Seperti yang diketahui jika superhero Marvel mengawali kejayaan di layar lebar bukan karena Marvel Studios yang mengawalinya melainkan pihak 20th Century Fox yang membeli hak cipta X-Men dan membawanya menjadi film live action untuk pertama kalinya pada 2000. Itu mengawali kiprah superhero Marvel di layar lebar setelah sebelumnya DC terpuruk akibat kegagalan Batman & Robin (1997). Nah, sejak saat itu X-Men menjadi andalan 20th Century Fox untuk mengeruk keuntungan sebelum akhirnya studio ini dibeli oleh Disney beberapa waktu yang lalu dan mengakhiri kisah X-Men versi mereka yang telah berjalan sembilan belas tahun.

Dalam sembilan belas tahun tersebut, telah ada sepuluh film X-Men yang terdiri dari 7 seri utama dan tiga seri Wolverine. Di sini ane mencoba memberi peringkat film X-Men dari yang terburuk sampai terbaik menurut pendapat dan opini ane. Tapi dua filn Deadpool tidak akan ane masukan di sini, karena toh tidak bersinggungan secara langsung walaupun satu universe.

10. X-men Origins: Wolverine (2009)
Dirilis setelah berakhirnya trilogi awal, X-Men Origins: Wolverine dimaksudkan untuk menggali asal-usul kisah Logan sebelum bertemu dengan Charles Xavier. Namun film ini benar-benar terasa datar dan seperti terlalu banyak basa-basi. Kemunculan Deadpool dalam film ini merupakan kekonyolan yang kemudian nantinya diolok-olok oleh Ryan Reynold sendiri.

9. The Wolverine (2013)
Berusaha keras untuk memperbaiki yang salah agar tidak seperti film pertamanya, namun The Wolverine tetaplah bukan sesuatu yang spesial bahkan terkesan hambar. Petualangan Logan di Negeri Matahari Terbit memang dirasa lebih baik jika dibandingkan dengan film pertamanya. Namun tetap saja dari segi alur dan plot, The Wolverine terasa medioker dan mudah dilupakan begitu saja.

8. X-Men: Dark Phoenix (2019)
Sayang seribu sayang, Dark Phoenix yang merupakan penutup sekaligus perpisahan sebelum 20th Fox dibeli oleh Disney yang nantinya dikabarkan X-Men akan bergabung dengan MCU, justru berakhir dengan kekecewaan. Dark Phoenix seolah kehabisan nafas dan kehilangan arah dari segi alur dan naskah. Film ini pun dihujani kritik baik oleh fans maupun kritikus. Sebuah seri penutup yang anti-klimaks.

7. X-Men: The Last Stand (2006)
Pada film ketiga yang awalnya akan menjadi seri penutup ini, tidak lagi disutradarai oleh Bryan Singer yang saat itu 'dibajak' DC untuk menggarap Superman Returns. Kursi sutradara diisi oleh Brett Ratner dan hasilnya tidak mampu memenuhi ekspektasi penggemar. Memang sih, film ini tidak jelek-jelek amat. Namun plotnya memang agak kacau dengan bertumpuknya konflik. Endingnya juga kurang begitu memuaskan semua pihak namun setidaknya kita masih bisa menyaksikan Wolverine beraksi dengan keren di sini.

6. X-Men: Apocalypse (2016)
X-Men: Apocalypse memang tidak bisa memenuhi ekspektasi semua pihak, namun jelas seri yang satu ini jauh lebih baik dari Dark Phoenix. Fokus konflik dan plot memang tidak terlalu kuat. Begitu juga sang villain yang kurang gereget dan mudah dilupakan. Mungkin ekspektasi ane juga yang ketinggian terhadap En Sabah Nur yang ternyata cuma segitu doang.

5. X-Men (2000)
Inilah yang memulai semuanya dan juga jadi pemicu munculnya film-film supehero lain. Plotnya terbilang tertata rapi dan juga berhasil memunculkan berbagai karakter ikonik dengan para bintang di dalamnya. Patrick Stewart sebagai Charles Xavier dan Hugh Jackman sebagai Logan dianggap paling berhasil dalam menghidupkan karakter yang berasal dari komik tersebut.

4. X-Men: First Class (2011)
X-Men: First Class merupakan upaya studio untuk memaksa seri X-Men hidup kembali tanpa harus melakukan reboot. Film ini awalnya bertindak sebagai soft reboot namun pada akhirnya menjadi prekuel. Para pemain baru berhasil terlepas dari bayang-bayang pemain lama. Michael Fassbander dan James McAvoy berhasil memerankan Charles Xavier dan Magneto muda dengan keren. Tak hanya itu, film ini juga berhasil menyajikan asal-usul permusuhan kedua sahabat itu dengan baik.

3. Logan (2017)
Film penutup trilogi Wolverine ini menebus kesalahan dua film sebelumnya. Nuansa yang benar-benar berbeda terasa dalam film ini. Perpisahan yang emosional di mana ini merupakan film X-Men terakhir bagi Hugh Jackman dan Patrick Stewart. Seperti yang diketahui dua orang inilah yang perannya paling ikonik dalam seri X-Men.

2. X2 (2003)
Film kedua ini memang benar-benar memanjakan fans dengan alur ceritanya yang tak terduga. Ini jelas merupakan lompatan yang cukup tinggi karena film pertamanya sendiri ceritanya cenderung main aman. Di film kedua ini X-Men dan kelompok Magneto "terpaksa" harus bekerjasama menghadapi musuh yang sebenarnya, yaitu manusia bernama William Stryker yang mengancam eksistensi mutan di dunia. Stryker mendapati dua musuh sekaligus, Wolverine dan Magneto.

1. X-Men: Days of Future Past (2014)
Inilah dia film X-Men terbaik sepanjang masa. Hampir sempurna dari segala aspek dan sebenarnya film inilah yang membawa harapan seri X-Men terus berlanjut karena secara langsung memperbaiki semua cerita yang error pasca The Last Stand. Sebuah plot yang cerdas untuk soft reboot tanpa harus mengganti inti cerita dan universe. Dalam film inipun X-Men bertabur bintang karena menggabungkan dua generasi pemain yang berbeda.

Nah, menurut agan film X-Men mana yang terbaik?