Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

smart70againAvatar border
TS
smart70again
Dalan Liyane - Part Of Janji Janin
Malam GanSis, seperti biasa mau lanjut cerita Janji Janin.

jangan lupa emoticon-Toast emoticon-Rate 5 Star ya minimal Comeng, sukur sukur di share, xixixixixi.


ok tanpa basa basi selamat membaca GanSis.



Setiap alam gaib memiliki dimensi nya sendiri, satu sama lain saling menceritakan kisah nya. Masih terlihat jelas bagaimana aku dibantai oleh makhluk mengerikan itu,namun takdir masih belum mengatakan ajal telah memanggil.

 

Tok.. tok.. tok..

Suara ketukan pintu menjadi jalan penuntun diriku kembali ke kamar itu.

 

Rin, rina.. 

Samar samar ku mendengar seseorang memangil nama ku, suara itu tampak tak asing, seperti suara pak le.Ku dapati diri ku sadar tanpa berkekurangan sedikit pun, selain keringat yang hampir membasahi seluruh tubuh ku.

 

Aneh terasa untuk semua yg terjadi, dan raga kembali di kamar ini, tapi itu mungkin lebih baik dari pada aku mati mengenaskan di tangan iblis itu. Ku coba menapak tilas ingatan akan fatomorgana yang ku lihat dari setiap lorong dimensi yang tak akan bisa ku jelaskan dengan logika akal sehat manusia mana pun.

 

Tok .. tok...

Rin, buka pintu nya.

 

Suara itu terdengar semakin intens,memangil ku dari sisi lain pintu ini, ku tenangkan diri ini dan mencoba beranjak dari kasur. Untuk membuka pintu itu, mungkin ada yg ingin disampaikan pak le pikir ku.

 

Ku berjalan ke arah pintu itu, seiring suara ketukan dan panggilan yang tiada berhenti, dan tangan ku mencoba membuka kunci pintu kamar, sebelum suara lainmenghentikan ku. 

 

Ibu yo ngrungoke ndok,

Ning luwih apik nek kowe ora buka

Nggo keselamatanmu

 

(Ibu juga mendegarnya rin,

Tapi alangkah baik nya kamu tidak membuka nya.

Untuk kebaikan mu).

 

Aku sangat mengenal suara itu, “Ibu” itulah yang terlintas pertama dibenak ku. Ku balikan badan ku, terlihat ibu duduk dikasur itu, mungkin aku benar benar wanita cengeng, tak ada hal lain yang bisa ku lakukan selain menangis untuk semua kejadian yang aku sendiri tidak mengetahui mana kisah yang nyata dan semu.

 

Belum lagi kakek tua yg mengaku mbah ku, secara ajaib ada disamping ku, dan kini sedang memegang tangan ku, seolah menjaga agar aku tidak membuka pintu itu.

 

Entah mana yg harus kupercaya saat ini.

 

Disisilain pintu itu terus diketok, panggilan itu terlihat jelas memangil nama ku.

 

Percoyoo karo ibumu, saiki sabaro ndisik

(Percaya pada ibu mu, bersabarlah untuk semua ini).

 

Kakek tua itu berkata mencoba menenangkan ku.

 

Mengapa aku harus mempercayai kalian tanya ku.

 

Kakek itu hanya tersenyum sembari mengarahkan ku menujuke kasur, seolah memberikan kode untuk menghindar dari pintu itu.

 

Dia kembali berkata kepada ku.

 

Ben ibumu sing nerangke, bab kuwi udu wewenangku sejatine aku bapake lan kowe putuku

(Biar ibu mu yang menjelaskan, aku tidak mempunyai ranah untuk hal itu, sekalipun aku merupakan ayah dari ibu mu, dan engkau adalah cucu ku).

 

Kini diri ku menatap tajam ke arah ibu, tiada rasa takut dalam diriku, sekalipun ku dapati tampilan ibu layak nya kuntilanak bila dianatomikan pada saat itu. Dia menggunakan baju putih yang usang dan kotar, wajah nya terlihat tersiksa oleh rantai yang melingkar, aku merasa sedih melihatnya mengapa akhir hayat dari orang yang ku sayang harus berakhir seperti ini. Disisi lain entah kenapa pak le seperti tidak kenal lelah dari balik pintu itu terus mengetuk dan memangil nama ku.

 

Tanpa basa basi aku langsung menanyakan pokok masalah,

 

Apa yg sebenar nya terjadi bu? Kenapa ibu jadi begini? Ucapku kepada sosok astral yang entah itu ibu ku atau hanya iblis yang menyerupai ibu.Ibu tampak merenung, lama ia membalas, sebelum sebuah ucapan terbesit dari bibir nya.

 

Ibu njaluk ngapuro nok

Maafkan ibu nak

 

Hanya itu kata yg dilontarkan nya kepada ku.

 

Perbincangan itu terasa alot, tidak ada cerita atau perkataan hanya suara isak tangis dari diriku yang menjadi menu utama pada saat itu. Air mata itu seperti tidak kenal lelah, terus mengalir membasahi wajah ku,  dan tanpa kusadari tangan ibu memegang wajah ku, sembari menghapus air mata ku, dan ia juga turut menangis, dengan perkataan yang sama, yaitu kata maaf.

 

Biar rina buka pintu ya buk, dan sampaikan pada pakle akan semua ini, 

 

Jangan gegabah rin, kakek tua itu ikut dalam pembicaraan kali ini,

 

Kamu jangan keluar dari kamar ini, apalagi membuka pintu itu, sedari awal sudah mbah katakan jangan ikut campur urusan alam lain, tapi mengapa kamu kehilangan tata krama mu. 

 

Aku hanya terdiam mendengar perkataan kakek itu. kurasakan keadaan diruangan itu sangat hangat walau penuh dengan emosi, hangat akan rasa kekeluargaan, cukup aneh, apalagi ibu memeluk ku dari samping, dan ku biarkan kepala ini berebah dipelukannya, tiada rasa takut, hanya rasa rindu mendalam hadir dalam diri ku.

Kakek tua itu masih terdengar berceramah layaknya panglima yang berpidato didepan prajuritnya, sementara pintu sialan itu masih terus terketuk dengan suara panggilan kepada ku yang tak kunjung berhenti.

 

Rasa nyaman ini sungguh melelahkan tubuhku, hinggamata ini kembali terpejam, terlelap dalam rasa kantuk yang teramat sangat. Tidak ku perdulikan lagi kakek tua itu maupun suara pintu itu, yang ku mau hanya melepaskan rindu, dan tertidur dipelukan ibu seperti dulu kala.

 

Setidak nya sampai kudapati cahaya yang sangat terang menghujani mata ini. Ku kembali tersadar dan mendapati raga ini kembali ke dunia fatamorgana untuk kesekian kali nya itulah hal pertama yang terbesit didalam pikiran ku.

 

Pagi ini terlihat cerah aku berada di depan rumah mbah,tampak kakek tua itu keluar dari rumah sembari membawa tentengan putih, ibu dan abah tampak ada di belakangnya, ibu dalam keadaan mengandung,  sesaat kemudian kakek itu melangkah kearah ku, aku mencoba menghindar sebelum ku sadari kakek itu menembus diriku, .

 

Cerita nya Lanjut Kolom Komentar GanSis

 

indahal711Avatar border
CalyaajeAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
722
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan