- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Electronics
8 Cara Agar Lampu Emergency Bertahan Lama


TS
enny2312
8 Cara Agar Lampu Emergency Bertahan Lama
Hampir semua orang mengenal lampu emergency atau lampu darurat. Sayangnya produk ini gampang sekali rusak. Seperti apa perawatan yang tepat?
Sebuah lampu darurat (emergency) dapat diartikan sebagai perangkat lampu yang dilengkapi dengan baterai yang beralih secara otomatis ketika sebuah bangunan mengalami pemadaman listrik. Agan ada yang memilikinya? Biasanya lampu darurat dengan standar tinggi untuk pabrik, bangunan, hotel ataupun asrama perguruan tinggi. Kebanyakan lampu darurat yang ada di pasaran bermutu di bawah standard sehingga cepat rusak setelah beberapa waktu pemakaian.
Bahkan lampu emergency dengan harga dibawah Rp 100.000 yang beredar di pasaran saat ini diprediksi hanyar bertahan tiga bulan. Setelah itu lampu akan redup bahkan kemudian mati. Tentu sangat merugikan agan-agan semua yang memilkinya.
Biasanya pada setiap model maupun merk mereka menggunakan bermacam-macam Bohlam/Bulb. Model paling awal adalah bola lampu pijar yang remang bisa menyalakan daerah selama pemadaman dan memberikan cahaya yang cukup untuk memecahkan masalah kegelapan.
Kini, pengguna menginginkan cahaya lebih fokus, lebih cerah, dan tahan lama. Lampu emergency sorot darurat modern menyediakan-lumen tinggi, cahaya lebar cakupan yang dapat menerangi daerah yang diperlukan dengan cukup baik. Beberapa lampu halogen, dan menyediakan sumber cahaya dan intensitas yang sama dengan yang dari lampu mobil.

