- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Metasequoia in Autumn


TS
Ilal303
Metasequoia in Autumn
Spoiler for Prolog:

PART 1
Hari kesekian singgah di kota Damyang. Udara pagi terasa dingin pada November, penghujung musim gugur.
“Taeyeon! Taeyeon!” Sebuah panggilan dan ketukan pintu berbaur dengan entakan reffrein “Ddu Du Ddu Du”dan getar gawai di atas meja belajar. Entah suara yang mana yang membuatnya akhirnya terbangun, seruan halmi-nya atau berisik alarm. Tubuh Taeyeon menggeliat sejenak di dalam selimut. Wajah kusutnya menyembul dari kain beludru berwarna pink, menatap setengah sebal pada sosok yang berada di bingkai pintu yang kembali menyemburkan omelan.
“Dasar pemalas! Ini sudah jam berapa kau baru bangun, heh?”
Taeyeon mengendikkan bahu. Separuh nyawanya mungkin masih tertinggal di bantal. Gadis berambut pirang sebahu itu hendak kembali menjatuhkan diri ke kasur ketika wanita paruh baya yang memarahinya membuka gorden jendela. Cahaya matahari menguar, menerobos jendela, dan menerpa matanya yang masih dilanda kantuk.
Wanita itu menatap Taeyeon kesal.
“Baiklah, Pemalas, kau punya waktu lima belas menit sebelum sirene suneung berbunyi ....”
Suneung? Astaga!
Taeyeon melompat dari atas chimdae, melempar selimutnya sembarang. Kelakuan gadis itu seperti prajurit yang dibangunkan komandan kompi karena ketahuan ketiduran di barak. Panik.
“Halmi terlambat membangunkanku di hari sepenting ini?”
Taeyeon bergegas meneguk segelas air di meja, meraih handuk, meletakkan sebutir pasta pada sikat gigi lalu menyumpalkannya ke dalam mulut, akhirnya ia beranjak ke kamar mandi.
Wanita itu menggeleng-geleng, memandang gerak-gerik Taeyeon. Lihat saja, dia pula yang disalahkan oleh si tengil pemalas ini. Bahkan cucunya yang tak tahu aturan ini kesiangan di hari ujian masuk perguruan tinggi. Di negeri ini, suneung adalah pertaruhan hidup mati masa depan remaja seperti Taeyeon. Mau jadi apa takdir membawanya kelak, maka hari ini adalah pertarungan nasib itu dimulai.
Halmeoni Jeung, nenek Taeyeon dari ayah, akhirnya tersenyum melihat kepanikan. Ia bergegas merapikan tempat tidur cucu satu-satunya itu, mengencangkan sprei, dan memungut pakaian kotor di dekat dinding di mana empat personel Blackpink tersenyum sinis dengan tangan teracung membentuk pistol. Nenek Jeung membalas acungan tangan anggota girls band itu dengan gaya yang sama, lalu bibirnya berseru kecil, tapi cukup terdengar sampai ke telinga Taeyeon di kamar mandi.
“Hit you whit that ddu du ddu du. Aye, aye ...!”
***
Bersambung
Spoiler for vocab:
.Diubah oleh Ilal303 26-05-2020 13:49
0
445
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan