- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Restorannya Ditutup, Para Chef Di Rusia Ini Melakukan Protes Dengan Telanjang Bulat!


TS
ayokitakemanaa
Restorannya Ditutup, Para Chef Di Rusia Ini Melakukan Protes Dengan Telanjang Bulat!

dailystar.co.uk
Semenjak diberlakukannya lockdown di beberapa negara membuat banyak orang kehilangan mata pencariannya. Bagi mereka yang harus bekerja secara langsung akan kesulitan mencari duit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa sektor hiburan juga turut terdampak akibat virus ini. Begitupun dengan rumah makan yang memiliko resiko dari apa yang mereka makan.
Tidak usah jauh-jauh, di Indonesia banyak restoran yang akhirnya harus tutup dan merugi lantaran sepinya pembeli. Ditambah aturan PSBB dari pemerintah membuat orang semakin sedikit yang datang. Di Rusia, lockdown yang diterapkan pemerintahnya juga membuat restoran merugi. Karena sumber pendapatan satu-satunya tidak berjalan sejak tanggal 28 Maret. Tindakan pemerintah ini kemudian diprotes oleh chef dan crew restoran disana.

dailystar.co.uk
Namun protes yang mereka lakukan bisa dikatakan cukup unik karena mereka memilih melakukan protes sambil telanjang bulat. Dan protes itu tidak hanya dilakukan oleh para chef pria, melainkan chef wanitapun turut serta. Sambil bertelanjang bulat mereka memegang sebuah banner bertulisan "Kita telanjang karena kita tidak punya apa-apa lagi".
Ya walaupun sindirannya ane rasa kurang masuk akal, tapi ane suka sama idenya
. Untungnya protes seperti ini hanya ada di Indonesia, bayangkan bila di Indonesia chef serta crew restorannya melakukan protes serupa. Sudah pasti akan viral dan melanggar UU ITE pastinya.


france24.com
Aksi protes ini dilakukan oleh sejumlah pemilik restoran, chef dan para crew dari berbagai daerah. Hal ini kemudian ditanggapi oleh pemerintah disana dan melonggarkan lockdown dibeberapa daerah selain Moscow. Meski mulai tanggal 11 Juni restoran sudah boleh dibuka kembali, pemerintah baru melonggarkan aturan lockdown pada tanggal 23 Juni nanti.
Pemerintah Russia sengaja memberlakukan lockdown ketat untuk mencegah lonjakan penularan virus. Karena hingga kini ada 485.253 orang yang terinveksi, dengan jumlah korban meninggal mencapai 6.142 orang. Meski begitu jumlah penularan virus ini sudah mulai berkurang dan grafiknya terus menurun. Dan perlahan-lahan pemerintah Russia mulai memberlakukan new normal di negaranya.
sumber + Opini Pribadi


nona212 memberi reputasi
1
2.2K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan