New normal aka tatanan normal baru, mulai disiapkan untuk dilaksanakan.

Menurut ts, belum semua siap untuk hal ini.

Mengapa?
Ada beberapa hal yang ts pandang sebagai penghalang bagi suksenya pelaksanaan new normal.

Apa saja itu....?
Cekidot:

1. Kurangnya sosialisasi

Dalam kenyataan, masyarakat masih bingung dengan tatanan yang disebut new normal. Bahkan ada yang sama sekali tidak tahu.
Ada yang tahu sedikit saja.
Ini akan mempengaruhi kepahaman masyarakat tentang new normal.

2. Pemahaman yang kurang

Akibat kurangnya sosialisasi, akan menimbulkan pemahaman yang tumpang tindih di masyarakat.
Jangankan masyarakat yang gaptek, sedang netizen sendiri, tidak semua paham dengan aturan new normal.
Hal ini akan berpengaruh besar saat pelaksanaan new normal nantinya.

3. Kedisiplinan yang kurang

Seperti kita tahu, kedisiplinan masyarakat negara kita, sangat jauh dari ideal.
Ditambah dengan ketidakpahaman tentang aturan new normal, maka lengkap sudah penyebab kegagalan tatanan baru ini.

Masih ada hal lain yang bisa menghambat kesuksesan new normal, tapi sementara kita abaikan.

Cukup dengan 3 hal di atas, ts berpikir bahwa sebenarnya kita belum benar-benar siap untuk sebuah gaya hidup baru.
Bisa saja dipaksakan untuk dilaksanakan, tapi resiko kenaikan positif covid19 sudah menanti.

Semua butuh proses. Sesuatu yang baru butuh adaptasi.

Bayangkan jika pemahaman masyarakat tentang new normal adalah (sekarang sudah boleh ngapain aja), akan seperti apa jadinya?

Social distancing akan menjadi social desak-desakan.

Lihat saja, PSBB dilonggarkan saja, sudah ada masyarakat yang antri dan berdesakan di tempat umum.

Ts prediksi, new normal apabila dipaksakan, akan terjadi kegagalan.
Tapi ini sekedar prediksi.
Semoga prediksi ini salah, dan new normal bisa berjalan lancar, serta mampu memulihkan kondisi ekonomi negara secepatnya.
SEMOGA....