih jauh. Kurang lebih 5 KM jarak yang harus ia tempuh. Abraham tidak tahu daerah tersebut, karena adanya kerusuhan tersebut pinggiran dari tempat kerusuhan menjadi senyap, nyaris tidak ada satupun orang yang berani keluar rumah. Dalam pelarian Abraham, ia mencoba beristirahat sejenak.

*huhh…. Huhh….* (Tersengal-sengal)

“Sial, sudah sangat jauh sekali jarak aku tempuh !”, berhenti sejenak

*Tap…. Tap…..* (Langkah kaki mendekat)

“hei kamu, apa yang kau lakukan disini malam-malam ?”, berbicara sambil mendekati Abraham

“siapa kamu ?”,  Abraham kaget tiba-tiba didatangi oleh seorang pria yang asing dan ia menatapnya penuh curiga.

“Aku hanya warga sekitar sini yang kebetulan bisa berbicara asing, disini berbahaya. Kau ingin pergi kemana ?”, mengajaknya ketepian jalan

“Aku sudah menyewa sebuah hotel. Aku ingin pergi kesana!”, napas Abraham masih cepat karena kecapean

“Apa nama hotelnya ? aku akan mengantarkan kamu, kau asing untuk daerah ini.”

“hey, tung…… !”, Pembicaraannya terpotong oleh suara dari kejauhan

Ada teriakan orang dari kejauhan yang berkata, “HEI !! KALIAN ! BERHENTI DISITU !”

“Sial ! ayo kita lari dari sini !”, menarik tangan Abraham untuk diajak lari

“Tunggu, itu siapa ?”, Abraham berlari sambil merasa kebingungan

“Tidak ada waktu untuk menjelaskan.”, terus berlari

*Dum…..!!!* (senjata api yang dilayangkan)

Senjata api tersebut sengaja dilayangkan oleh pengejar ke udara untuk mencoba menghentikan Abraham dan warga itu.

“Aghhhh…”, Abraham berlari kencang dengan panik

*hahhh…. Hahhh….* (Napasnya Abraham mulai sesak)

“Sial, aku mulai sesak. Ini nih kalo jarang olahraga”, bergugamam dan terus berlari

“Orang itu sudah gila, dia mencoba menembak kita dengan shotgun”, terus berlari dan panik

“Sudah, lari terus, jangan banyak bicara, napas kita akan habis nanti !”, warga itu merasakan napas yang sesak juga.


Abraham dan warga setempat itu akhirnya berlari bersama cukup jauh untuk menghindari kejaran dari seseorang yang meneriaki mereka berdua.


------------- Bersambung -------------



Baca Sebelumnya
[Prologue] Into The Deep of World Ruins

Kalian bisa baca juga di Wattpad : 
Into The Deep of World Ruins
nona212Avatar border
bukhoriganAvatar border
noorman.arta.wAvatar border
noorman.arta.w dan 3 lainnya memberi reputasi
4
861
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan