Sudah bukan rahasia lagi bahwa di antara 213 negara dan teritori, Italia masuk dalam daftar teratas sebagai wilayah yang paling keras dihantam oleh pandemi virus corona. Menempati peringkat ke-7, Italia sudah mencatatkan kasus infeksi mencapai angka 235.561 orang, berdasarkan data Worldometer.

Tidak hanya itu, lebih tinggi daripada Spanyol, jumlah pasien tewas karena COVID-19 di Italia juga disebutkan telah menyentuh angka 34.043 jiwa.

Namun, baru-baru ini, survei justru mengungkap hasil mengejutkan terkait dengan pemeriksaan tes COVID-19 di bekas episentrum virus corona, Kota Bergamo di Region Lombardia.

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, setidaknya sebanyak 57 persen penduduk Bergamo telah dinyatakan memiliki antibodi terhadap virus COVID-19. Hasil ini didapat setelah otoritas kesehatan setempat menyelenggarakan tes darah massal terhadap 9.965 warga.

Sementara itu, pemeriksaan diketahui berlangsung dari 23 April hingga 3 Juni lalu. Pihak berwenang juga menyebutkan bahwa hasil didasarkan pada sampel acak, tetapi cukup luas untuk menjadi indikator untuk menjawab seberapa banyak warga yang terinfeksi di Provinsi Bergamo.

"Sebagian besar dari sampel adalah penduduk daerah yang paling parah dilanda (COVID-19). Banyak yang sudah dikarantina," tambah pernyataan dari Dinas Kesehatan Bergamo.

Sementara itu, DW juga mengamini bahwa sebelumnya, Bergamo memang sempat menjadi wilayah yang paling parah dilanda COVID-19. Pada puncak epidemi pada Maret lalu misalnya, Institut Statistik Nasional Italia (ISTAT) sampai mencatat kasus kematian COVID-19 mencapai 568 persen lebih tinggi daripada rata-rata angka mortalitas pada tahun 2015-2019.

Sementara, jumlah total angka infeksi COVID-19 di Kota Bergamo dan provinsi sekitarnya dilaporkan mencapai setidaknya 13.600 kasus. Sedangkan wilayah Lombardy, yang meliputi Bergamo, telah mencatat lebih dari 16 ribu kematian.

Kemudian, dengan hasil tingkat antibodi yang tinggi ini, ahli pun menjamin bahwa banyak penduduk yang telah menjalin kontak langsung dengan virus corona.

Namun, di samping hasil antibodi yang tinggi ini, ahli juga menyimpulkan analisis menarik lain, yaitu Bergamo mungkin tengah mendekati Herd Immunity atau kekebalan kawanan.

Dalam penjelasannya, para ahli bahkan mengklaim bahwa tingkat Herd Immunity mungkin sudah mencapai sekitar 60-65 persen.

Meski begitu, para ahli tetap belum bisa memastikan apakah dengan memiliki antibodi, individu tidak akan terinfeksi virus COVID-19 untuk kedua kalinya.

[url]https://m.akuraS E N S O Rid-1137313-read-57-persen-penduduk-di-kota-italia-miliki-antibodi-covid19-ahli-sebut-mendekati-herd-immunity[/url]

rupanya bukan swedia yg duluan herd immunity..tp bergamo,itali

selamat utk bergamo :

menyusul USA herd immunity