Assalamu'alaikum Gansis. Ketika ada keresahan yang kita hadapi, pasti ada ketakutan yang hinggap. Semoga kita semua dijauhkan dari mara bahaya. Aamiin.

Sama halnya dengan hidup ini. Wabah tak kunjung hilang dan banyak yang resah. Takut terjangkit wabah corona di luar sana.

Banyak yang enggan keluar rumah sekedar berbelanja di warung terdekat. Berbeda dengan beberapa orang di luar sana yang tetap yakin akan pendiriannya, jika keluar rumah tidak akan terjadi apa-apa. Bekerja mencari nafkah saat wabah ini tak menyulutkan mereka untuk mencari sesuap nasi. Positif thingking. Asalkan, tetap memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan.

Sampai saat ini, masker wajib dikenakan semua orang. Entah itu di luar rumah, tempat kerja, pasar dan tempat lainnya. Bukan hanya petugas rumah sakit saja, tapi orang tua dan anak-anak juga menggunakannya. Masker ini menjadi benda yang tidak boleh dilupakan.

Beberapa waktu lalu, sempat khawatir adanya stok masker medis yang menipis. Harga jual pun menjadi dua kali lipat mahalnya. Apalagi masker N95, harganya melambung tinggi sampai 10 kali lipat. Apalagi, beredar masker medis mahal, karena ada orang yang sengaja menimbunnya.

Sekarang, banyak cerita dari para penjahit yang serontak membuat masker kain. Entah itu dari bahan katun, scarf, sutera dan lain sebagainya.

Seperti bunda Anne Avanthie ini, seorang desainer kebaya dan gaun batik terkenal yang sengaja berhenti memproduksi pakaian andalannya sejak 2 minggu terakhir. Keimanan dan rasa kemanusiaannya diuji.





Wanita yang berumur 66 tahun ini, merasa
terpanggil hatinya. Beliau selain membuat JPD ( jaket pelindung diri) juga membuat masker batik untuk fashionnya kali ini. Tidak begitu mahal, harganya juga bervariasi.

Sebelumnya, wanita kelahiran kota Semarang, Jawa Tengah ini membuat APD khusus untuk tenaga medis di rumah sakit. Beliau sengaja berdonasi masker dan APD tersebut, karena pakaian khusus di rumah sakit sangat minim. Namun, rumah sakit yang membutuhkan APD harus mengirim surat pengajuan kepada bunda Anne terlebih dahulu. Agar mereka kebagian, meskipun hanya sedikit. Karena di rumah produksi bunda Anne masih menggunakan mesin jahit manual. Jadi, harus bersabar kalau lama mengirimnya ke rumah sakit yang dituju. Cek disini.


Ini nih, masker dan JPD karya bunda Anne Avanthie. Yuk, simak :


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.


Kebanyakan, para artis memakai masker batik yang diproduksi oleh bunda Anne. Tidak hanya motif batik saja yang kini menjadi incaran, banyak motif lurik yang mereka pakai.

JPD dibuat agar tetap aman di luar rumah. Terlihat fashionable, cocok dengan JPD yang dibuat sendiri di rumah produksi bunda Anne. Bukan hanya wanita saja yang memakainya, para pria pun bisa menggunakannya. Anak-anak pun tak mau kalah. Jadi, keluar rumah untuk berbelanja atau melakukan aktivitas yang perlu dikerjakan di luar rumah, kini tidak risau lagi. Aman dan nyaman.

Seperti foto artis di bawah ini. Ayu ting ting dan anaknya, Bilqis. Keduanya memakai masker yang sama motifnya dengan motif JPD yang mereka pakai.





Beberapa waktu lalu, bunda Anne sempat kecewa, karena ada oknum yang sengaja menjual masker dengan memakai brand namanya. Mereka mengambil untung dari namanya tersebut. Sungguh, perbuatan yang tidak mulia. Harusnya, oknum tersebut memikirkan bagaimana caranya membantu orang dengan wabah yang sekarang ini belum usai. "Semoga orang tersebut diampuni dosanya," ucap bunda Anne. Cek disini.





:batik


Saat di rumah, tidak menghalangi kreatifitas kita untuk membuat ide. Kita harus tetap semangat seperti bunda Anne Avantie ini. Beliau tidak tinggal diam dengan semua kreasi yang beliau wujudkan.

Bagaimana Gansis, JPD dan masker batik yang diciptakan bunda Anne sangat bagus untuk kalian semua yang menyukai fashion terkini. Yuk, cobain.





Pic. : @ig.anneavantieheart
Sumber : opini pribadi