Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang enak disantap dan bisa diolah menjadi berbagai menu masakan.
Bagi orang-orang vegetarian, biasanya jamur menjadi pilihan lauk yang sering dikonsumsi sebagai pengganti daging berlemak.
Namun dalam mengonsumsi jamur, Agan perlu berhati-hati karena tidak semua jamur bisa dimakan.
Berikut ini beberapa jenis jamur yang dapat dikonsumsi dan bergizi:
Spoiler for 1. Jamur Enokitake:
Jamur Enokitake (Flammulina velutipes)banyak digunakan dalam berbagai masakan sup dalam Jepang, Korea, masakan Cina, dan Vietnam.
Jenis jamur Enokitake mempunyai tekstur garing, aroma segar, dan tahan disimpan di lemari es sampai satu minggu.
Di Tiongkok, jamur ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati susah buang air besar (BAB).
Jamur Enokitake mengandung banyak serat, protein dan beberapa vitamin seperti vitamin B, kalori, serta mineral.
Dari semua jenis, jamur Enokitake tidak memiliki kandungan gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan cocok dijadikan bahan makanan untuk diet.
Kandungan senyawa flammulin yang terdapat pada jamur Enokitake merupakan senyawa anti kanker dan tumor.
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa jamur Enokitake berguna dalam perawatan lymphomia dan kanker prostat, serta menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Spoiler for 2. Jamur Kancing:
Jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi seluruh jamur adalah jamur kancing (Agaricus bisporus).
Menilik sejarah, jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Prancis sejak abad ke-17.
Konon di Eropa, jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani.
Sesuai namanya, jamur kancing memiliki bentuk bulat mirip kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau cokelat muda.
Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter 2-4 centimeter. Biasanya, jamur kancing dewasa mempunyai payung dengan diameter sampai 20 cm.
Jenis jamur ini banyak dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada.
Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis dan rasanya seperti daging.
Selain bisa dimakan, jamur kancing mengandung banyak nutrisi, vitamin, mineral, dan potasium. Jamur ini juga bebas lemak dan bebas sodium.
Manfaat jamur kancing dipercaya dapat menurunkan kolesterol, menambah jumlah sel darah merah, dan menangkal radikal bebas karena mengandung asam folat tinggi.
Spoiler for 3. Jamur Kuping:
Ada beberapa jenis jamur kuping (Auricularia auricula-judae)yang bisa dimakan, yakni jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae).
Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri dari kadar air, protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin, fosfor, magnesium, zat besi, mineral, dan energi sebesar 351 kal.
Jamur kuping memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
Bila jamur kuping dipanaskan, maka lendir yang dihasilkannya memiliki khasiat sebagai penangkal zat-zat racun yang terbawa dalam makanan.
Jamur kuping sering digunakan sebagai campuran sup karena memiliki rasa yang cukup lezat. Tak heran, jika jamur ini jadi jenis makanan yang digemari semua usia.
Spoiler for 4. Jamur Merang:
Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan jamur yang sering digunakan untuk membuat capcai.
Selain capcai, jamur merang sering dimasukkan dalam berbagai macam masakan seperti mi ayam jamur, tumis jamur, pepes jamur, dan sup.
Jamur merang memiliki tekstur lembut. Rasanya enak, gurih, dan tidak mudah berubah wujudnya jika dimasak.
Di Indonesia sendiri, pusat produksi jamur merang terdapat di Dataran Tinggi Dieng. Di beberapa negara Asia yang membudidayakannya, jamur merang dijual dalam bentuk segar.
Sedangkan untuk daerah beriklim sejuk, jamur merang hanya tersedia dalam bentuk kalengan.
Kandungan protein jamur ini cukup tinggi. Di dalam 100 gram jamur merang segar terkandung sekitar 3,2 gram protein.
Selain itu, jamur merang memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi, 51 mg dan 223 mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemak rendah, 0,9 gram.
Jamur merang yang bisa dimakan ini punya manfaat baik untuk kesehatan, seperti mencegah kanker, menguatkan sistem imun, dan cocok untuk diet.
Spoiler for 5. Jamur Shiitake:
Jamur Shiitake (Lentinula edodes)termasuk jenis jamur yang paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Di Indonesia, jamur shiitake kadang-kadang dinamakan jamur jengkol. Pasalnya, bentuk dan aromanya sangat khas seperti jengkol.
Namun, kamu harus hati-hati juga. Karena, jamur shiitake terlihat agak mirip dengan jenis jamur beracun spesies Omphalotus guepiniformis.
Salah satu jenis jamur mahal ini sering diproses dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari dan direndam di dalam air sebelum dimasak.
Di Jepang, jamur shiitake ditambahkan pada sup miso, digoreng sebagai tempura atau keripik, serta dicampurkan ke chawanmushi dan udon.
Spoiler for 6. Jamur Tiram:
Sekitar 25% dari total produksi jamur di dunia berupa jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Tiongkok merupakan produsen jamur tiram yang utama.
Di beberapa negara, jamur tiram sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Jamur tiram memiliki ciri-ciri umum berwarna putih hingga krem.
Ciri khasnya ada di bagian payungnya yang berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.
Jamur tiram merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, fosfor, zat besi, kalsium, karbohidrat, kaya vitamin dan mineral, serta rendah kalori.
Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram terdiri dari 367 kalori, 10,5-30,4% protein, 56,6% karbohidrat, 1,7-2,2% lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium.
Kandungan serat yang terdapat dalam jamur tiram mencapai 7,4-24,6%. Karena itu, jamur ini sangat baik untuk pencernaan dan cocok bagi para pelaku diet.
Dari segi manfaat, jamur tiram mampu menurunkan kolesterol, berperan sebagai antibakterial dan antitumor, serta menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi.
Selain itu, jamur tiram juga berguna mengurangi kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung dan kanker, serta beberapa penyakit lainnya.