Kamu sering naik sepeda untuk bekerja, ke kantor, atau sekedar untuk olahraga?

Sepeda menjadi alat transportasi yang tak memberikan polusi, nyaman dikendarai dan bermanfaat juga bagi kesehatan.

Sedikit kita mengulas sejarah sepeda di Indonesia, ketika awal abad 20 dimasa kolonial Belanda saat itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Sepeda digunakan oleh pegawai kolonial dan bangsawan saja, bahkan saudagar-saudagar kaya menjadikan sepeda sebuah kendaraan yang akan menaikkan strata sosial mereka.



Sepeda adalah sebuah gengsi kaum elite harganya yang mahal menjadikan mereka yang punya sepeda bukan dari golongan rakyat jelata. Namun lambat laun ketika kendaraan bermotor masuk ke Hindia Belanda tahun 1920, pamor sepeda pun semakin menurun.

Sepeda akhirnya menjadi alat transportasi sejuta umat, jalanan kota besar Hindia Belanda seperti Batavia, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan ramai oleh masyarakat yang bersepeda tak pandang status sosial mereka itu apa.

Tidak adanya jalur khusus sepeda, namun disiplin untuk pembagian jalur antar kendaraan dibuat peraturannya oleh pemrintah Hindia Belanda. Bila melanggar akan diperbal dan didenda, mungkin banyak yang bertanya diperbal itu apa?



Diperbal adalah interogasi oleh Polisi Hindia Belanda, masyarakat menyebutnya diperbal lalu bila dinyatakan bersalah akan didenda.

Namun sepertinya pemakaian sepeda di Insonesia seperti di suntik mati ketika kebijakan pusat terutama di era Ali Sadikin, sebagai Gubernur Jakarta 1966—1977, beliau lebih mementingkan transportasi umum seperti kereta api, bus, taksi, dan bemo.



Jalur sepeda pun dikuasai kendaran bermotor, yang membuat lambat laun pemakai sepeda akhirnya tak seramai sebelumnya.

Namun saat ini jalur sepeda kembali di hidupkan dengan diberikan cat hijau, pertanyaannya kenapa jalur sepeda harus dicat hijau?

Warna cerah dijalan beraspal hitam memang akan mudah terlihat, tapi kenapa memakai warna hijau untuk jalur sepeda tidak kuning atau biru? Karena warna hijau sendiri adalah penggabungan dari kuning dan biru.



Hijau ketika disiang hari lebih terlihat nyaman dimata pengendara lain, dan terlihat sangat jelas karena warnanya memang terang. Sedangkan kalau warna kuning terlihat lebih terang dan bila terkena sinar matahari akan membuat silau pengendara lain akan sangat berbahaya.

Lalu hijau juga terlihat cerah dimalam hari, tidak seperti warna biru yang lebih gelap bila suasana sekitar tak ada penerangan yang memadai. Maka untuk penanda jalur khusus untuk sepeda cat hijau lebih aman digunakan, agar kendaraan lain tidak memakai jalur khusus tersebut.





Jalur khusus sepeda di Indonesia dicat dengan warna yang sama yaitu "hijau", walau dinegara lain ada juga yang mencat "biru, merah dan kuning".

Semoga thread sederhana ini dapat menghibur agan semua, terima kasih.

Sumber 1, 2, 3