Marilah kita ikut berpikir sejenak walau hanya cita-cita untuk bangsa dan negara kita.. ditengah kondisi yang makin susah di pahami... 


kami orang desa lebih banyak pendidikan alam menjadi salah satu keterbatasan dalam memahami setiap maksud dan gaya bahasa dari pemimpin kami.
Gambar diatas semua utk orang dewasa... lantas bagaimana untuk anak-anak kami yang masih suka bermain dengan semua kebandelannya  


foto ini diambil dari seorang tenaga medis yang begitu luar biasa sepenuh jiwa raga berkorban ingin menyembuhkan pasien corona tetapi dia malah ikut terjangkit sehingga perlu di karantina pula...... SAAT KAMI DI SURUH DIRUMAH....
KALIAN YANG YANG SELALU BERKUMPUL.... DIMANA RASA KASIHAN KALIAN DIMANA EMPATIMU... 
Anak kecil positif corona di isolasi diseberang kamar. Saat ibu yang positif anak bisa ditinggal dirumah, tapi saat anak yang positif pasti setiap ibu (orang tua) akan siap berkorban dan rela menemanin isolasi anaknya....

lalu apa itu NEW NORMAL ???
Mungkin akan 'new normal' bila
- anak2 gak boleh salaman sama guru / asatidz
- anak2 gak boleh gerombolan di paman pentol
- anak2 gak boleh teriak2
- anak2 gak boleh buka masker seharian

.... yang gak normal mungkin :
- kelas hanya boleh diisi setengah kapasitas murid
- sekolah wajib nyediakan thermo gun, hand sanitizer, dan  sabun antiseptik
- mobil antar jemput anak2 diisi maksimal 3 orang

Atau .... Jangan2 new normal itu .....
- kalau dulu serem lihat orang dijemput pakai astronot, nanti jadi  "normal" aja
- kalau dulu serem ada ambulance uwir2 di komplek, nanti jadi  "normal" aja
- kalau dulu kita sebel lihat orang berkerumum di mal dan pasar, nanti jadi  "normal" aja
- kalau dulu sedih lihat masjid kosong bahkan dipolice-line, nanti jadi  "normal" aja

.... karena semuanya akan jadi 'normal' yang baru

Ane mohon maaf apabila ada salah kata tapi inilah pendapat ane yang perlu kalian tau....
terima kasih buat foto/chat dan cerita dari teman-teman pagi ini sebagai SEMANGAT PAGI untuk terus berevolusi menjalani kehidupan