Kaskus

News

DikiRamadhan14Avatar border
TS
DikiRamadhan14
Kisah Sang Pemimpin.
Halo agan dan sista pembaca setia Kaskus, kali ini aku akan menuliskan sedikit kisah bangsa Melayu di Sumatera Selatan, Palembang.

Berikut kisahnya...

emoticon-Jempol

Tidak banyak yang tahu tentang informasi asal-usul keturunan bangsa Melayu di Sumatera Selatan, Palembang. Baik itu dari penulis barat, atau kronik China yang pernah mendiami kawasan Sriwijaya pada abad perdagangan melalui kapal-kapal laut. Namun, penduduk setempat atau penduduk asli kaya akan informasi tersebut, dalam bentuk tulisan pada batang lontar atau bambu, yang paling dominan informasi sejarah asal-usul sebuah masyarakat adalah bentuk cerita bertutur atau cerita rakyat yang terminologi Jawa disebut "Tutur Tinular." Cerita yang mengandung unsur sejarah tersebut disampaikan dari generasi ke generasi, oleh masyarakat Melayu disebut "Hikayat Melayu." Di dalam tradisi masyarakat Jawa mereka sebut "Babad Tanah Jawi" dengan berbagai versi dan variannya.

Lalu, kenapa dibandingkan antara cerita rakyat dengan Tutur Tinular dan antara Hikayat Melayu dengan Babad Tanah Jawi? Hal ini untuk mengetahui persinggungan ideologi dan budaya antara Hindu, Buddha dan Islam. Ketiga komponen tersebut ditambah ideologi lokal khas Nusantara yaitu Animisme, Diinamisme dan Totemisme, yang membentuk karakter masyarakat Indonesia umumnya. Khususnya masyarakat Sumatera Selatan.

Menurut penulis Belanda Raymond William, informasi lokal tersebut diistilahkan dengan "Histografi Traditional," yang cerita umumnya memperlihatkan nilai luhur dan ketaatan untuk keseimbangan tatanan kehidupan dalam sebuah masyarakat, serta memberikan keabsahan "culture" dan "structure."
Struktur tersebut bisa diwakili oleh raja bangsawan atau bisa juga sosok makhluk "imajiner absolut" bagi yang beriman dan "imajiner relatif" bagi yang meragukan, contohnya dewa-dewi dalam Hindu, Buddha, dan juga dapat diwakili kelas masyarakat pemelihara kultur atau tetua atau imam suatu masyarakat.

Bagi masyarakat Melayu Palembang umumnya, terkhusus daerah Ogan Komering Ilir sebelum dipecah menjadi dua Kabupaten yakni Ogan Komering Ilir dan Ogan ilir. "Structure" ini digambarkan atau dipersonifikasikan dalam tokoh yang disebut "Puyang."
Puyang adalah tokoh nenek moyang, pelaku pertama atau pendiri suatu wilayah dan penguasa pertama wilayah yang dia kelola. Puyang ini ketika hidupnya begitu ditaati, dilaksanakan perintahnya, dibela kehormatannya, tidaklah namanya disebut dengan penuh rasa bangga, dan setelah kematiannya, Puyang tersebut dipelihara petilasannya, dijaga kuburannya dan disegani arwahnya. Serta cerita hidupnya dibuat seolah spektakuler yang akhirnya menjadi legenda dan mitos di tengah masyarakatnya.

emoticon-Jempol

Di salah satu daerah di Kabupaten Ogan Ilir sendiri, ada satu desa bernama Talang Balai Lama, konon Puyang di desa tersebut ada tiga yang masyarakat sebut "Tiga Buyut Sakti," diceritakan bahwa tiga Buyut ini memimpin tiga kawasan inti di desa Talang Balai Lama dan sampai sekarang masih dipercaya bahwa Tiga Buyut Sakti tersebut masih menjadi tameng keamanan desa Talang Balai Lama, kisah mereka dibukukan dan disimpan pada perpustakaan desa yang diberi judul "Tri Buyut Sakti."

emoticon-Jempol

Terima kasih telah menyempatkan membaca thread saya yang singkat ini, semoga bermanfaat emoticon-Smilie.

Catatan : referensi penulisan ini dari buku Ini Mungkin Sejarah yang ditulis Abu Hamzah Asliadi bin Sukni, merupakan Paman TS.

Kisah Sang Pemimpin.Kisah Sang Pemimpin.
abellacitraAvatar border
scorpiolamaAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
742
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan