Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

widokoAvatar border
TS
widoko
Padahal Laris Manis Dipesan, Mengapa Proyek Pesawat BJ Habibie Dicoret Pemerintah?
Siapa orang tercerdas yang pernah dipunyai oleh Indonesia?


R 80 Rancangan BJ Habibie (Sumber: kumparan.com)


Banyak jawaban mungkin akan mengarah pada Baharudin Jusuf Habibie atau biasa disingkat BJ Habibie. Presiden Indonesia ke 3 tersebut diakui tidak hanya bangsa ini tetapi juga dunia internasional akan kecermelangan otaknya. Terutama dalam bidang teknologi penerbangan. Di tanah air, doktor penerbangan jebolan Jerman tersebut seperti lambang intelektualitas.


Biografi dan Karya BJ Habibie (Sumber: liputan6.com)


Banyak karya yang telah beliau ukir, baik di pentas nasional maupun internasional. Tetapi salah satu yang paling monumental dan dicatat sejarah ilmu penerbangan adalah temuannya tentang teori kedirgantaraan yang dikenal luas sebagai Habibie Faktor.


R 80 dan Pemesannya (Sumber: katadata.co.id)


Habibie Faktor atau Faktor Habibie adalah suatu rumusan untuk menghitung keretakan pada pesawat, bahkan sampai pada tingkat atom. Atas karya besarnya ini pun tokoh kelahiran Pare-Pare Sulawesi tersebut diganjar Edward Warner Award dan Award von Karman. Dilansir Merdeka.com, 11 September 2019, Penghargaan tersebut setara dengan hadiah Nobel. 

Salah satu karya monumentalnya untuk tanah air adalah peran besarnya dalam membidani kelahiran pesawat pertama buatan Indonesia, Gatot Kaca N-250. Pesawat yang dibuat pada era Orde Baru tersebut disebut-sebut sebagai salah satu pesawat Turbo Rop yang tercanggih pada masanya.

Sebelum meninggal pada 11 September 2019, Sang Eyang Intelektual masih mewariskan rancangan pesawat Turbo Prop R 80 yang kini dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Proyek ini masuk didalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2017.

Tetapi sayang, dilansir Suara.com, 31 Mei 2020, proyek pesawat R 80 tersebut ditarik dari PSN 2020 - 2024. Penarikan tersebut rasanya sangat disayangkan, karena sebetulnya sudah banyak yang memesan pesawat yang dinilai cocok untuk medan Indonesia yang berupa negara kepulauan.

Dilansir Republika.co.id, 30 Mei 2020, pesawat R 80 tersebut sebelumnya sudah di pesan oleh beberapa perusahaan yang jumlahnya mencapai 155 unit. Rinciannya NAM Air sebanyak 100 unit, Kalstar 25 unit, Trigana 20 unit, dan Aviastar 10 unit. Tetapi salah satu perusahaan itu saat ini sudah tidak beroperasi sehingga pemesanannya berkurang menjadi 130 unit.

Lalu mengapa proyek ini dicoret, padahal banyak perusahaan yang memesan?

Berkaitan dengan pencoretan R 80 dan N 245 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan penjelasan bahwa ada banyak proyek PSN lain yang masuk. Sebagai pengganti pemerintah akan mengembangkan 3 proyek drone yang juga dari PT DI yang dinilai lebih cocok dengan situasi saat ini.

Semoga pencoretan ini tidak permanen dan suatu saat warisan Eyang Intelektual bisa kita hidupkan lagi...I]



Referensi:
1. Merdeka.com, 11/9/2019

2. https://republika.co.id/berita/qb3pc...sudah-130-unit

3. https://www.suara.com/news/2020/05/3...ih-garap-drone
Diubah oleh widoko 31-05-2020 16:27
yogidn90Avatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan