Penelitian oleh Reuters Institute for the Study of Journalism menemukan bahwa kategori kesalahan informasi COVID-19 terbesar melibatkan otoritas publik, termasuk pemerintah dan badan internasional.

Platform media sosial telah membuat komitmen untuk menghilangkan informasi yang salah dan menyediakan penempatan gratis ke WHO dan sumber resmi lainnya.

The ID2020 Aliansi telah meluncurkan program identitas digital baru pada pertemuan puncak tahunan di New York, bekerja sama dengan Pemerintah Bangladesh, aliansi vaksin Gavi , dan mitra baru dalam pemerintahan, akademisi, dan bantuan kemanusiaan.



Program untuk memanfaatkan imunisasi sebagai peluang untuk membangun identitas digital diungkapkan oleh Ai di 2020 dalam kemitraan dengan Program Akses Informasi Pemerintah Bangladesh, Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan, dan Gavi, menurut pengumuman tersebut.

Identitas digital adalah catatan terkomputerisasi tentang siapa seseorang, disimpan dalam registri. Ini digunakan, dalam hal ini, untuk melacak siapa yang telah menerima vaksinasi.