chapter 1 = love creator

ada seorang pemuda yang berkelana untuk menemukan
jati dirinya di dalam hati bekerja sebagai seorang seniman jalanan

pemuda itu merantau dari desa ke kota karena orangtuanya sudah lama
meninggal dunia sejak dia remaja harus berjuang sendiri di kota dengan
usahanya sendiri.

suatu hari dia datang ke kota entah harus tinggal dimana dengan uang
yang pas-pasan diambil dari desa akhirnya teringat bahwa dia bisa
melukis untuk menambah uangnya langsung datang ke toko peralatan seni
untuk membeli keperluan melukis dengan uang seadaan setelah selesai di
toko itu dia langsung mencari tempat untuk membuat lukisannya.

setelah lama berjalan menemukan sebuah taman yang cocok untuk membuat
lukisan pertamanya selesai dia langsung beristirahat tiba-tiba ada
seseorang memanggilnya dia pun mendekati orang bertanya kepadanya "kenapa
kau memanggilku ada apa ?" orang itu berkata "kau orang baru di kota ?"
dia membalasnya "iyah. emang kenapa" orang itu pun menawarkan tempat tinggal
sementara untuk tinggal bersama karena orang itu juga seorang seniman kota.

akhirnya dia menerima penawaran setelah datang ke rumahnya ternyata orang itu
pembuat mural dia bertanya "sejak kapan kamu suka membuat mural ?" orang itu
membalasnya "sejak aku kecil sudah menyukai mural" orang itu heran kenapa
dia selalu membawa alat lukis di tasnya membalik tanya kepada dia "kau suka
melukis di canvas ?" dia membalas "iyah. emang kenapa" orang itu berkata "tidak
apa-apa" dia mulai akrab dengan orang itu.

keesokan harinya dia kembali ke taman dan mencoba menjual hasil lukisan yang ada
di taman tiba-tiba orang itu melihat dia sudah pergi entah kemana mendatangi taman
menghela nafas dan aku kira kau pergi kemana punya untuk menjual lukisannya ke gallery
lukisan di kota itu.

orang itu membawa ke gallery kota untuk menjual lukisan itu dia pun kaget baru pertama
melihat gallery seni orang itu memanggil kepala gallery seni itu untuk menjual lukisannya
orang itu datang bersama pemilik gallery itu berkata padanya "apa kau mau menjual lukisan
kepadaku ? aku akan memberikan dengan harga tinggi" dia membalas "aku ragu pak dengan lukisan
apa bagus untuk dipajang di gallery itu" pemilik gallery itu berkata "tidak usah ragu semua
hasil karya seni dari pemula sampai professional diterima di gallery seni" tapi orang itu
menyakinnya untuk menjual hasil lukisan kepada pihak gallery itu.

akhirnya dia pun setuju untuk menjual kepada pihak gallery itu mereka kembali ke rumah untuk
menunggu kabar dari pemilik gallery itu apa hasil lukisan sudah terjual akan dikabari jika
lukisan itu sudah terjual.