- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Isdianto Minta Warga Tak Risau Batam Masuk Zona Merah Covid-19


TS
pasti2periode
Isdianto Minta Warga Tak Risau Batam Masuk Zona Merah Covid-19
Isdianto Minta Warga Tak Risau Batam Masuk Zona Merah Covid-19, Sambut Baik Rencana New Normal
SUMBER
Quote:
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto meminta warga untuk tidak khawatir meski Kota Batam ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.
Kota Batam sebagai wajah Provinsi Kepri, menurutnya memerlukan tindakan nyata dalam penanggulangan virus Corona.
Isdianto mengapresiasi langkah yang diambil Pemko Batam dengan menyisir ke lapangan terhadap pasien Covid-19.
"Belum tentu hijau dan biru ini lebih sedikit jumlahnya dari Kota Batam," kata Isdianto, Rabu (27/5/2020).
Pihaknya menyambut baik rencana penerapan New Normal di Kota Batam, yaitu hidup berdampingan dengan Covid-19 tetapi tetap melakukan protokol kesehatan.
Ia berharap kepada masyarakat Kota Batam bersatu padu menangani Covid-19. Harus fokus terhadap cluster yang ada di dalam.
"Kita buat posko di sini dan akan bawa personel dari provinsi. Tenaga medis dan tenaga Satpol PP," ujarnya.
Jika tidak melakukan protokol kesehatan maka pemerintah kota berhak menindak. Termasuk rencana aktivitas normal di sekolah pada 2 Juni 2020 mendatang.
"Saya akan bahas dulu dengan seluruh wali kota dan dinas pendidikan. Sehingga akan dimasukkan secara serentak," katanya.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam dari awal tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dalam rapat bersama dengan berbagai stakeholder seperti tokoh agama, industri, mall, tempat hiburan, dan lainnya di Panggung Utama Dataran Engku Puteri, Rabu (27/5/2020), Wali kota Batam, Muhammad Rudi mengakui hal itu dikarenakan tidak adanya anggaran yang mencukupi untuk menerapkan PSBB di Kota Batam.
Sejatinya kalau diberlakukan semua kepentingan rakyat akan ditanggung oleh Pemko Batam.
"Kami bagikan sembako sampai beberapa tahap ini hanya untuk yang membutuhkan dan yang terdampak Covid-19. Walaupun sebenarnya di lapangan juga ada yang tidak tepat sasaran. Tapi menurut KPK, kalau bantuan diberikan ada orangnya tak masalah tapi kalau orangnya fiktif itu yang jadi masalah," kata Rudi.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Plt Gubernur Kepri, Isdianto ini, Rudi sengaja mengundang secara keseluruhan beberapa stakeholder dalam rapat bersama ini.
Ini bertujuan agar informasi yang disampaikan tidak berulang kali. Ia menyampaikan bahwa mulai Rabu (28/5/2020) hingga Minggu (14/6/2020), seluruh masyarakat wajib melakukan protokol kesehatan.
Karena tanggal 15 Juni 2020 Batam akan membuka semua aktivitas keramaian di Kota Batam.
"Protokol kesehatan tetap berjalan. Besok kita semua harus mengedukasi kepada orang lain terkait protokol kesehatan. Kita minta kepada yang hadir seperti multi marketing agar kita selamat sampai 15 Juni ini nanti. Kalau berharap sama pemerintah sanggup karena tenaga terbatas. Tak cukup. Saya minta bantuan provinsi," papar Rudi.
Hingga Rabu (27/5/2020) jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batam sudah mencapai 109 orang. Hari ini saja ada penambahan ada 13 orang.
Meski demikian, Rudi mengimbau masyarakat Kota Batam tak perlu khawatir walaupun jumlahnya bertambah setiap hari.
"Kenapa banyak karena kami yang mencari orang sakit. Bukan orang sakit yang cari kami. Jadi bapak ibu sekalian tak perlu khawatir. Untuk menyelesaikan masalah ini kita paling benar bapak ibu.Karena kita yang menyisir. Jakarta aja tak ada. Makanya kalau nambah positif tak usah khawatir. Kita selesaikan bersama dengan menyisir," katanya.
Pihaknya juga menginstruksikan kepada tim gugus tugas untuk menyisir ke sejumlah tempat.
Mulai dari tempat kerumunan yang akan dijaga oleh tim gugus tugas. ASN akan diberi tugas untuk mengawasi tempat-tempat keramaian.
Jika tak mematuhi akan ditindak dan ditutup.
"Covid-19 boleh berteman dengan kita, tapi bukan dia yang mengatur kita. Tapi kita yang ngatur dia," tegas Rudi.
Ia berharap 15 Juni 2020 seluruh aktivitas sudah berjalan seperti biasanya. Dan dalam rapat ini, harus disepakati bersama.
"Batam tidak PSBB. Kita punya kebijakan sendiri untuk membuka dan menutup. Sudah hampir 3 bulan kita tak begerak pastinya jenuh. Covid-19 bisa sembuh karena daya tahan tubuh kita kuat. Protokol kesehatan tetap kita lakukan," katanya.
Seusai rapat ini akan dibuat pernyataan sehingga bisa menjadi acuan dasar New Normal
Kota Batam sebagai wajah Provinsi Kepri, menurutnya memerlukan tindakan nyata dalam penanggulangan virus Corona.
Isdianto mengapresiasi langkah yang diambil Pemko Batam dengan menyisir ke lapangan terhadap pasien Covid-19.
"Belum tentu hijau dan biru ini lebih sedikit jumlahnya dari Kota Batam," kata Isdianto, Rabu (27/5/2020).
Pihaknya menyambut baik rencana penerapan New Normal di Kota Batam, yaitu hidup berdampingan dengan Covid-19 tetapi tetap melakukan protokol kesehatan.
Ia berharap kepada masyarakat Kota Batam bersatu padu menangani Covid-19. Harus fokus terhadap cluster yang ada di dalam.
"Kita buat posko di sini dan akan bawa personel dari provinsi. Tenaga medis dan tenaga Satpol PP," ujarnya.
Jika tidak melakukan protokol kesehatan maka pemerintah kota berhak menindak. Termasuk rencana aktivitas normal di sekolah pada 2 Juni 2020 mendatang.
"Saya akan bahas dulu dengan seluruh wali kota dan dinas pendidikan. Sehingga akan dimasukkan secara serentak," katanya.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam dari awal tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dalam rapat bersama dengan berbagai stakeholder seperti tokoh agama, industri, mall, tempat hiburan, dan lainnya di Panggung Utama Dataran Engku Puteri, Rabu (27/5/2020), Wali kota Batam, Muhammad Rudi mengakui hal itu dikarenakan tidak adanya anggaran yang mencukupi untuk menerapkan PSBB di Kota Batam.
Sejatinya kalau diberlakukan semua kepentingan rakyat akan ditanggung oleh Pemko Batam.
"Kami bagikan sembako sampai beberapa tahap ini hanya untuk yang membutuhkan dan yang terdampak Covid-19. Walaupun sebenarnya di lapangan juga ada yang tidak tepat sasaran. Tapi menurut KPK, kalau bantuan diberikan ada orangnya tak masalah tapi kalau orangnya fiktif itu yang jadi masalah," kata Rudi.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Plt Gubernur Kepri, Isdianto ini, Rudi sengaja mengundang secara keseluruhan beberapa stakeholder dalam rapat bersama ini.
Ini bertujuan agar informasi yang disampaikan tidak berulang kali. Ia menyampaikan bahwa mulai Rabu (28/5/2020) hingga Minggu (14/6/2020), seluruh masyarakat wajib melakukan protokol kesehatan.
Karena tanggal 15 Juni 2020 Batam akan membuka semua aktivitas keramaian di Kota Batam.
"Protokol kesehatan tetap berjalan. Besok kita semua harus mengedukasi kepada orang lain terkait protokol kesehatan. Kita minta kepada yang hadir seperti multi marketing agar kita selamat sampai 15 Juni ini nanti. Kalau berharap sama pemerintah sanggup karena tenaga terbatas. Tak cukup. Saya minta bantuan provinsi," papar Rudi.
Hingga Rabu (27/5/2020) jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batam sudah mencapai 109 orang. Hari ini saja ada penambahan ada 13 orang.
Meski demikian, Rudi mengimbau masyarakat Kota Batam tak perlu khawatir walaupun jumlahnya bertambah setiap hari.
"Kenapa banyak karena kami yang mencari orang sakit. Bukan orang sakit yang cari kami. Jadi bapak ibu sekalian tak perlu khawatir. Untuk menyelesaikan masalah ini kita paling benar bapak ibu.Karena kita yang menyisir. Jakarta aja tak ada. Makanya kalau nambah positif tak usah khawatir. Kita selesaikan bersama dengan menyisir," katanya.

Pihaknya juga menginstruksikan kepada tim gugus tugas untuk menyisir ke sejumlah tempat.
Mulai dari tempat kerumunan yang akan dijaga oleh tim gugus tugas. ASN akan diberi tugas untuk mengawasi tempat-tempat keramaian.
Jika tak mematuhi akan ditindak dan ditutup.
"Covid-19 boleh berteman dengan kita, tapi bukan dia yang mengatur kita. Tapi kita yang ngatur dia," tegas Rudi.
Ia berharap 15 Juni 2020 seluruh aktivitas sudah berjalan seperti biasanya. Dan dalam rapat ini, harus disepakati bersama.
"Batam tidak PSBB. Kita punya kebijakan sendiri untuk membuka dan menutup. Sudah hampir 3 bulan kita tak begerak pastinya jenuh. Covid-19 bisa sembuh karena daya tahan tubuh kita kuat. Protokol kesehatan tetap kita lakukan," katanya.
Seusai rapat ini akan dibuat pernyataan sehingga bisa menjadi acuan dasar New Normal
SUMBER





nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
1
541
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan