Indonesia merupakan negara yang memiliki warisan budaya. Dari 34 provinsi, masing-masing daerah memiliki warisan budayanya sendiri. Baik berupa benda atau pun tak benda.

Salah satu warisan budaya yang dimiliki Indonesia adalah noken yang merupakan warisan budaya dari tanah Papua. Warisan budaya berupa tas ini sudah diakui dunia, dalam hal ini oleh UNESCO. Pihak UNESCO menetapkan noken sebagai warisan budaya dunia tak benda. Hal tersebut tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.



Sebagai warisan budaya, tentunya noken memiliki beberapa hal yang unik dan berbeda dari lainnya. Berikut beberapa keunikan noken:




Noken menjadi tas yang sangat khas, salah satunya karena bahan dasar membuatnya adalah serat kulit kayu. Berbeda dari jenis-jenis tas lainnya yang biasa dilihat berbahan dasar kain atau kulit.

Jadi, kayu yang telah ditebang, dipilih serat kulitnya, dan dijemur. Kemudian, serat tersebut dipintal atau ditenun manual menjadi benang-benang. Terakhir dibuat menjadi tas. Untuk warna dan variasi, digunakan pewarna alami.

2. Simbol kedewasaan wanita

Tas noken khusus dibuat oleh mama-mama Papua dan hanya boleh dibuat oleh wanita asli Papua. Bagi seorang wanita Papua, mereka dianggap sudah dewasa jika bisa membuat noken. Ketika sudah lulus membuat noken, maka wanita Papua sudah boleh menikah.

3. Tas Multifungsi

Seperti halnya tas, noken biasa digunakan untuk membawa hasil perkebunan berupa umbi-umbian, buah-buahan, atau jenis lainnya. Karena ukurannya yang sangat besar dan mampung banyak bawaan, noken juga dipakai untuk menggendong bayi.


Selain itu, noken juga dipakai untuk Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Papua. Sistem pemilu ini disebut Sistem Noken. Noken digunakan sebagai pengganti kotak suara yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Yang khas lagi selain dari fungsinya, warga Papua memakai tas noken di kepala mereka.


Sekarang, kita bisa mendapatkan noken lebih mudah di tempat-tempat souvenir daerah Papua dengan banyak variasi dan model.