- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ketegangan Meningkat, Rakyat Taiwan 'Usir' Wali Kota Pro-Tiongkok


TS
akun.internet
Ketegangan Meningkat, Rakyat Taiwan 'Usir' Wali Kota Pro-Tiongkok

Judul asli kepanjangan
Ketegangan Meningkat, Rakyat Taiwan 'Usir' Wali Kota Pro-Tiongkok yang Kalah Pemilu Presiden
PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok terus meningkatkan kemampuan militer dan aktivitasnya di sekitar Laut China Selatan dan Timur usai pandemi virus corona di wilayah mereka mereda.
Akibatnya, negara-negara tetangga mulai terganggu dan ketegangan di kawasan Asia Timur dan Pasifik meningkat drastis.
Penguasaan kembali Hongkong dan Taiwan dalam One China Policy menjadi ambisi utama selain menguasai kepulauan di Laut China Selatan.
Baca Juga: Pakar Kerajaan Sebut Kate Middleton Bisa Jadi Bangsawan Pertama yang 'Gantikan' Putri Diana
Namun, langkah tersebut mendapatkan tentangan yang sangat kuat dari rakyat Hongkong maupun Taiwan.
Keduanya menolak untuk berada di bawah pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang komunis.
Ketegangan bahkan sampai menyisihkan wali kota yang dikenal pro terhadap kebijakan Tiongkok terhadan Taiwan.
Baca Juga: Bukti Baru Covid-19 Terungkap, Tiongkok Disebut Tutupi Virus Corona Sebelum Lapor pada WHO
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Times, mantan Wali Kota Kaohsiung Han Kuo-yu akhirnya kalah dalam pemilu karena cenderung ramah pada Beijing.
Pertama, ia kalah di pemilihan presiden melawan Tsai Ing-wen yang begitu vokal menentang agresi Tiongkok.
Beberapa bulan setelahnya, Han juga ternyata kalah saat mengikuti pemilu di kota pelabuhan paling selatan Taiwan, Kaohsiung.
Baca Juga: Update Virus Corona di Jawa Barat 7 Juni 2020, Tidak Ada Tambahan Kasus Kematian
Padahal, dua tahun lalu ia mampu menduduki posisi tersebut akibat ketidakjelasan politik dalam negeri di sana.
Pemilu Wali Kota Kaohsiung memang sangat diperebutkan oleh partai-partai Taiwan karena bisa menjadi landasan sebelum naik ke pemilihan presiden.
Pemungutan suara yang digelar pada Sabtu 6 Juni 2020 ini merupakan pemilu ulang di kota tersebut.
Baca Juga: Baru Dirilis, Toyota Justru Tarik Kembali Mobil SUV ini Akibat Masalah di Suspensi
Hasil mengejutkan itu menunjukkan sikap masyarakat Taiwan yang semakin keras terhadap Tiongkok.
Ini adalah peristiwa penurunan wali kota pertama lewat pemilihan umum di Taiwan. Padahal, kewenangannya setara dengan gubernur negara bagian.
Pemilu selanjutnya akan diadakan untuk mencari pengganti yang tepat bagi warga Kaohsiung.
Baca Juga: Yuni Shara Terharu, Sebelum Meninggal Didi Kempot Sempat Syuting Lagu Kapusan Janji
Han sendiri berasal dari Partai Kuomintang yang berhadapan langsung dengan Tsai Ing-Wen dari Partai Demokratik Progresif.
Ia melaju ke kursi kepresidenan dan mengajukan ikatan yang lebih kuat dengan Tiongkok disertai slogan 'Aman bagi Taiwan, Uang bagi Rakyat'.
Menurutnya, hubungan baik dengan Tiongkok akan mengurangi risiko konflik dan meningkatkan perekonomian negara.
Baca Juga: Siapkan Transportasi yang Higienis dan Humanis, Budi Karya: Harus Segera Cari Solusi
Lawannya, Tsai bersikukuh melindungi kedaulatan negara yang bernama asli Republik Tiongkok itu dan memenangkan pemilu pada Januari 2020.
Pelantikan Tsai Ing-Wen sebagai Presiden Taiwan kemudian dikecam oleh Tiongkok karena prinsipnya yang terlalu keras pada Beijing.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...emilu-presiden
Ini orang memang greget, hidupnya di Taiwan tapi pro Mengleng.
Mending seperti drunktot, budakpkc cs; jadi wumao di 62, ngoceh di kaskus mempengaruhi orang 62 yg belum tahu kelicikan Bandit-bandit PKC dengan mengatakan bahwa bandit PKC adalah kumpulan orang-orang baik.
setelah ngoceh tinggal setor screenshot dan dibayar 50 cent per post oleh agen bandit PKC di 62






Lockdown666 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan