Sekadar tombo kangenatawa obat rindu.

Yuk, Jos Gandos... mbledos!

1. Tempe Gembus

Kulikan pertama, tempe gembus. Ada yang kenal? Ada yang pernah nyoba?





Tempe Gembus ini adalah turunan dari olahan tempe dan tahu.
Tempe Gembus terbuat dari ampas tahu, masih keponakannya ama Oncom.

Meski mempunyai kandungan nutrisi rendah ( proteinnya ) dibandingkan dengan turunan aslinya, namun soal rasa, dan kandungannya jangan dilirik sebelah mata saja. Doi memiliki cita rasa yang ringan, lembut, dan gurih

Konon tempe gembus itu mempunyai kadar rendah lemak dan josnya malah punya kadar serat lebih tinggi. Kerennya lagi ia mengandung asam lemak esensial, serta isoflavon. Sehingga diyakini mampu melancarkan pencernaan, mendukung fungsi otak, dan menjaga kesehatan jantung.
Joss Gandos Mbledos, kan!

Tempe gembus sering disajikan dalam olah sederhana yaitu digoreng seperti ini.



Cocol sambel kecap atau digado pakai cabai rawit saja, sudah menggoda.

" Kress... Kress... Enyak... Enyak... Huaah... Huaah.... Gurih dan Pedes "

Ditumis pakai kecap

Tapi bagiku yang paling legendibuat Lodeh Tempe Gembus, tambah potongan udang, potongan cabe, disajikan hangat-hangat...

" Serutuuppp... Huaaah... Enyakkkk "

Bisa pakai nasi tapi pas nya pakai Horok-Horok!

2. Sate Kikil

Lanjutnya, Sate Kikil. What? Sate Sikil?






Tampilan sederhana, jika digigit kenyal dan

" Nyes... glender... nyam-nyam meluncur ke tenggorokan, wuiih enak."

Makanan berbentuk sate dari bagian kulit binatang. Kulit sapi lazimnya.

Wuidih, saudaranya kulit bedug, nih!

Wait don't underestimated!

Kulit yang direbus dalam waktu yang lama sehingga menjadi berbentuk seperti gel, jadilah olahan baru yang dinamai kikil.




Sate kikil ini di Jepara lebih dikenal dengan nama Sate Cecek.

Bacanya ceiceikseperti itu. Kalau baca polos, cecek itu artinya cicak.





Sate ini biasanya dikonsumsi dengan kuah kacang seperti ini :




Bisa dibacem atau semur, atau bumbu kuning.

Nah, ini juga pas sebagai pasangan abadi menikmati Horok-horok with sate kikil.





Makanan langka yang hanya ada di Jepara. Horok-horok terbuat dari tepung pohon aren.


Ada mitos berkaitan dengan pembuatan horok-horok ini. Kualitas horok-horok berdasarkan kebersihan dan keikhlasan hati pembuatnya.

Bersih secara fisik dan bersih secara hati atau ikhlas, jika tidak diyakini bahwa pembuatan horok-horok ini akan gagal.

Karena, produk ini akan cepat rusak dan busuk. Gagal deh!




Horok-horok sebagai pengganti nasi, atau lontong. Bisa disajikan dengan berbagai gaya nan mempesona yang selalu mengulik hasratku... laperrrr!





Dicampur ama pecel juga matchingbingit!





Bersama dengan Baso, Horok-Horok jadi lekker!



Nah, ini yang paling juaraaaa bagiku.

Yang hanya dengan ngebayangin saja, aku sudah ngiler dan rasanya sudah mengalir nikmat di tenggorokan.



Horok-horok akan nikmat jika disiram dengan kuah santan nan lodeh ikan pe, tahu dan tempe, berhias cabai.

Pemandangan indah dan sedap rasanya.

Aku kangen

Wokeh, cukup segini aja dulu, mo sahur dulu ya.