Selamat siang Gansist. Salam kenal sebelumnya dari TS yang berasal dari Jawa Tengah untuk kota Jambi 🙏. Berbicara kota Jambi, jujur saja TS belum pernah berkunjung ke sana. Namun, kalau sebatas membaca artikel atau melihat di televisi seputar kota ini tentunya pernah. Dalam rangka mengulik kota Jambi, TS ingin mengawalinya dari sejarahnya terlebih dahulu. Pasalnya, jika kita ingin kenal jauh tentang sebuah daerah haruslah tahu sejarahnya.
Spoiler for SS Coc regional Jambi:
Quote:
Kota Jambi merupakan daerah pemukiman yang menjadi pusat kedudukan pemerintahan dari masa ke sama. Berawal dari Dinasti Sung yang menjabarkan Maharaja San-fo-tsi (Swarnabhumi) bersemayam di Chan-pi.
Utusan dari Chan-pi datang untuk pertama kalinya di istana Kaisar China pada tahun 853M. Utusan ke dua kalinya datang pula pada tahun 871M. Informasi ini menorehkan bahwa Chan-pi (yang diidentifikasikan Prof. Selamat Mulyana sebagai Jambi) sudah muncul diberita China pada tahun – tahun tersebut.
Dengan demikian Chan-pi atau Jambi sudah ada dan dikenal pada abad ke 9M. Berita China Ling Pio Lui (890-905M) juga menyebut Chan-pi (Jambi) mengirim misi dagang ke China.
Silsilah Raja-raja Jambi tulisan Ngebih Suto Dilago Priayi Rajo Sari pembesar dari kerajaan Jambi yang berbangsa 12, menulis Putri Selaro Pinang Masak anak rajo turun dari Pagaruyung di rajakan di Jambi.
Dari sebutan Pinang dalam bahasa Jawa (Sunda) dilapas sebagai Jambe sehingga ditenggarai banyak orang sebagai asal kata Jambi. Jadi ada perubahan bunyi dan huruf dari Jambe ke Jambi. Identifikasi ini menginformasikan kata Jambe-Jambi terbuhul pada abad ke 15 yaitu di masa Puteri Selaro Pinang Masak memerintah dikerajaan Jambi Tahun 1460-1480. Raden Syarif (yang kemudian diungkapkan kembali oleh Datuk Sulaiman Hasan) dari “Riwayat Tanjung Jabung Negeri Lamo” mencatat bahwa Puteri Selaro Pinang Masak mengilir dari Mangun Jayo ke Tanjung Jabung di pandu oleh sepasang itik besar (Angso Duo) yang mupur ditanah pilih pada tanggal 28 Mei 1401.
Legenda Tanah Pilih ini berbeda versi dengan Ngebi Suto Dilago. Silsilah Raja-raja Jambi menyebut Orang Kayo Hitam (salah seorang putera dari pasangan puteri Selaro Pinang Masak dengan Ahmad Barus II/Paduko Berhalo) yang mengilir mengikuti sepasang itik besak (Angso Duo) atas saran petuah mertuanya Temenggung Merah Mato Raja Air Hitam Pauh.
Quote:
Profesor Moh. Yamin mengidentifikasi Jambi berada disekitar Kantor Gubernur Jambi di Telanaipura sekarang. Indikasi ini atas dasar mulai dari kawasan Mesjid Agung Al-falah sampai ke Pematang pinggiran Danau Sipin terdapat deretan struktur batuan bata candi yang diantaranya menunjukan sebagai komplek percandian yang cukup besar dikawasan kampung Legok.
Tidak tertutup kemungkinan penemuan tanah pilih oleh sepasang Angso yang mupur tersebut adalah pembukaan kembali Kota Chan-pi yang ditinggal karena kerajaan SwarnaBhumi (San-fo-tsi) diserang oleh Singosari dalam peristiwa Pamalayu tahun 1275M dan pindah ke pedalaman Batang Hari yang kemudian dikenal sebagai Darmasraya (Sumatera Barat). Dua Puteri Melayu/Darmasraya yaitu Dara Petak dan Dara Jingga diboyong oleh Mahisa Anabrang ke Singosari pada tahun 1292. Ternyata di saat itu Singosari telah runtuh oleh pemberontak dan kemudian mendapat serbuan tentara Khu Bilaikhan.
Singosari berganti menjadi Majapahit dengan Rajanya Raden Wijaya. Salah seorang keturunan Puteri melayu itu yaitu dari pasangan Dara Jingga yaitu Adityawarman kembali ke Darmasraya kemudian mendirikan dan menjadi Raja di Pagaruyung (1347-1375M). Anaknya yang bernama Ananggawarman meneruskan teratah kerajaan Pagaruyung. Keturunan Ananggawarman salah satunya adalah Puteri Selaro Pinang Masak yang dirajakan di Jambi.
Quote:
Setelah Orang Kayo Hitam dirajakan pusat kerajaan dipindahkan dari Ujung Jabung ke Tanah Pilih Jambi disekitar awal abad ke 16. Jadilah Jambi kembali sebagai tempat kedudukan Pemerintahan.
Pangeran Depati Anom yang naik tahta dikerajaan Jambi bergelar Sultan Agung Abdul Jalil (1643-1665M) pernah memberikan surat izin untuk mendirikan pasar tempat berjual beli di Muaro Sungai Asam pada seorang Belanda bernama Beschseven. Izin Sultan tersebut tertanggal 24 Juni 1657 dimana lokasi yang diizinkan itu kemudian berpindah dari Muaro Sungai Asam ke sekitar Muaro Sungai di bawah area WTC Batang Hari sekarang.
Jambi sebagai pusat pemukiman dan tempat kedudukan raja terus berlangsung. Istana yang dibangun di Bukit Tanah Pilih disebut sebagai istana tanah pilih yang terakhir sebagai tempat Sultan Thaha Saifuddin dilahirkan dan dilantik sebagai sultan tahun 1855. Istana Tanah Pilih ini kemudian di bumi hanguskan sendiri oleh Sultan Thaha tahun 1858 menyusul serangan balik tentara Belanda karena Sultan dan Panglimanya Raden Mattaher menyerang dan berhasil menenggelamkan 1 kapal perang Belanda Van Hauten di perairan Muaro Sungai Kumpeh.
Dari puing – puing Istana Tanah Pilih oleh Belanda dikuasai dan dijadikan tempat markas serdadu Belanda. Praktis setelah Sultan Thaha Saifuddin gugur tangga 27 April 1904 Belanda secara utuh menempatkan wilayah kerajaan Jambi sebagai bagian wilayah kekuasaan Kolonial Hindia Belanda. Jambi kemudian berstatus Under Afdeling di bawah Afdeling Palembang. Pada Tahun 1906 Under Afdeling Jambi ditingkatkan sebagai Afdeling Jambi kemudian di tahun 1908 Afdeling Jambi menjadi Kerisidenan Jambi dengan residennya O.L. Helfrich berkedudukan di Jambi.
Sampai masa Kemerdekaan pejabat Residen dari Keresidenan Jambi berkedudukan di Jambi. Setelah Republik Indonesia di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, berdasarkan berita RI Tahun II No. 07 hal 18 tercatat untuk sementara waktu daerah Negara Indonesia di bagi dalam 8 Provinsi yang masing – masing dikepalai oleh seorang Gubernur diantaranya Provinsi Sumatera. Provinsi Sumatera ini kemudian pada tahun 1946 dibagi lagi dalam 3 sub Provinsi yaitu Sub Provinsi Sumatera Utara, Sub Provinsi Sumatera Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Keresidenan Jambi dengan hasil voting dimasikan ke dalam wilayah Sub Provinsi Sumatera Tengah.
Quote:
Presiden Jambi yang pertama di masa Republik adalah Dr. Asyagap sebagaimana tercantum dalam pengumuman Pemerintah tentang pengangkatan residen, Walikota di Sumatera dengan berdasarkan pada surat ketetapan Gubernur Sumatera tertanggal 03 Oktober 1945 No. 1-X.
Pada tahun 1945 tersebut sesuai Undang-undang no.1 tahun 1945 wilayah Indonesia terdiri dari Provinsi, Karesidenan, Kewedanaan dan Kota. Tempat kedudukan Residen yang telah memenuhi syarat, disebut Kota tanpa terbentuk struktur Pemerintahan Kota. Dengan demikian Kota Jambi sebagai tempat kedudukan Residen Keresidenan Jambi belum berstatus dan memiliki pemerintahan sendiri. Kota Jambi baru diakui berbentuk pemerintahan, ditetapkan dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dengan sebutan Kota Besar dan Walikota pertamanya adalah Makalam. Mengacu pada Undang-undang No. 10 tahun 1948 Kota Besar menjadi Kota Praja. Kemudian berdasarkan Undang-undang No. 18 tahun 1965 menjadi Kota Madya dan berdasarkan Undang-undang No. 22 tahun 1999 Kota Madya berubah menjadi Pemerintah Kota Jambi sampai sekarang.
Dengan Undang-undang No. 19 Tahun 1958 Keresidenan Jambi sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Tengah dikukuhkan sebagai Provinsi Jambi yang berkedudukan di Jambi. Kota Jambi sendiri pada saat berdirinya Provinsi Jambi telah berstatus Kota Praja dengan Walikotanya R. Soedarsono. Tanggal penetapan Kota Jambi sebagai Kota Praja yang mempunyai Pemerintahan sendiri sebagai Pemerintah Kota dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 Tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dipilih dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Jambi No. 16 Tahun 1985 dan disahkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi No. 156 Tahun 1986, tanggal 17 Mei 1946 itu sebagai Hari Jadi Pemerintah Kota Jambi.
Nah, tadi di atas adalah sejarah lengkap kota Jambi Gansist bagi yang belum tahu. Alangkah lebih baiknya TS quotes saja agar lebih lengkap dan juga tidak ada informasi yang ketinggalan 😁. Setelah mengupas tentang sejarahnya, barulah TS akan membahas tentang hal-hal unik seputar kota Jambi yang ada di pulau Sumatera ini. Jambi juga merupakan ibukota dari Provinsi Jambi itu sendiri loh. Berikut ulasannya Gansist, Langsung saja?
1. Mungkin Gansist belum tahu kan dari mana asal kata Jambi ini? Dan ternyata usut punya usut kata "Jambi" justru berasal dari bahasa Jawa yaitu "Jambe" yang artinya buah pinang. Memang sih, buah pinang di Jawa itu disebut dengan Jambe dan buah ini umumnya dipakai oleh orang untuk "nginang" atau "nyusur". Terutama oleh orang yang usianya sudah tua atau lanjut. Biasanya ditambah sama daun sirih, kapulaga dan tembakau.
2.Kota Jambi sendiri dialiri oleh sungai Batang Hari dan konon sungai ini merupakan sungai terpanjang yang ada di Sumatera dengan panjang kurang lebih 800 km. Kemudian sungai ini mengalir dari Sumatera Barat dan bermuara di Selat Berhala. Di kota Jambi, nama Batang Hari dijadikan sebagai nama kabupaten yang terletak di sebelah barat kota Jambi.
3. Masjid Al Falah juga merupakan salah satu masjid terbesar yang ada di kota Jambi dan memiliki julukan masjid seribu tiang. Karena di area masjid ini kurang lebih terdapat 256 tiang. Wah, sungguh keren sekali bisa dijadikan wisata religi.
4. Hal unik lainnya yang dimiliki kota Jambi adalah di Maro Sebo kabupaten Muaro Jambi terdapat kawasan Candi Buddha terbesar di dunia, bernama Candi Muaro Jambi dengan luas lahan 260 Hektar. Sepertinya Gansist wajib banget nih buat datang ke kota Jambi untuk melihat peninggalan bersejarah sekaligus wisata sejarah 😁.
5. Buat Gansist pencinta alam dan yang suka tantangan, terutama anak gunung. Boleh banget mungkin ingin menaklukan gunung Kerinci di kota Jambi yang notabene adalah gunung tertinggi di Sumatera dengan ketinggian kurang lebih 3805 mdpl.
6.Nah, rambutan goreng adalah camilan unik khas kota Jambi Gansist. Terbuat dari buah rambutan yang dijemur kering. Setelah itu, daging buahnya dicampur dengan adonan tepung terigu dan digoreng hingga matang. Wuih rasanya kaya apa ya? Pengin banget deh cobain apalagi TS doyan ngemil nih.
Mungkin demikian yang bisa TS informasikan seputar kota Jambi yang memiliki pesona dan sejarah yang berliku-liku. Namun, memiliki banyak hal unik termasuk wisata alam, wisata religi, kuliner khas yang unik juga dan peninggalan sejarah yang terukir di kota tersebut. Jadi, kapan nih Gansist berencana untuk pergi ke kota Jambi yang ada di pulau Sumatera. Bolehlah TS diajak?