Wabah covid-19 bagaikan perang ke-3, itulah yang telah diungkapkan dari Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI).

Dalam dunia perang anak-anak sangat tidak dianjurkan untuk memasuki medan perang termasuk perang melawan Covid-19 yang telah melanda di negara kita yaitu negara republik Indonesia, dan seharusnya lah rumah yang paling aman untuk mereka ketimbang di luar rumah.

Pada prinsipnya, pada saat wabah merah bukan pendidikanlah yang diutamakan namun kesehatan lah yang lebih utama bagi seluruh warga Indonesia.

Kata Dudung dalam pesan alat elektroniknya kepada JPNN.com , "daripada membuka pembelajaran sekolah di masakan demi ini, pemerintah seharusnya membuka sistem pola pembelajaran yang efektif. Pola belajar mandiri yang memudahkan anak didik, guru dan orang tua yang terlibat".

Ucapnya "anak sakit dirawat lalu meninggal karena regulasi yang salah akan menjadi dosa terbesar dalam sejarah peradaban manusia. Anak yang kurang belajar karena kurang di-protect karena wabah, adalah dosa kecil".

Sebagaimana tercantum aturan pemerintah dalam surat edaran nomor 4 tahun 2020 sudah benar, hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selamat darurat penyebaran Covid-19 melalui penyelenggaraan belajar dari rumah.