- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga Rumah Turun, Saat yang Tepat Untuk Investasi Properti?


TS
finansialku.com
Harga Rumah Turun, Saat yang Tepat Untuk Investasi Properti?
Harga rumah turun gede-gedean akibat pandemi. Apakah ini saat yang tepat untuk mulai investasi properti?
Ketahui jawabannya di berita Finansialku di bawah ini!
Harga Rumah Seken Turun Sampai 30 Persen!
Lagi, semakin banyak sektor yang jadi korban gara-gara penyebaran virus corona di Indonesia.
Kali ini datang dari sektor properti. Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) mencatat adanya penurunan harga rumah sebanyak 20-30 persen.
Ini tidak terkecuali rumah-rumah yang ada di kawasan elit di Jakarta seperti Pondok Indah.
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia mengatakan kalau fenomena ini sudah masuk ke dalam batas yang tidak wajar.
“Properti sekunder itu terkoreksi mulai dari 20 persen sampai 30 persenan. Mungkin ada yang lebih, tapi jarang sekali, tergantung pada kebutuhan si penjual.” Katanya dikutip laman ekonomi.bisnis.com, Senin (18/05).

Lukas mengatakan, koreksi di pasar bisa mencapai 20 sampai 30 persen untuk rumah mewah dan ruko strategis yang harganya di atas Rp 1 miliar.
Sementara untuk properti yang berada di bawah Rp 500 juta, penurunan harga dianggap tidak terlalu parah, yaitu terkoreksi 10 persen, lebih rendah dibandingkan dengan properti seharga Rp 1 miliar ke atas.
Senada dengan pernyataan Lukas, Senior Associate Director Era Graha, Igantius Raymond Gunawan juga menyatakan hal serupa saat diwawancarai di kesempatan berbeda.
“Koreksinya variasi, enggak bisa ditentukan, ada yang 20-30 persen bahkan kemarin ada hampir 40%. Tergantung kebutuhan si owner. Tapi kalau yang lain rata-rata 15-20 persen.” Katanya, dikutip dari laman cnbcindonesia.com, Rabu (20/05).
Raymond mengatakan kalau besar atau kecilnya penurunan tentu bergantung sepenuhnya pada pemilik rumah.
Apabila sang pemilik menjual rumah dalam keadaan terdesak, tidak menutup kemungkinan harga rumah turun.
Sebaliknya, jika memang menjual rumah dalam kondisi yang tidak terlalu terjepit, maka harga rumah cenderung normal bahkan bisa lebih tinggi.
Dia juga menyebutkan beberapa contoh kasus pemilik rumah yang harus menjual aset karena harus membayar tagihan bank, dan merelakan harga rumahnya anjlok sebesar 40 persen.

Sementara itu, hasil survei dari Indonesia Property Watch (IPW) yang dilansir dari laman finance.detik.com, ada beberapa segmen rumah yang mengalami penurunan pesat hingga 50,1 persen di kuartal 1 tahun 2020.
Dilaporkan kalau segmen rumah dengan harga di bawah Rp 300 jutaan turun menjadi 62,5 persen dari 68,8 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama 2019 lalu.
Adapun segmen rumah dengan harga di atas Rp 1 miliar ke atas mengalami penurunan ke level 46,0 persen jika dibandingkan dengan presentasi satu tahun sebelumnya, yaitu 36,4 persen.
Waktu yang Tepat untuk Investasi Properti?
Penurunan ini, jika dilihat dari kacamata investasi, tentu menjadi momentum yang ditunggu-tunggu bagi para investor properti.
Pasalnya, fenomena harga rumah turun ini jarang terjadi dalam persentase yang bisa dibilang cukup tinggi.
Tapi nyatanya, masih ada beberapa investor yang belum terjun dan masih melakukan ancang-ancang untuk mendapatkan harga yang lebih miring lagi.
Memang, bukan cuma sekedar menangkap momentum, tapi jika tidak tahu waktu yang paling tepat, investor bukannya mendapat untung malah buntung.
Oleh karena itu, Sobat Finansialku perlu bantuan pihak ketiga yang kompeten di bidang investasi seperti perencana keuangan. Perencana keuangan dapat membantu Sobat Finansialku untuk mengambil keputusan apakah perlu berinvestasi properti disesuaikan dari profil risiko, tujuan keuangan, hingga kondisi kesehatan finansial masing-masing investor.
Bagaimana pendapat Sobat Finansialku tentang fenomena tak berkesudahan ini? Jangan ragu sampaikan pada kami lewat kolom komentar, ya!
Sobat Finansialku juga bisa mendiskusikan fenomena ini bersama rekan atau keluarga dengan membagikan artikel ini lewat pilihan platform yang tersedia, lho!

Sumber Referensi:
Ferry Sandi. 19 Mei 2020. Sudah Tak Wajar, Harga Rumah Terjun Bebas Sampai 30%. Cnbcindonesia.com - https://bit.ly/2AL5nPK
Danang Sugianto. 26 April 2020. Ini Segmen Rumah yang Harganya Turun Paling Dalam. Finance.detik.com - https://bit.ly/2TmKi4J
Ferry Sandi. 20 Mei 2020. Harga Rumah Terjun Bebas, Pondok Indah Anjlok Sampai 40%. Cnbcindonesia.com - https://bit.ly/2WLUZQl
https://www.finansialku.com/harga-rumah-turun/
Ketahui jawabannya di berita Finansialku di bawah ini!
Harga Rumah Seken Turun Sampai 30 Persen!
Lagi, semakin banyak sektor yang jadi korban gara-gara penyebaran virus corona di Indonesia.
Kali ini datang dari sektor properti. Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) mencatat adanya penurunan harga rumah sebanyak 20-30 persen.
Ini tidak terkecuali rumah-rumah yang ada di kawasan elit di Jakarta seperti Pondok Indah.
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia mengatakan kalau fenomena ini sudah masuk ke dalam batas yang tidak wajar.
“Properti sekunder itu terkoreksi mulai dari 20 persen sampai 30 persenan. Mungkin ada yang lebih, tapi jarang sekali, tergantung pada kebutuhan si penjual.” Katanya dikutip laman ekonomi.bisnis.com, Senin (18/05).

Lukas mengatakan, koreksi di pasar bisa mencapai 20 sampai 30 persen untuk rumah mewah dan ruko strategis yang harganya di atas Rp 1 miliar.
Sementara untuk properti yang berada di bawah Rp 500 juta, penurunan harga dianggap tidak terlalu parah, yaitu terkoreksi 10 persen, lebih rendah dibandingkan dengan properti seharga Rp 1 miliar ke atas.
Senada dengan pernyataan Lukas, Senior Associate Director Era Graha, Igantius Raymond Gunawan juga menyatakan hal serupa saat diwawancarai di kesempatan berbeda.
“Koreksinya variasi, enggak bisa ditentukan, ada yang 20-30 persen bahkan kemarin ada hampir 40%. Tergantung kebutuhan si owner. Tapi kalau yang lain rata-rata 15-20 persen.” Katanya, dikutip dari laman cnbcindonesia.com, Rabu (20/05).
Raymond mengatakan kalau besar atau kecilnya penurunan tentu bergantung sepenuhnya pada pemilik rumah.
Apabila sang pemilik menjual rumah dalam keadaan terdesak, tidak menutup kemungkinan harga rumah turun.
Sebaliknya, jika memang menjual rumah dalam kondisi yang tidak terlalu terjepit, maka harga rumah cenderung normal bahkan bisa lebih tinggi.
Dia juga menyebutkan beberapa contoh kasus pemilik rumah yang harus menjual aset karena harus membayar tagihan bank, dan merelakan harga rumahnya anjlok sebesar 40 persen.

Sementara itu, hasil survei dari Indonesia Property Watch (IPW) yang dilansir dari laman finance.detik.com, ada beberapa segmen rumah yang mengalami penurunan pesat hingga 50,1 persen di kuartal 1 tahun 2020.
Dilaporkan kalau segmen rumah dengan harga di bawah Rp 300 jutaan turun menjadi 62,5 persen dari 68,8 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama 2019 lalu.
Adapun segmen rumah dengan harga di atas Rp 1 miliar ke atas mengalami penurunan ke level 46,0 persen jika dibandingkan dengan presentasi satu tahun sebelumnya, yaitu 36,4 persen.
Waktu yang Tepat untuk Investasi Properti?
Penurunan ini, jika dilihat dari kacamata investasi, tentu menjadi momentum yang ditunggu-tunggu bagi para investor properti.
Pasalnya, fenomena harga rumah turun ini jarang terjadi dalam persentase yang bisa dibilang cukup tinggi.
Tapi nyatanya, masih ada beberapa investor yang belum terjun dan masih melakukan ancang-ancang untuk mendapatkan harga yang lebih miring lagi.
Memang, bukan cuma sekedar menangkap momentum, tapi jika tidak tahu waktu yang paling tepat, investor bukannya mendapat untung malah buntung.
Oleh karena itu, Sobat Finansialku perlu bantuan pihak ketiga yang kompeten di bidang investasi seperti perencana keuangan. Perencana keuangan dapat membantu Sobat Finansialku untuk mengambil keputusan apakah perlu berinvestasi properti disesuaikan dari profil risiko, tujuan keuangan, hingga kondisi kesehatan finansial masing-masing investor.
Bagaimana pendapat Sobat Finansialku tentang fenomena tak berkesudahan ini? Jangan ragu sampaikan pada kami lewat kolom komentar, ya!
Sobat Finansialku juga bisa mendiskusikan fenomena ini bersama rekan atau keluarga dengan membagikan artikel ini lewat pilihan platform yang tersedia, lho!

Sumber Referensi:
Ferry Sandi. 19 Mei 2020. Sudah Tak Wajar, Harga Rumah Terjun Bebas Sampai 30%. Cnbcindonesia.com - https://bit.ly/2AL5nPK
Danang Sugianto. 26 April 2020. Ini Segmen Rumah yang Harganya Turun Paling Dalam. Finance.detik.com - https://bit.ly/2TmKi4J
Ferry Sandi. 20 Mei 2020. Harga Rumah Terjun Bebas, Pondok Indah Anjlok Sampai 40%. Cnbcindonesia.com - https://bit.ly/2WLUZQl
https://www.finansialku.com/harga-rumah-turun/






nona212 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan