Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bisnissunAvatar border
TS
bisnissun
Di Warung Nasi Goreng Janda
Di Warung Nasi Goreng Janda

"Suka makan di sini juga, Man?"

Sarman ini pemuda alim. Dia rajin ikut kajian di masjid. Kemana-mana selalu pakai peci. Padahal orang kampung lainnya pakai peci hanya saat ke masjid dan kondangan acara walimah saja. Meskipun belum pernah berangkat haji, ia pun dijulukin Pak Haji. Warung Mbak Sutin ini terkenal sebagai warung janda karena Mbak Sutin sudah menjanda lima tahun lamanya, semenjak suaminya meninggal karena sakit strok. Dia buka warung agar kedua anaknya tetap terus bisa lanjut belajar di pesantren.

"Penasaran aja, kayak apa rasanya makan di warung janda."

Mbak Sutin sudah kebal dengan candaan para lelaki pelanggannya. Baginya, yang penting dapat penghasilan. Malam ini lagi sepi, hanya Sarman. Biasanya banyak pria-pria kampung di situ. Mungkin masih kurang malam.

"Kalau dilihat dari pecinya, udah pantes lo jadi laki janda."

Mbak Sutin tersenyum. Bang Sarep memang akrab sama beliau. Dulu satu kelas waktu SD. Begitulah dia kalau becanda tidak pernah mikir perasaan orang.

Baca juga: Hadiah Cinta Terindah Suami Ke-4

"Memang Mbak Sutin mau sama saya?" Tanya Sarman.

"Ya mau lah...!! Sikat aja...!!" kata Bang Sarep.

"Beneran, Mbak?"

Mbak Sutin tertawa. "Nggak beres Bang Sarep ini...!!"

"Loh, alim lo, Tin."

"Lak Lebih pantes jadi mbok e aku."

"Laki muda lebih gress, Tin."

"Asal Mbak Sutin mau ikut ngaji, pake jilbab, rajin baca Quran, saya sih oke oke saja."

"Loh, Tin. Gimana, diterima?! Diajak ke surga loh?!"

Mbak Sutin tertawa. Pikirnya, polos banget sih si Sarman. Kalau dari segi ekonomi, Sarman sih boleh dibilang sukses. Dia semangat dagang. Tentu banyak uangnya. Tapi kalau punya laki seusia dia, gimana kata tetangga? Ntar dikira pake pelet.

"Hidup sendiri itu jadi teman setan, Mbak," kata Sarman.

Mbak Sutin tersenyum. "Tak pikir pikir dulu lah."

"Kelamaan, Tin...!! Ayo, aku jadi mudinnya, sekarang...!!"

Mbak Sutin gemes sama Bang Sarep. Hampir ia dilempar wajan. "Istikhoroh dulu," katanya.

"Mau istikhoroh dulu, katanya Man. Besok ke sini lagi, Man."

>> bersambung
Diubah oleh bisnissun 26-08-2020 10:30
nona212Avatar border
bukhoriganAvatar border
monkeydfarlyAvatar border
monkeydfarly dan 2 lainnya memberi reputasi
3
664
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan