Psikologis Survival

Psikologis survival masuk dalam faktor internal di materi mountaineering atau survival. Seperti yang kalian ketahui dalam pendakian ada faktor internal dan eksternal.

Internal :
Kesiapan fisik, psikologi pendaki, pengetahuan atau skill, dll.

Eksternal :
Medan yang akan di lalui, cuaca, alat yang kita gunakan, dll.

Saya akan coba bahas psikologi pendakian atau psikologi survival dengan pengetahuan saya yang terbatas ini.
Psikologi survival penting karena selengkap apa pun alat yang kita bawa dan sehebat apa pun skill yang kita punya semua tidak berarti kalau kita tidak mempunyai Positive Mental Attitude.

POSITIVE MENTAL ATTITUDE ( PMA )

Sikap mental positif atau positive mental attitude adalah sikap mental psikologis yang membangkitkan rasa ingin berhasil lewat sifat optimistik.
PMA bisa kita bangun atau bahkan bisa kita rubuhkan, untuk kita penggiat outdoor atau seorang survivor wajib membangun PMA yang kokoh dan kuat dalam diri kita karena sikap ini lah yang membawa kita pulang dan keluar dari masalah yang kita hadapi di saat berkegiatan di alam terbuka (outdoor)

Hal yang dapat merobohkan PMA di lapangan ;
- Stress
- Phobia
- Perasaan tidak aman
- Cedera
- Logistik habis
- Cuaca semakin buruk, dll

Membangun PMA.

Pernahkan kalian tidur, terbangun, tidur, terbangun lagi kadang seperti kaget dan paginya bangun dengan keadaan capek dan lelah? Ini menandakan alam bawah sadar kita stres. Kondisi ini sering terjadi pada pendaki. Perasaan tidak aman, phobia gelap dll.

Kenali diri anda, phobia apa yang kalian miliki dan apa yang dapat menenangkan anda.
banyak yang mendaki untuk berlari dari masalah sehingga dalam perjalanan pendaki tersebut membawa beban psikologis dan mempengaruhi alam bawah sadarnya.
Mendaki setelah putus / ditolak pacar, sedang menghadapi masalah keluarga, bertengkar dengan orang tua dll tentu mempunyai beban psikologi yang berbeda.
Saya sarankan untuk tidak mendaki sendiri atau ke tempat yang belum pernah kita kunjungi dan kita belum tahu medannya.
Karena saat sesuatu terjadi pada anda beban psikologis yang anda bawa akan menuntun ke jalan keluar yang berbeda dan di luar rasional.

Oke sekarang kita masuk ke contoh membangun PMA yang kokoh sebelum atau saat kita berkegiatan lapangan (dan dalam kondisi survival)

1. Kenali diri anda cari solusi untuk semua masalah yang mengganggu psikologis anda / phobia.
Contoh : saat saya cemas saya bisa menenangkan diri saya dengan membuat api.

2. Selasaikan semua masalah yang paling menguras sisi emosional anda.
Contoh : bertengkar dengan orang tua memliki sisi psikologis yang lebih dalam dari pada bertengkar dengan teman minta maaf kepada mereka sebelum berangkat berkegiatan akan membuang banyak beban psikologis yang kita miliki.

3.Pahami dan kuasai faktor eksternal medan yang akan kita lalui
Nb : membawa perlengkapan yang lengkap & sesuai akan lebih membuat kita merasa aman dalam membangun PMA

4.Lakukan perjalanan pada siang hari.
Nb: cahaya adalah faktor penting bagi kebanyakan psikologis seseorang. Karena membangun rasa aman dan tenang.

5.Fokus memandang masa depan
Dengan fokus dengan apa yang akan terjadi kedepannya, kamu dapat meminimalisir masalah dan ketakutan yang akan membawamu kepada energi negatif.

6.Gunakan bahasa yang positif
Pernahkah kamu menyadari kata-kata yang kamu tuturkan? Positif atau negatif?
Terkadang beberapa orang sering mengeluhkan beberapa hal seperti cuaca, lingkungan atau lainnya. Hal seperti itu yang memunculkan energi negatif dalam diri kita.

7. Menerima ketidaksempurnaan yang ada.
Sulit untuk menerima ketidaksempurnaan yang ada di hidupmu. Tapi sesekali, sangat mudah untuk menerima hal-hal yang kadang tidak sesuai yang kamu inginkan. Beberapa kejadian terjadi diluar kendali.
Nb : saat kita tersesat dan cedera tetaplah berpegang teguh. Kita bisa melalui semua ini. Jangan jadikan ini kelemahan mu.

5.Bepergian dengan kelompok.
Melakukan perjalanan dengan kelompok akan memberikan energi positif dan rasa aman, tetaplah menjaga aura positif dalam kelompok, hindari konflik besar dengan management konflik.

6.Berdoa.
Positive Mental Attitude biasa nya roboh saat kita dalam kondisi survival atau tersesat sendiri (dalam kondisi survival) maka dari itu segera harus kita bangun kembali.

Disini saya akan memberi step by step cara yang biasa saya lakukan atau yang telah saya pelajari, ini bisa di sebut juga tips and tricks. Kalau anda tersesat atau dalam kondisi survival segera bangun PMA anda dengan cara :

> Ingat selalu hukum 3 (the law of 3) bahwa kita akan mati jika 3 menit tanpa oksigen, 3 jam tanpa shelter (perlindungan) dst.

> Hentikan semua kegiatan pada malam hari bangun bivak. Jangan khawatirkam logistik karena anda akan tetap hidup 3 hari tanpa air dan 3 minggu tanpa makanan. Fokus pada shelter atau bivak di hari pertama anda tersesat.

> Penuhi rasa aman dalam membangun bivak (syarat membangun bivak).

> Buat api.

> Tidur dengan atau istirahat dengan pandangan terbatas. Hindari pandangan terlalu luas dalam jangka lama ini akan mengakibatkan halusinasi.

> Tidur lebih cepat

>Jika anda terbangun dan sulit untuk tidur kembali karena suara atau pikiran yang bergejolak dikepala, buat otak berpikir lebih keras dengan cara yang positif.
Tips saya hitung mundur dari 500 ke 0.

> Lakukan prosedur BAJAK, SAR keesokan hari.

> Jika pikiran anda mengarah sesuatu yang menguras emosional dan sedih tengadah kepala ke atas cobalah menggerakan mulut atau tertawa rentangkan tangan. Pandangan mata ke atas mewakili imaginasi kita dengan pikiran yang baik. Sebaliknya pandangan mata ke bawah akan membawa kita ke sesuatu yang lebih emosional. Coba pikirkan hal yang membuat anda sedih dengan mata ke bawah dan ke atas, mana yang lebih membuat anda cepat menangis bukankah jika kita ingin berhenti menangis kita selalu menengadah ke atas.

> Yakinlah kalau kita berada di tempat ini karena kita siap.

> Ganti doa dengan kalimat-kalimat yang lebih membangun mental positif. Semua doa baik tapi kita susun dengan kata yang lebih menguatkan.
Contoh 1 :
Ya Tuhan, Beri petunjuk jalan dan jalan-Mu secepatnya. Di sini baik tapi di rumah banyak yang membutuhkan saya. Saya kuat, Ya Tuhan berikan jalan-Mu.
Contoh 2 :
Ya tuhan saya pasrah apa pun yang terjadi ini kehendakmu jika harus berakhir disini saya pasrah. Ini semua jalan-Mu.
Kedua Doa tersebut baik tapi dalam kondisi survival dan membangun PMA saya cenderung ke doa nomor 1.

> Wujudkan teman imaginer mu jangan berbicara sendiri terlalu sering jika harus wujudkan teman anda dalam bentuk kayu, pisau atau tongkat anda.

> Bernyanyi dan membuat kerajinan dengan benda sekitar kita, menyusun batu merakit atau memahat kayu menjadikan alat makan dll. Hal itu melepaskan stres dan menghindarkan diri dari melamun dengan kegiatan fisik yang tidak memakan banyak kalori.

Semoga bermanfaat dan menjadi ilmu yang berkah. Maaf jika ada yang kurang, typo, dll
Jika ada pertanyaan dan kurang jelas bisa DM saya. Jika ada yang terlewat dan saya kepikiran akan saya tambahin.

Salam M 108 PM