- Beranda
- Komunitas
- Story
- B-Log Personal
Hidup Itu Pilihan


TS
chatyto11
Hidup Itu Pilihan
Sahabat kaskus yang setia.
Saya masih tahap belajar menulis. Mencoba memberanikan diri mengupas tulisan tentang Hidup adalah pilihan.
Manusia diciptakan Tuhan untuk hidup. Terlahir polos tanpa membawa apa pun, tanpa beban hidup, tanpa mengetahui rumitnya kehidupan dunia, dan tanpa dosa. Tahunya hanya menangis, dan menangis saja.
Semua manusia hadir di dunia dengan tangisan air mata. Dan kelak meninggalkan dunia pun diiringi dengan tangisan.
Ya..itulah pilihan hidup. Jika kita terlahir tidak menangis, maka orang tua kitalah yang justru akan menangis. Kenapa? Karena menganggap anaknya yang telah dilahirkan ke dunia ini ditakutkan akan mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya.
Berbagai cara dan upaya dipilih para dokter yang membantu kelahiran tersebut agar si bayi dapat menangis.
Semakin beranjak dewasa, kita pun dihadapkan pada banyak pilihan hidup. Orang tua bingung dalam memutuskan akan mendaftarkan ke sekolah manakah anak-anak mereka. Sekolah ini atau sekolah itu. Semua pendidikan sekolah bagus. Berusaha mencari yang terbaik.
Pendidikan sekolah sudah selesai, dan bersiap bersaing memilih untuk bekerja ke mana dan di mana. Dalam kota atau luar kota. Dalam negeri ataukah luar negeri.
Memilih untuk menjadi pegawai swasta atau pegawai negeri. Itu semua diri kitalah yang memilih untuk masa depan gemilang.
Beranjak lebih dewasa lagi, kita dihadapkan untuk memilih menikah atau tidak. Karena tiap manusia memiliki panggilan hidup yang berbeda.
Ada yang terpanggil untuk menjadi seorang biarawan dan biarawati sebagai pilihan hidupnya tanpa menikah. Mereka adalah pastor dan suster (katolik). Biksu, dan biksuni (buddha).
Sedangkan sisanya lebih memilih untuk hidup berumah tangga dan memiliki keturunan.
Itu hak tiap individu yang wajib kita hormati.
Harus memilih dan memiliki tujuan hidup. Punya arah akan melangkah ke mana setelah ini dan setelah itu.
Jangan pernah bingung. Tetapkanlah pilihan hidup Anda dengan keyakinan dan restu keluarga.
Terakhir serahkanlah pilihan hidup kita hanya kepada Tuhan, Sang pencipta. Karena manusia bisa berencana, namun Tuhanlah yang menentukan pilihan hidup kita.
Berikhtiar dan berdoalah senantiasa kepadaNya. Agar kita memiliki nasib yang baik, dan kehidupan yang beruntung di masa depan.
Ditulis sepenuhnya dari pendapat pribadi 'chatyto11'
Saya masih tahap belajar menulis. Mencoba memberanikan diri mengupas tulisan tentang Hidup adalah pilihan.
Manusia diciptakan Tuhan untuk hidup. Terlahir polos tanpa membawa apa pun, tanpa beban hidup, tanpa mengetahui rumitnya kehidupan dunia, dan tanpa dosa. Tahunya hanya menangis, dan menangis saja.
Semua manusia hadir di dunia dengan tangisan air mata. Dan kelak meninggalkan dunia pun diiringi dengan tangisan.
Ya..itulah pilihan hidup. Jika kita terlahir tidak menangis, maka orang tua kitalah yang justru akan menangis. Kenapa? Karena menganggap anaknya yang telah dilahirkan ke dunia ini ditakutkan akan mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya.
Berbagai cara dan upaya dipilih para dokter yang membantu kelahiran tersebut agar si bayi dapat menangis.
Semakin beranjak dewasa, kita pun dihadapkan pada banyak pilihan hidup. Orang tua bingung dalam memutuskan akan mendaftarkan ke sekolah manakah anak-anak mereka. Sekolah ini atau sekolah itu. Semua pendidikan sekolah bagus. Berusaha mencari yang terbaik.
Pendidikan sekolah sudah selesai, dan bersiap bersaing memilih untuk bekerja ke mana dan di mana. Dalam kota atau luar kota. Dalam negeri ataukah luar negeri.
Memilih untuk menjadi pegawai swasta atau pegawai negeri. Itu semua diri kitalah yang memilih untuk masa depan gemilang.
Beranjak lebih dewasa lagi, kita dihadapkan untuk memilih menikah atau tidak. Karena tiap manusia memiliki panggilan hidup yang berbeda.
Ada yang terpanggil untuk menjadi seorang biarawan dan biarawati sebagai pilihan hidupnya tanpa menikah. Mereka adalah pastor dan suster (katolik). Biksu, dan biksuni (buddha).
Sedangkan sisanya lebih memilih untuk hidup berumah tangga dan memiliki keturunan.
Itu hak tiap individu yang wajib kita hormati.
Harus memilih dan memiliki tujuan hidup. Punya arah akan melangkah ke mana setelah ini dan setelah itu.
Jangan pernah bingung. Tetapkanlah pilihan hidup Anda dengan keyakinan dan restu keluarga.
Terakhir serahkanlah pilihan hidup kita hanya kepada Tuhan, Sang pencipta. Karena manusia bisa berencana, namun Tuhanlah yang menentukan pilihan hidup kita.
Berikhtiar dan berdoalah senantiasa kepadaNya. Agar kita memiliki nasib yang baik, dan kehidupan yang beruntung di masa depan.
Ditulis sepenuhnya dari pendapat pribadi 'chatyto11'
Diubah oleh chatyto11 07-06-2020 17:41






peskarepes dan 4 lainnya memberi reputasi
5
467
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan