Hai, semua .... Belakangan, aku lagi bingung dengan kata sahabat. Sebab aku kehilangan sosok itu di dalam hidupku. Jujur, ya, benar-benar tidak ada yang begitu.

Banyak sekali kulihat bukan hanya satu atau dua yang namanya sahabat tiba-tiba meninggalkan sahabat lainnya yang dirasa kurang cemerlang. Mereka lupa, sebelum mereka lebih tinggi, siapa yang ada di sisinya.

Jadi sekali lagi menurut kalian sahabat itu apa?

Kalian bisa ramaikan kolom komentar nanti ya.

Aku akan deskripsikan Sahabat dalam versiku. Versiku loh, bukan versi google.

1. Orang yang pertama menggulurkan tangan padamu.

Ada nggak nih sama kalian? Aku ada. Dia orang pertama yang ngulurin tangan dan memperkenalkan dirinya padaku. Kejadiannya udah lama banget. Orang yang akan ngulurin tangan kalau aku lagi mewek patah hati. Terus yang minjemin tangannya kalau aku mau gelantungan kayak monyet (Soalnya nggak ada tangan si dia, ya)


2. Aku nggak perlu ngomong eh, dia tahu duluan.

Yang punya sahabat kayak gini, saluut. Kamu beruntung. Tiba-tiba laper tengah malam pas lagi chatingan, dia nanya makan mie yuk!

Atau lagi gabut nggak tahu mau ngapain. Dia SMS ngajak ke mall.

Paling enak kalau lagi bokek, dia traktir tanpa bilang-bilang. Pokoke udah dibeliin aja.

Nah, seru nggak tuh?


3. Nggak perlu sehobi, tapi saling mengerti.

Kamu hobi ke mall, temenmu hobi rebahan. Namun, setiap kali ada diskonan dia tahu duluan.


4. Ini yang terakhir ya. Nggak lupain kamu walau di sekitarnya gemerlapan.

Ini mah sahabat jempolan. Temennya artis, beken, sukses dan tajir, tapi dia selalu ingat kalau kamu ada. Walau cuma sekali seminggu kalian akan cekikikan gosipin orang. Sesibuk apapun dia bakal bilang, selamat ulang taun, pren. atau tiba-tiba aja tengah malam dia datang cma mau ngajak nonton drakor sama bola (kalau cowok)


Semua hal di atas bisa terjadi jika dua-duanya, tiga-tiga, empat-empat, dan seterusnya saling, ya. Inget telapak tangan kalau nggak ada pasangannya nggak bunyi.




Nah, di atas adalah sahabat menurutku. Kalau kalian punya tambahan, plisss ... komen di bawah. Biar aku tambah pengetahuan.

Sekian opini nggak masuk akalku. Maklumin baru pertama mikir


Baca juga! Ibu, Aku Ingin Pulang