Sedangkan baterai yang dipergunakan saat ini yang dirasakan cukup tangguh adalah Lead-Acid / asam timbal untuk menyimpan muatan 12-volt . Adapun baterai nya sendiri diletakkan di dalam box yang sama.
Buatan China
Ternyata hampir 80% lampu emergency yang berada di pasaran adalah barang buatan China. Terkadang, buatan China mempunyai kualitas yang rendah sehingga sangat gampang rusak. Namun tidak semua buatan China berkualitas rendah apalagi semuanya merupakan buatan pabrik yang tentu saja sudah memiliki standar kualitas yang teruji.
Kemudian keawetan suatu barang juga tergantung si pemakai. Bila pemakai bisa merawat barang dengan baik maka bisa dipastikan lampu emergency akan awet di pakai. Namun jika tidak , sebagus apapun akan rusak.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga agar lampu emergency tetap awet dan digunakan dalam waktu yang lama.
Satu, simpan di tempat yang kering dan bersih. Selalu simpan lampu emergency di tempat yang bersih dan sejuk. Jauhkan dari debu yang menempel kemudian juga dari air maupun minyak.
Dua, cas ketika pertama kali membeli. Ketika Anda membeli pertama kali, segera cas lampu. Biasanya cas pertama kali antara 6 sampai 8 jam dengan posisi dimatikan terlebih dahulu.
Tiga, cas ketika redup. Anda melihat lampu meredup segera cas lampu dan jangan menunggu lampu mati terlebih dahulu. Sebab, bila menunggu lampu emergency mati kemudian baru di cas, dalam jangka panjang akan merusak baterai.
Empat, cas tiga bulan sekali jika tidak dipakai. Selalu ingatkan pada diri sendiri untuk melakukan pengecasan jika selama tiga bulan ternyata tidak perlu menggunakan lampu emergency. Kemudian bila memang Anda penjual , ada baiknya selalu lakukan perawatan lampu emergency yang Anda jual.
Lima, jangan terlalu lama melakukan pengecasan. Banyak lampu emergency yang tidak dilengkapi ic pemutus listrik jika baterai sudah penuh. Karenanya segera cabut dari aliran listrik jika dirasa sudah penuh. Seringkali yang membuat tidak awet adalah lampu emergency yang di cas terlalu lama bahkan hingga seharian.
Baterai biasanya terbuat dari timah-kalsium, dan dapat bertahan selama 10 tahun atau lebih pada biaya terus menerus. US kode keselamatan kebakaran memerlukan minimal 90 menit daya baterai selama pemadaman listrik di sepanjang jalur jalan keluar.
Enam, hindari arus tidak stabil. Jangan sekali-kali melakukan pengecasan dalam kondisi listrik yang tidak stabil. Karena dengan kondisi yang tidak stabil , akan cepat sekali merusak barang elektronik termasuk juga lampu emergency.
Tujuh, jangan terkena air langsung. Hindari lampu emergency dari air langsung seperti kehujanan, kebanjiran atau terkea air karena tidak sengaja. Karena ketika air masuk dalam lampu emergency, bisa dipastikan lampu akan rusak seketika. Delapan, saat mengecas sebaiknya tidak digabung dengan steker alat lainnya seperti colokan kulkas, mesin cuci atau elektronik lainnya. Tips lain dapat dilihat disini ya.Selamat mencoba.
Sebuah lampu darurat (emergency) dapat diartikan sebagai perangkat lampu yang dilengkapi dengan baterai yang beralih secara otomatis ketika sebuah bangunan mengalami pemadaman listrik. Agan ada yang memilikinya? Biasanya lampu darurat dengan standar tinggi untuk pabrik, bangunan, hotel ataupun asrama perguruan tinggi. Kebanyakan lampu darurat yang ada di pasaran bermutu di bawah standard sehingga cepat rusak setelah beberapa waktu pemakaian.
Bahkan lampu emergency dengan harga dibawah Rp 100.000 yang beredar di pasaran saat ini diprediksi hanyar bertahan tiga bulan. Setelah itu lampu akan redup bahkan kemudian mati. Tentu sangat merugikan agan-agan semua yang memilkinya.
Biasanya pada setiap model maupun merk mereka menggunakan bermacam-macam Bohlam/Bulb. Model paling awal adalah bola lampu pijar yang remang bisa menyalakan daerah selama pemadaman dan memberikan cahaya yang cukup untuk memecahkan masalah kegelapan.
Kini, pengguna menginginkan cahaya lebih fokus, lebih cerah, dan tahan lama. Lampu emergency sorot darurat modern menyediakan-lumen tinggi, cahaya lebar cakupan yang dapat menerangi daerah yang diperlukan dengan cukup baik. Beberapa lampu halogen, dan menyediakan sumber cahaya dan intensitas yang sama dengan yang dari lampu mobil.
Sedangkan baterai yang dipergunakan saat ini yang dirasakan cukup tangguh adalah Lead-Acid / asam timbal untuk menyimpan muatan 12-volt . Adapun baterai nya sendiri diletakkan di dalam box yang sama.
Buatan China
Ternyata hampir 80% lampu emergency yang berada di pasaran adalah barang buatan China. Terkadang, buatan China mempunyai kualitas yang rendah sehingga sangat gampang rusak. Namun tidak semua buatan China berkualitas rendah apalagi semuanya merupakan buatan pabrik yang tentu saja sudah memiliki standar kualitas yang teruji.
Kemudian keawetan suatu barang juga tergantung si pemakai. Bila pemakai bisa merawat barang dengan baik maka bisa dipastikan lampu emergency akan awet di pakai. Namun jika tidak , sebagus apapun akan rusak.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga agar lampu emergency tetap awet dan digunakan dalam waktu yang lama.
Satu, simpan di tempat yang kering dan bersih. Selalu simpan lampu emergency di tempat yang bersih dan sejuk. Jauhkan dari debu yang menempel kemudian juga dari air maupun minyak.
Dua, cas ketika pertama kali membeli. Ketika Anda membeli pertama kali, segera cas lampu. Biasanya cas pertama kali antara 6 sampai 8 jam dengan posisi dimatikan terlebih dahulu.
Tiga, cas ketika redup. Anda melihat lampu meredup segera cas lampu dan jangan menunggu lampu mati terlebih dahulu. Sebab, bila menunggu lampu emergency mati kemudian baru di cas, dalam jangka panjang akan merusak baterai.
Empat, cas tiga bulan sekali jika tidak dipakai. Selalu ingatkan pada diri sendiri untuk melakukan pengecasan jika selama tiga bulan ternyata tidak perlu menggunakan lampu emergency. Kemudian bila memang Anda penjual , ada baiknya selalu lakukan perawatan lampu emergency yang Anda jual.
Lima, jangan terlalu lama melakukan pengecasan. Banyak lampu emergency yang tidak dilengkapi ic pemutus listrik jika baterai sudah penuh. Karenanya segera cabut dari aliran listrik jika dirasa sudah penuh. Seringkali yang membuat tidak awet adalah lampu emergency yang di cas terlalu lama bahkan hingga seharian.
Baterai biasanya terbuat dari timah-kalsium, dan dapat bertahan selama 10 tahun atau lebih pada biaya terus menerus. US kode keselamatan kebakaran memerlukan minimal 90 menit daya baterai selama pemadaman listrik di sepanjang jalur jalan keluar.
Enam, hindari arus tidak stabil. Jangan sekali-kali melakukan pengecasan dalam kondisi listrik yang tidak stabil. Karena dengan kondisi yang tidak stabil , akan cepat sekali merusak barang elektronik termasuk juga lampu emergency.
Tujuh, jangan terkena air langsung. Hindari lampu emergency dari air langsung seperti kehujanan, kebanjiran atau terkea air karena tidak sengaja. Karena ketika air masuk dalam lampu emergency, bisa dipastikan lampu akan rusak seketika. Delapan, saat mengecas sebaiknya tidak digabung dengan steker alat lainnya seperti colokan kulkas, mesin cuci atau elektronik lainnya. Tips lain dapat dilihat disini ya.Selamat mencoba.
Diubah oleh enny2312 07-06-2020 08:43


nona212 memberi reputasi
1
1.1K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan