MISTERI GUNUNG BETUNG

Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatra, Indonesia, dengan ibu kota Bandar Lampung. Provinsi ini memiliki dua kota yaitu Kota Bandar Lampung dan Kota Metro serta 13 kabupaten. Posisi Lampung secara geografis berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda.
Dan terdapat beberapa Universitas Negeri yang ada di Lampung, diantaranya yaitu Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, Politeknik Negeri Lampung,IAIN Raden Intan BandarLampung, IAIN Jurai Siwo dan beberapa Universitas swasta lainnya.


Sumber gambar disini

Dan seperti Universitas pada umumnya, UNILA (Universitas Lampung) juga terdapat sebuah organisasi, diantaranya yaitu MAPALA.
***
14 Agustus 08:30 WIB(Bascamp MAPALA)
"Besok kita akan melakukan pendakian di gunung Betung", ucap Aldi selaku Leader MAPALA yang cukup tampan dan berkacamata itu.
Saya akan menjelaskan sedikit mengenai keadaan dan kondisi gunung Betung, mitosnya Gunung ini punya hutan larangan, yang apabila kita memasuki kawasan hutan larangan ini, kita akan berputar-putar dan kembali lagi ketempat yang sama, percaya tidak ? faktanya sudah banyak para pendaki gunung ini yang bercerita ke saya kalo ini memang benar-benar ada, bahkan kelompok pendaki itu kembali ke tempat yang sama sampai lebih dari 5 kali, ciri-cirinya kalo kita tersesat di hutan larangan itu, kita akan masuk ke perkebunan karet dan keluar di perkebunan coklat, dan berputar seterusnya.
Ketika kita merasa tersesat jauh dari gunung ini, atau kita merasa ada gangguan di sekitar kita seperti dilempari kerikil atau sebagainya, kita harus membacakan sebuah bacaan seperti mantra, bunyi mantranya yaitu "temon panin panyu bedul nyonte", dan buat para pendaki yang percaya itu, saat mereka membacakan bacaan tersebut, gangguan pun akan hilang, dan mereka bisa keluar dari daerah larangan di Gunung Betung tersebut.
Dan katanya ketika kita tersesat di daerah larangannya, kita akan merasakan tersesat sangat lama, sekitar 2 kali lipat waktu yang sebenarnya.

"Jadi siapa saja yang siap berangkat", lanjut Aldi.
Dan terkumpulah beberapa nama yang akan mengikuti pendakian, diantaranya Bagus, Amir, Dika, Tora, Doni, Cika dan Aldi sendiri.
Baiklah, data sudah saya terima, besok pagi kita kumpul di Kampus jam 07:00 WIB.
***
15 Agustus 07:00 WIB (Kampus)
Ayo semuanya kumupul disini, ucap Aldi.
Lalu Bagus, Amir, Dika, Tora, Doni dan Cika berkumpul.
Jadi gini teman-teman, maaf saya sebelumnya tidak bilang kalok mau mengajak pacar saya, Reni.
Karena saya pikir kasian Cika jika hanya dia sendiri yang perempuan, karena kita akan bermalam di gunung itu.
"Halah itu mah maunya lu aja Al biar bisa ehem ehem", celetuk Dika sambil tertawa dan dikuti oleh anak-anak yang lain.
Tiba-tiba ada suara "Hay Ren, apa kabar kamu ?", ucap Amir.
"Baik mir, balas Reni.
"Loh,,, kalian udah saling kenal ?" tanya Aldi heran.
"Iya, kami sekolah di SMA yg sama" saut Tora.
"Lah loh kok,,,ucap Aldi semakin terheran heran.
"Iya kami bertiga dari SMA yang sama, Aku, Tora dan Amir, saut Reni.
"Iya Reni pindah ke sekolah gue pas kelas 12", timpal Tora.
"Sekolah gue ??? Kita kalik, potong Amir.
Owh bagus lah kalau begitu jika kalian sudah saling mengenal, ucap Aldi. Ayo kita berangkat lanjutnya.
Kami berangkat dengan menyewa go car yang sudah saya pesan sebelumnya karena kami akan bermalam di gunung tersebut, jadi kami tidak mungkin membawa kendaraan pribadi.
***
15 Agustus 09:30 WIB (Area Gunung)
Baik gaes, kita istirahat sejenak disini, sambil istirahat sebelum kita melakukan pendakian, saya ingatkan sekali lagi, kita harus selalu berpikir positif dan berhati hati.
***
15 Agustus 10:00 WIB
Sebelum kita mulai mendaki, mari kita berdoa agar diselamatkan dari segala mara bahaya, ucap Aldi.
Dalam perjalanan pendakian, Aldi dan Reni asyik bercengkrama layaknya pasangan kekasih pada umumnya. Dan sesekali Amir dan Tora ikut nimbrung dalam obrolan mereka yang notabene mereka adalah teman sekolah SMA Reni dulu, ya itung-itung sambil nostalgia.
Sesekali Dika juga ikut nimbrung dengan mereka, karena Dika anaknya sangat wellcome dengan siapa saja, dan tergolong anak yang super duper kocak jadi bukan hal yang sulit bagi dika untuk mengikuti alur percakapan Adi, Reni, Tora dan amir.
Dan diketahui Reni merupakan murid baru yang manis juga lumayan cantik dan anaknya sangad hambel serta cukup cerdas, jadi wajar saja kalok Amir dan Tora terlihat cukup akrab dengan Reni.
Sedangkan Doni dan Cika asyik ngobrol sendiri, diketahui mereka sedang pdkt xD
Dan Bagus, dia hanya diam saja tanpa ikut berbincang bincang dengan mereka, karena memang bagus anaknya sedikit Pendiam.
Pendakian pun semakin dalam memasuki hutan dan sesekali beristirahat~~~
***
15 Agustus 15:30 WIB
"Akhirnya kita sampai di puncak gunung Betung gaes, baik kita istirahat sejenak kemudian kita mendirikan tenda disini", ucap Aldi.
Dan para cewek bertugas untuk mencari kayu bakar untuk perapian mereka, sedang kan para cowok bertuga mendirikan tenda, kecuali Aldi, dia membantu para cewek untu mencari kayu bakar.
Doni dan Dika bertugas mendirikan tenda untuk cewek-cewek sedangkan Amir,Tora dan Bagus mendirikan tenda untuk cowok-cowok, karena tenda yang digunakan para cowok cukup besar, jadi kerjakan mereka bertiga. Disela sela mendirikan tenda, Bagus bertanya kepada Amir dan Tora,"jadi kalian berdua teman SMA Reni ?", yoi jawab Amir.
"Kenapa emng bro ?" saut Tora.
"Reni temen SMA ku juga pas kelas 10 dan 11, kami teman satu kelas dan kami cukup akrab dulu, dan aku sempet deket juga dengan Reni, dia memutuskan hubungan denganku sesaat dia akan pindah sekolah tanpa kejelasan", jelas Bagus kepada Tora dan Amir.
"Owalah, aku baru tau, tapi kenapa kamu diam saja, kenapa tidak menyapa Reni sejak tadi ?" tanya Amir heran.
Sebelum Bagus menjab pertanyaan dari Amir, para cewek-cewek telah kembali dengan membawa kayu bakar begitu juga dengan Aldi, lalu mereka seketika menghentikan percakapan~~~
***
15 Agustus 18:30 WIB
Semua berkumpul didepan tenda melingkari api unggung sambil bernyanyi dan bersanda gurau, susana sangat harmonis dan menyenangkan.
"Eh bro, mau kemana ?" teriak Dika karena Bagus tiba-tiba berenjang meninggalkan mereka.
"Gua mau kencing bentar, kebelet pipis ne", jawab Bagus sambil berlalu.
***
Dan mereka semua masih asyik bernyanyanyi~~~
***
15 Agustus 20:00 WIB
"Eh kok Bagus lama banget ya, kok gk balik-balik", ucap Dika
"Biar gua aja yang cari, gua juga mau pipis,"bales Aldi~~~
***
15 Agustus 21:30 WIB
"Loh bro, lu kok dateng sendirian, dimana Aldi ?" teriak Tora.
"Lah, la emang Aldi kemana ?" jawab Bagus.
"Aldi nyusulin lu, karna lu lama banget kencingnya", timpal Dika.
"Gua tadi kebelet pup, makanya lama, kan gk enak tadi kalok gua bilang mau pup sama kalian", jelas Bagus.
"Udah lebih satu jam Aldi pergi dari sini, gimana kalok terjadi apa-apa sama Aldi", Reni panik.
"Tenang-tenang, kita tunggu setengah jam lagi, kalok Aldi gk balik-balik kita cari bareng-bareng" ucap Doni menenagkan semua.
***
15 Agustus 22:00 WIB
"Gimana ne, Aldi belum balik-balik", Reni begitu cemas.
"Yaudah ayao kita cari bareng-bareng, inget ya bareng-bareng, jangan sampai kita terpisah, tapi harus ada satu yang jaga disini, kalok-kalok Aldi udah balik biar ada yang ngasih tau dia, kalok kita pergi nyariin dia", intruksi Amir
"Biar Cika sama Reni aja yang nunggu disini, kita cowok-cowok aja yang nyari Aldi", ucap Doni.
Semua sepakat~~~
***
16 Agustus 01:00 WIB
"Aldi udah balik belum, kami gak menemukan dia", tanya Tora kepada Cika dan Reni.
"Belum, gimana donk, aku takut terjadi apa-apa sama Aldi", ucap Reni sambil terisak-isak.
"Ini udah lewat tengah malem, kita lanjut nyari Aldi besok pagi lagi, kalian juga butuh istirahat, semoga Aldi baik-baik aja", ucap Doni menenangkan semua.
"Gimana kalok Aldi tersesat,seperti mitos yang telah beredar mengenai gunung Betung, aku bener-bener takut", ucap Reni sambil tak berhenti menangis.
"Tenang-tenang, kita lanjut besok pagi", tegas Tora.
***
16 Agustus 06:30 WIB
Mereka semua mencari Aldi, menyusuri pepohonan-pepohanan yang ada di gunung Betung.
***
16 Agustus 11:00 WIB
"Itu siapa yang tergeletak disana", teriak Doni sambil menunjuk kearah bawah yang seperti jurang.
Lalu mereka menghmpiri orang tersebut, dan ternyata itu adalah Aldi yang sudah tak bernyawa.

Karya : Ms. Reni