finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Gowes Sepeda Menjadi Tren Dunia di Tengah Pandemi Covid-19
Kota-kota besar di dunia sedang gencar menggerakan tren menggunakan sepeda di masa new normal, tak terkecuali di Indonesia. 

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
 
Aman dan Sehat, Sepeda Kembali Populer di Tengah Pandemi Corona

Sejak awal kemunculannya, sepeda merupakan alat transportasi tanpa bahan bakar. Selain menyehatkan kondisi tubuh, ia juga berperan untuk membantu mengurangi polusi udara.

Akhir-akhir ini bersepeda kembali menjadi tren. Jika diperhatikan, banyak para warganet di Instagram gencar mempopulerkan kegiatan bersepeda di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

Fenomena bersepeda bukan hanya terjadi di Indonesia. Orang-orang dewasa di Prancis, misalnya kembali mengendarai sepeda karena pandemi corona. Pemandangan sepeda berseliweran juga terjadi di jalanan kota Berlin, Jerman.


Melansir Liputan6 dari laman Lonely Planet, Minggu (07/05), sepeda juga jadi moda transportasi yang belakangan diandalkan warga Barcelona, Spanyol, untuk beraktivitas di luar ruang, mulai dari bekerja sampai pergi hangout.

Pun sama halnya di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Laman Okezone melaporkan tingkat beli di sejumlah toko sepeda di Solo melonjak hingga tiga kali lipat atau 300% walaupun harganya naik 15%.

Pemilik Toko Sepeda Kembar Jaya, Aris, 34, menjelaskan sebelum pandemi Covid-19 penjualan sepeda hanya lima unit per hari. Sedangkan setelah Lebaran yang masih di mas pandemi Covid-19, penjualan menjadi 20 unit per hari.


 
Sementara itu, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia menilai Jakarta harus peka terhadap fenomena ini sebagai momentum menata sektor transportasi.

Harapannya, mobilitas masyarakat setelah pandemi tak lantas beralih lagi ke kendaraan bermotor pribadi, yang nantinya akan menyebabkan kemacetan lebih parah di jalanan Ibu Kota.

Faela Sufa, South-East Asia Director ITDP menilai inilah saatnya program seperti Jakarta Ramah Bersepeda digenjot implementasinya.

"Penyediaan jalur sepeda terproteksi, parkir sepeda, bike sharing dan mengizinkan sepeda untuk dapat masuk ke dalam transportasi publik di jam tertentu akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk bermobilitas sambil tetap dapat mengutamakan kesehatan," kata Faela sebagaimana dikutip dari Harian Jogja.
 
Pemprov DKI Jakarta Dukung Warga Bersepeda

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengutamakan transportasi sepeda serta berjalan kaki terkait mobilitas penduduk saat PSBB transisi. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta mengatur perihal fasilitas bagi pesepeda.

Mengutip dari detik.com, Pemprov DKI Jakarta mewajibkan perkantoran dan pusat perbelanjaan menyediakan parkir khusus sepeda. Aturan ini juga berlaku di terminal, pelabuhan, bandara, serta stasiun kereta api.
Kebijakan tersebut telah teruang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 51 tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.

Pada Pasal 21 ayat 1 dijelaskan selama masa transisi untuk semua ruas jalan diutamakan bagi pejalan kaki dan pengguna transportasi sepeda sebagai sarana mobilitas penduduk sehari-hari untuk jarak yang mudah dijangkau.
 
Pilih Sepeda Seusai Anggaran

Memang, bersepeda merupakan salah satu cara aman daripada menggunakan transportasi umum di tengah pandemi Covid-19 ini demi mengurangi penyabaran virus.

Berdasarkan studi Trek Bicycle terbaru, 85 persen warga Amerika percaya bahwa di masa pandemi, bersepeda lebih aman daripada menggunakan transportasi umum.

Bagi yang ingin memulai berkendara memakai sepeda ke kantor, sekolah atau universita kamu bisa menggunakan sepeda komuter sebagai opsi.
Asal tahu saja, Sobat Finansialku, sepeda komuter cenderung memiliki rangka aluminium ringan dan ban kukuh yang dirancang untuk kecepatan dan efisiensi.

Selain itu juga, sepeda komunter ini punya daya tahan lama hingga 10 tahun, tergantung dengan cara kamu merawatnya.

Melansir dari Republika, untuk harga baru sepeda komuter diperkirakan sekitar Rp 8,5 juta.

Prinsipnya sama seperti barang lain, jika kamu ingin membeli yang lebih mahal, bisa dapat sepeda yang lebih ringan dan tahan lama.

Jika ingin yang lebih murah, kamu harus memaklumi kualitas komponen-komponen penting seperti roda gigi dan rem yang sesuai harga.

Balik lagi semuanya tergantung anggaran.

Berbicara soal anggaran, apakah kamu termasuk orang yang punya kebiasaan mencatat dan mengelola keuangan?


 
Jika tidak, itu tak apa. Tapi perlu diingat kebiasa itu perlu diubah demi pola hidup yang teratur.

Di era digitalisasi ini hadir aplikasi Finansialku untuk membantu mengatur keuangan kamu.

Dalam aplikasi Finansialku ini kamu terbantu untuk perlahan-lahan belajar mencatat keuangan baik itu perhari atau pun perbulannya. Lengkap dengan fitur-fitur yang tersedia. Salah satu fitur yang banyak digunakan adalah fitur Financial Check Up, dimana fitur ini dapat membantu kamu untuk mengetahui seberapa sehat kondisi Finansialmu hari ini.
Silahkan mencobanya dengan megunduh aplikasi Finansialku yang sudah tersedia di Google Play Store dan Apple Apps Store.


 
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

Spoiler for Sumber Referensi:

 

0
744
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan